Di beberapa ayat Allah,di beberapa surat Al Quran,kita mendengarkan perintah untuk melihat disertai oleh makna berpikir dan merenung.Dari itu,dapat disimpulkan bahwa penglihatan bila digunakan dengan cara yang benar maka akan memiliki kaitan yang erat dengan mata hati manusia. Bila mana hati ini hilang, maka hilang pula keistimewaan manusia dan ia pada hakikatnya buta.
Allah SWT berfirman, 20.124. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.
20.124. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”.
20.126. Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan”.(QS Thaha [20]: 124-126).
20.126. Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan”.(QS al-Isra’ 17 : 72).
Yang dimaksud dengan bashar(penglihatan) adalah ikatan penyambung dengan hati.Ini adalah asasnya.Allah SWT berfirman, 13.19. Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran(QS ar Ra’d [13] :19).
Orang yang di hatinya belum melekat pengetahuan bahwa apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah kebenaran, maka orang tersebut buta. Dengan demikian, kita tahu bahwa kebutaan yang sangat berbahaya telah tersebar luas di teangah-tengah umat ini. Sebagian besar umat ini buta,tak melihat jalan petunjuk, mata sudah tak bermanfaat lagi bagi mereka, penglihatan mereka terhadap jalan ini juga tak ada gunanya.Sebab,jika mereka menggunakan daya lihat ini dengan jalan yang benar dan baik, maka ia akan membawa mereka untuk memiliki mata hati yang terang. Mereka akan mengetahui kesejatian yang terdapat dalam wujud alam ini.
Bahwa alam ini memiliki Pencipta yang Yang Maha Agung,bahwa kepadanya tempat kembali,bahwa apa yang difirmankan-Nya adalah benar, bahwa Dia mengutus para Rosul untuk menyelamatkan manusia dan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya agar mereka mendapat petunjuk Allah dan memiliki pandangan hidup yang sesuai dengan jalan Allah SWT.
Sumber Kitab Mamlakatul Qalbi wal A’dha’
Sumber Kitab Mamlakatul Qalbi wal A’dha’
Home
Posting Komentar