Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Wahai Idolaku, Sayyidina Muhammad SAW (4)

Wahai Idolaku, Sayyidina Muhammad SAW (4)

Siang dan malam seluruh Ummat ini ruku dan sujud, bermilyar wajah menyungkur sujud kehadirat Nya hingga akhir zaman, mereka mensucikan Nama Nya yang Maha Tunggal, merekalah yang selalu dalam naungan Rahmat dan keridhoan Nya, Sebagaimana sabda beliau SAW : Kujadikan kesenanganku adalah shalat. Shalat merupakan Ibadah yang paling dicintai oleh beliau SAW, dan Shalat adalah Cahaya, demikian sabda beliau SAW pula mengenalkan Indahnya shalat, suatu ibadah yang diawali dengan Takbiratul Ihram yang membuka gerbang penghadapan dengan Rabbul alamin, lalu lantunan kalimat-kalimat surat Alfatihah yang bila dibaca dengan khusyu maka setiap kalimat itu dijawab oleh Raja Alam Semesta, lalu lantunan kalimatullah itu menerangi seluruh alam sanubarinya, meruntuhkan dosa-dosanya, lalu ia ruku, bertasbih kepada Nya, bertakbir, bertahmid, lalu bersujud dibawah Naungan Kelembutan dan Kasih Sayang Nya, alangkah indahnya ibadah yang satu ini, suatu ibadah yang terangkai dari hampir seluruh bentuk Ibadah, Wudhu, Niat Mulia, Doa, Alquran, Takbir, Tasbih, Tahmid, Tahlil, Istighfar, Ruku, Sujud, khusyu, Tuma'ninah.., itulah shalat.., Ibadah yang paling sempurna.

Demikianlah ummat ini melakukannya siang dan malam untuk sumpah baktinya kepada Allah Pencipta Alam Semesta, Namun dalam Ibadah yang Multi Sempurna ini, tak luput., tak luput, tak luput., tak seorangpun melakukan shalat terkecuali diwajibkan Nya bersalam pada Muhammad SAW, diwajibkan Nya bersalam pada Muhammad SAW, diwajibkan Nya bersalam pada Muhammad SAW, diwajibkan Nya bersalam pada Muhammad SAW, dan diwajibkan Nya bershalawat pada Muhammad SAW. Salam Sejahtera atasmu wahai Nabi dan Rahmat Allah dan keberkahan Nya., kalimat ini merupakan kalimat yang diwajibkan Allah yang harus ada dalam Ibadah termulia ini.. Masih kah kita mengingkari kemuliaan Sang Nabi SAW.

Diriwayatkan bahwa Abu Said bin Mala ra sedang shalat dan ia mendengar panggilan Rasul SAW memanggilnya, maka Abu Said meneruskan shalatnya lalu mendatangi Rasul SAW dan berkata : Aku tadi sedang shalat Wahai Rasulullah, maka Rasul SAW bersabda : Apa yang menghalangimu dari mendatangi panggilanku, bukankah Allah telah berfirman WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN DATANGILAH PANGGILAN ALLAH DAN RASUL NYA BILA IA MEMANGGIL KALIAN.(Al Anfal 24). (Shahih Bukhari hadits no.4204, 4370, 4426, 4720). Dan bahwa mendatangi panggilan Rasul SAW ketika sedang shalat tak membatalkan shalat, dan mendatangi panggilan beliau lebih mesti didahulukan dari meneruskan shalat, karena panggilan beliau adalah Panggilan Allah SWT, perintah beliau SAW adalah perintah Allah SWT, dan ucapan beliau SAW adalah wahyu Allah SWT.

Masih kah kita mengingkari kemuliaan Sang Nabi SAW, Diriwayatkan pula disaat perang Hunain selesai, Rasul SAW memberi pada Sofwan 100 ekor unta, lalu 100 ekor lagi dan 100 ekor lagi, berkata Sofwan : Sungguh Ia (Rasul SAW) adalah orang yang paling kubenci, namun ia tak henti hentinya memberiku sampai ia menjadi orang yang paling kucintai (Shahih Muslim hadits no.2313). 

Alangkah penyantunnya Nabi kita ini, bukanlah kecintaan Sofwan karena pmberian harta, namun kebenciannya luntur menghadapi manusia mulia yang memberinya dan saat ia tak berterimakasih justru ia ditambah lagi.. dan lagi, tidak pernah kita temukan seorang dermawan dimuka Bumi yang setelah ia memberi dan yang diberi tak berterimakasih malah ia menambahnya lagi dan lagi, dan sesekali bukanlah barang yang murah, karena harga seekor Unta hampir menyamai 40 ekor kambing, dan beliau memberikannya 100 ekor onta, (kalau seekor kambing seharga 500 ribu maka 100 ekor unta adalah 500.000 X 40 X 100 = 200 juta rupiah) dan Sofwan tak berterimakasih dan tetap membencinya, beliau menambahnya lagi 100 ekor unta, lalu menambah lagi 100 ekor unta, lunturlah Sofwan, ia lebur, tak ada lagi yang lebih dicintainya selain Muhammad SAW.

Jadilah beliau SAW ini idola para sahabat, dan dalam riwayat lain, Salim bin Abdullah ra melakukan shalat sunnah di pinggir sebuah jalan, maka ketika ditanya ia berkata bahwa ayahku shalat sunnah ditempat ini, dan berkata ayahku bahwa Rasulullah SAW shalat di tempat ini, dan dikatakan bahwa Ibn Umar ra pun melakukannya. (Shahih Bukhari hadits no.469). 

Demikianlah keadaan para sahabat Rasul SAW, bagi mereka tempat-tempat yang pernah disentuh oleh Tubuh Muhammad SAW tetap mulia walau telah diinjak ribuan kaki, mereka mencari keberkahan dengan shalat pula ditempat itu, demikian pengagungan mereka terhadap sang Nabi SAW, Dalam riwayat lainnnya dikatakan kepada Abu Muslim, wahai Abu Muslim, kulihat engkau selalu memaksakan shalat ditempat itu, maka Abu Muslim ra berkata : Kulihat Rasul SAW shalat ditempat ini (Shahih Bukhari hadits no.480). Alangkah besar penghormatan para sahabat pada tempat tempat yg disentuh Tubuh Rasulullah SAW, Bahkan gunung Uhud mencintai beliau SAW dan dicintai oleh beliau SAW sebagaimana sabdanya SAW : Gunung Uhud ini mencintai kita dan kita mencintainya (Shahih Bukhari hadits no.3854).

Betapa Indahnya Alam semesta ini semua beridolakan Muhammad SAW, mencintai Muhammad SAW, Memuliakan Muhammad SAW, tak lain karena Allah telah mengumumkannya, sebagaimana Sabda beliau SAW : Bila Allah mencintai seorang Hamba maka Allah berkata kepada Jibril as : WAHAI JIBRIL, AKU MENCINTAI FULAN MAKA CINTAILAH IA. Maka berkatalah Jibril as menyeru kepada Alam Semesta : Wahai Penduduk Langit, Sungguh Allah telah mencintai Fulan, maka cintailah ia, maka diberikanlah padanya Kasih sayang dimuka Bumi, maka ia dicintai dibelahan Bumi (Shahih Bukhari hadits no.3037, 5693, 7047). Dan kita memahami bahwa Pengumuman itu terus berkumandang mengumumkan orang-orang yang dicintai Allah, dan tentunya pengumuman itu bergema terluhur dan terdahsyat saat mengumumkan Nama Muhammad SAW, Maka Beliau SAW dicintai Gunung, dicintai batang korma, hewan, manusia, jin, malaikat, dan orang-orang mukmin. Beruntunglah Jiwa orang orang yg mencintai Muhammad SAW.

SUNGGUH ALLAH DAN PARA MALAIKAT MELIMPAHKAN SHALAWAT ATAS NABI (SAW) WAHAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, BERSHALAWATLAH KALIAN KEPADANYA DAN BERSALAM LAH DENGAN SEMULIA MULIA SALAM (QS Al Ahzab-56)



Habib Munzir Al Musawwa
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger