Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , , » Hadiah Fatihah

Hadiah Fatihah

Di antara tradisi umat Islam adalah membaca surat al-Fatihah dan menghadiahkan pahalanya untuk Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Para ulama mengatakan bahwa hukum perbuatan ini adalah boleh.

Ibnu ‘Aqil, salah seorang tokoh besar madzhab Hanbali mengatakan: “Disunnahkan menghadiahkan bacaan Al-Qur’an kepada Nabi SAW.

Ibnu ‘Abidin berkata: “Ketika para ulama kita mengatakan boleh bagi seseorang untuk menghadiahkan pahala amalnya untuk orang lain, maka termasuk di dalamnya hadiah kepada Rasulullah SAW. Karena beliau lebih berhak mendapatkan dari pada yang lain. Beliaulah yang telah menyelamatkan kita dari kesesatan. Berarti hadiah tersebut termasuk salah satu bentuk terima kasih kita kepadarlnya dan membalas budi baiknya.”

“Bukankah seorang yang kamil (tinggi derajatnya) memungkinkan untuk bertambah ketinggian derajat dan kesempurnaannya. Dalil sebagian orang yang melarang bahwa perbuatan ini adalah tahshilul hashil (percuma) karena semua semua amal umatnya otorrntis masuk dalam timbahan amal Rasulullah, jawabannya adalah bahwa ini bukanlah masalah. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala memberitakan dalam Al-Qur’an bahwa Ia bershalawat terhadap Nabi SAW kemudian Allah memerintahkan kita untuk bershalawat kepada Nabi dengan mengatakan:

اَللّهُمَّ صَلِّي عَلَى مُحَمَّدٍ
Ya Allah berikanlah rahmat kemuliaan buat Muhammd. Wallahu A’lam.” (lihat dalam Raddul Muhtar ‘Alad-Durral Mukhtar, jilid II, hlm. 244)

Ibnu Hajar al Haytami juga menuturkan kebolehan menghadiahkan bacaan Al-Qur’an untuk Nabi dalam Al-Fatawa al-Fiqhiyyah.

Al Muhaddits Syekh Abdullah al-Ghumari dalam kitabnya Ar-Raddul Muhkam al-Matin, hhm. 270, mengatakan: “Menurut saya boleh saja seseorang menghadiahkan bacaan Al-Qu’an atau yang lain kepada baginda Nabi SAW, meskipun beliau selalu mendapatkan pahala semua kebaikan yang dilakukan oleh umatnya, karena memang tidak ada yang melarang hal tersebut. Bahwa para sahabat tidak melakukannya, hal ini tidak menunjukkan bahwa itu dilarang.

Jika hadiah bacaan Al-Qur’an termasuk al-Fatihah diperbolehkan untuk Nabi, apalagi untuk para wali dan orang-orang saleh karena mereka jelas membutuhkan tambahnya ketinggian derajat, kemuliaan dan kesempumaan dan tidak ada dalil yang melarang menghadiahkan bacaan Al-Qur’an untuk para wali dan orang¬-orang shaleh tersebut.



KH. A. Nuril Huda
Adv 1
Share this article :

+ comments + 2 comments

16 Desember 2011 pukul 13.59

Mohon datanya jg dibuat dalam file jar untuk aplikasi Hp. untuk memperluas dakwah lewat Hp. sukron

29 Desember 2011 pukul 18.07

Mungkin yang Bapak maksud adalah versi mobile (versi HP) blog ini. Silahkan tambahkan tanda ?m=1 di belakang addres misalnya untuk versi mobile dari http://mushollarapi.blogspot.com/2011/10/hadiah-fatihah.html? adalah http://mushollarapi.blogspot.com/2011/10/hadiah-fatihah.html?m=1

Silahkan dicoba

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger