Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Rahmat Allah SWT Mengalahkan Kemurkaan Nya

Rahmat Allah SWT Mengalahkan Kemurkaan Nya

“ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Ketika Allah menciptakan makhluk, Allah menulis di dalam kitabNya, Dia (Allah) menulis atas diriNya, lalu Dia SWT meletakkan di sisi Nya pada Arasy : "Sesungguhnya rahmat Ku mengalahkan kemurkaan Ku”. ( Shahih Al Bukhari ).

Samudera pengampunan Ilahi tiada pernah tertutup , pintu taubatNya memanggil para pendosa untuk sampai kepada pengampunan dan maaf . Maka adakah yang lebih merugi dari yang menolak cinta Allah ?!, adakah yang lebih hancur lebur kehidupan dunia dan akhiratnya tiada berguna melebihi mereka yang menolak untuk dicintai Allah ?!, adakah kita melakukan apa-apa yang dicintai Allah ? bagaimana keadaan siang dan malam kita, bagaimana kabar setiap nafas kita, bagaimana kabar setiap kalimat yang kita ucapkan apakah itu menjawab cinta Ilahi atau mengundang kemurkaan-Nya, atau mengundang “kecemburuan” Allah SWT?!

Maka ketika Allah telah menciptakan alam semesta dan segenap ciptaan , lalu Allah menulis di ‘arsy , alam yang tertinggi dari semua alam yang diciptakan Allah dengan tulisan :

رَحْمَتِيْ تَغْلِبُ غَضَبِيْ
“ Kelembutan dan kasih sayang-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku”

Maksudnya apa? yaitu setiap hal yang dimurkai Allah, bukan tidak ada hal yang dimurkai Allah, banyak hal yang dimurkai Allah jika kita perbuat , namun Allah memberi kejelasan pada setiap para pendosa bahwa Allah akan bersabar dan mengampuni serta menyayangi jika mereka mau bertobat dan kembali kepada kelembutan-Nya.

Demikian indahnya Allah , ingin memperkenalkan kepada kita inilah (Aku) Rabbul ‘alamin yang mempunyai sifat murka , tapi kasih sayang-Ku jauh lebih besar daripada kemurkaan-Ku. Maka mereka yang memilih jalan kemurkaan Allah itu salah mereka sendiri, namun jika ia terjebak dalam kemurakaan Allah sebab perbuatannya, maka ketahuliah bahwa kasih sayang-Nya lebih besar dari kemurkaan-Nya.

Alangkah indahnya Allah mengenalkan Dzat-Nya kepada kita , maka beruntunglah yang memahaminya. Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari, Allah subhanahu wata’ala berfirman kepada malaikat di dalam hadits Qudsy : “ Ketika hamba-Ku berniat ingin berbuat dosa maka janganlah terlebih dahulu ditulis dosanya, dan jika ia telah berbuat dosa maka tuliskan satu dosa baginya. Dan jika hamba-Ku berniat untuk berbuat baik maka tulis baginya satu pahala sebelum ia melakukannya , dan jika ia melakukannya maka lipatgandakan pahalanya sepuluh kali hingga tujuh ratus kali lipat”.( Shahih Al Bukhari).

Begitulah Allah subhanahu wata’ala memanjakan kita , adakah yang lebih memanjakan kita melebihi Allah , adakah yang lebih berlemah lembut dan menginginkan cinta kita melebihi Allah?! . Allah tidak butuh pada setiap hambaNya, namun Allah meminta kita untuk mencintaiNya , Allah melamar kita untuk menjadi hamba yang yang dicintai-Nya . Hadirin hadirat, lamaran Ilahi setiap waktu dan saat mengangkat setiap hamba yang ingin berfikir akan hal ini untuk semakin menaiki tangga-tangga derajat mahabbah, tangga-tangga keluhuran cinta kepada Allah, sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

اَلدُّنيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ اْلكَافِرِ
“ Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir ”

Maksudnya adalah seluas-luas kenikmatan yang didapatkan seorang hamba yang beriman dan rindu kepada Allah, ia tetap merasa berada dalam penjara dan kesulitan karena dahsyatnya kerinduannya kepada Allah subhanahu wata’ala, dahsyatnya rindu kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Diriwayatkan di dalam tafsir Al Imam At Thabary Ar bahwa ketika salah seorang sahabat dari kalangan baduwi ( orang dusun ) ia mendengar rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surat Al Insan sampai ayat terakhir.

Surat ini lebih banyak menceritakan tentang kenikmatan, dan keindahan surga. Maka berkatalah seorang baduwy itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : “ Wahai Rasulullah apakah mataku ini akan memandangmu kelak di sorga?, engkau sudah menceritakan keindahan surga tapi apakah mataku ini akan memandangmu disana, keindahan surga tidak aku pedulikan karena jika aku tidak memandang wajahmu maka percuma aku masuk ke dalam surga”.

Karena cintanya kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terdiam , dan iapun mengulang pertanyaannya: “wahai Rasulullah apakah mataku akan memandang di surga?” maka Rasulullah berkata : “ ya , kau akan melihat aku kelak di surga ”, maka orang baduwy itu terjatuh pingsan karena cinta dan tangisnya, gembira karena telah dijanjikan oleh sang nabi untuk berjumpa dengan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , untuk melihat wajah nabi Muhammad . Demikian cintanya kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , dan ketika orang ini wafat rasul pun memanjakannya, rasul yang menurunkan jenazahnya kedalam kubur, lalu rasul memangkunya sesaat kemudian beliau membaca ayat :

إِنَّ هَذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَكَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُوْرًا
( الإنسان : 22 )
“Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan)”. ( Al Insan:22).

Maka sayyidina Abdullah bin Umar berkata : “ Wahai Rasulullah siapa orang ini...dia bukanlah orang yang menonjol diantara para sahabat sehingga kau membacakan ayat ini dan kau sangat memanjakan dia, apa yang dia lakukan ? , perjelas wahai Rasul”, maka Rasul berkata : “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamannya (Allah) , sungguh orang itu saat ini sedang diberdirikan di hadapan Allah subhanahu wata’ala dan Allah berkata : “ Aku akan mensucikan dan menyinari wajahmu” , kenapa ? karena cintanya kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.



Habib Munzir Al Musawwa
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger