Mungkin
kita pernah mendengar seseorang berkata "Alhamdulillah, aku telah
terhindar dari semua kekurangan dan keburukan yang tidak terlihat, orang-orang
memuji karena mereka memang telah mengerti kabaikan-kebaikan lahir batin yang
ada pada diriku".
Sesuatu
yang harus diketahui, bahwa orang-orang yang mempunyai perasaan seperti ini
merupakan bagian dari manusia yang paling banyak memiliki ‘aib dan cela, mereka
telah menyalahi firman Allah subhanahu wata'ala.
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
(32) [النجم/32، 33]
Artinya:
"Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang maha
mengetahui tentang orang yang bertqwa. (Qs.An Najmu:32)
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يُزَكُّونَ أَنْفُسَهُمْ بَلِ
اللَّهُ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَلَا يُظْلَمُونَ فَتِيلًا ( ا49) [النساء/49]
Artinya:
"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang menganggap dirinya
bersih???? Sebenarnya Allah Swt. Membersihkan siapa yang dikehendakiNya
dan mereka tidak dianiaya sedikit pun." (Qs.An Nisa':49).
orang-orang
yang menganggap dirinya suci adalah orang yang tidak mengerti dan tidak
mengetahui Fitroh yang telah digariskan Allah bagi hamba-hamba-Nya yaitu
kelemahan kehinaan dan kekuasaan hawa nafsu atas dirinya, ia lupa akan agungnya
hak-hak Allah yang membebani pundaknya sehingga ia kemudian merasa telah
sempurna menjalankan tuntutan-tuntutan Allah subhanahu wata'ala.
Seandainya
kata-kata yang ia ucapkan memang benar, mestinya rosul tidak pernah bersabda:
كل بني ادم خطاء وخيرالخطائين التوابون (رواه احمد والترمذي
والحاكم وابن ابي سيبه من حديث انس بن مالك)
Artinya:
"Semua anak Adam adalah salah orang-orang yang berbuat salah, dan
sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang mau bertaubat"
(HR Ahmad, tirmidzi,Hakim,Ibnu Abi Syaibah riwayat Anas bin Malik).
KH.
M.Wafi MZ. Lc. Msi
Posting Komentar