Faktor
yang mendorong seorang manusia memuji orang lain adalah karena mereka melihat
kebaikan dan keistimewaan yang ada pada diri orang yang dipuji, namun adanya
pujian tidaklah menunjukan bahwa seseorang yang dipuji memang benar-benar
berhak atas pujian itu.
Sebenarnya sanjungan yang ia terima hanyalah merupakan
pembuktian bahwa Allah subhanahu wata'ala telah menyembunyikan keburukan dan
kejelakan-kejelakanya dari mata manusia, lalu sebagai gantinya Allah azza
wajalla Manampakan Secuil kebaikan yang dititipkan dalam dirinya menjadi
bunga-bunga mekar yang mengeluarkan semerbak bau harum, bagaikan halilintar
yang berkilau menyambar-nyambar di alam raya, atau seperti gemuruh petir yang
menggelegar membahana ke selururh dunia.
Ketika
sebuah pujian tenyata hanya merupakan bukti bahwa Allah telah menutupi
keburukan-keburukan yang ada pada dirinya, maka kewajiban yang harus ia lakukan
oleh orang-orang yang berakal sempurna adalah mengoreksi diri dan selalu
mengingat aib dan dosa-dosa yang telah ditutupi Allah. Akhirnya ia akan merasa
malu apa bila menerima pujian-pujian palsu yang sebenarnya tidak menjadi
haknya, pujian yang ia dengar hanyalah seperti beban yang sangat berat dan
harus ia pikul karena adanya sanjungan ternyata cuma mengingatkan
keburukan,kesalahan dan kekurangan ajaran yang melekat dalam dirinya namun
menjadi rahasia yang hanya diketahui Allah dan ia sendiri.
Maha besar Allah yang
telah berfirman:
بَلِ الْإِنْسَانُ عَلَى نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ (14) وَلَوْ
أَلْقَى مَعَاذِيرَهُ (15) [القيامة/14، 15]
Artinya:
"Bahkan seorang manusia itu sangat mengerti akan keadaan dirirnya
meskipun ia mengemukakan alas an-alasanya" (Qs.Al Qiamah:14-15).
Seseorang
yang telah mengerti hakikat pujian tidak akan tertipu dan terpedaya oleh
banyaknya sanjungan yang ia terima, bahkan akan menjadikanya lebih mengerti
tentang kelemahan-kelemahan dan kehinaan pada dirinya di hadapan Allah
subhanahu wata'ala. Akhirnya hal ini akan mendorong untuk lebih banyak
beristigfar kepada Allah.
Ia harus lebih banyak merasa sedih dan merasa atas keadaan
dirinya yang begitu buruk namun ternyata disembunyikan oleh Allah. Sehingga
tidak diketahui orang lain, keadaan ini cocok dengan sabda Rosul shalallahu
‘alaihi wasalam, beriktu ini:
اذامدح المؤمن رباالايمان في قلبه (اخرجه الطبراني من حديث
أسامه بن زيد)
Artinya:
"Apa bila seorang mu'min dipuji, maka iman di dalam hatinya kan
bertambah" (HR At thobari dari riwayat Utsman bin Zaid).
KH.
M.Wafi MZ. Lc. Msi
Posting Komentar