Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Tidak Boleh Menentang Taqdir Alloh (2)

Tidak Boleh Menentang Taqdir Alloh (2)


Dimanakah rasa syukurmu, wahai orang-orang yang bergelimang dalam keni’matan-Nya? Wahai orang yang menganggap keni’matan itu datang dari selain-Nya. Tinggalkanlah nafsu dan keinginanmu. Sekarang adalah zaman akhir, bemunculan pasar kemunafiqan dan kebohongan. Janganlah engkau duduk bersama orang-orang munafiq, para pendusta, orang-orang yang tidak ridho dengan taqdir Alloh. Jangan engkau ikuti perkataannya, hanya akan menambah engkau semakin jauh dari Alloh. Jadikanlah taqwa sebagai senjatamu, kemudian tauhid, muroqobah, wara’, shidiq dan memohon pertolongan kepada Alloh sebagai pasukanmu. Senjata dan pasukanmu itu akan menghancurkan syetan dan tentaranya.

Wahai salikin, satukanlah antara dunia dan akhirat, letakan mereka di satu tempat, lalu menyendirilah engkau dengan Tuhanmu ditempat hati yang telanjang, tanpa dunia maupun akhirat. Janganlah engkau menghadapNya kecuali dengan telah meninggalkan sesuatu selain-Nya. Janganlah engkau terikat oleh mahluk yang akan menghalangimu dari kholiq. Putuskanlah semua sebab, tinggalkan Tuhan-Tuhan Palsu, janganlah engkau bersama nafsu/keinginan, dunia dan akhirat, engkau akan tiba di gudang yang tidak akan pernah habis selamanya. Ketika itu akan datang kepadamu petunjuk Alloh yang tidak ada kesesatan sesudahnya, hatimu akan terus berlayar meninggalkan mahluk mencari Al-Haq, maka makin jelaslah apa yang dicarinya itu dan tersingkaplah segala hijab yang selama ini menghalangi-Nya.

Wahai salikin, janganlah cita-citamu hanya mencari makan, minum, pekerjaan, pakaian, dan wanita (pasangan hidup), yang meni’mati semua itu hanyalah nafsu. Lalu dimanakah hati nuranimu yang mencari Alloh? Cita-citamu hendaklah ditujukan kepada sesuatu yang bisa meninggikan derajatmu dihadapan-Nya, jadikanlah Alloh dan apa yang ada disisi-Nya sebagai cita-citamu.

Ilaahi….. Anta maqshudi, wa ridhoka mathlubi……..(Ya Alloh……Engkau tujuanku, dan keridhoanMu yang aku cari)

Jika engkau meninggalkan sesuatu di dunia ini, kelak engkau akan mendapatkan gantinya yang lebih baik di akhirat. Anggaplah umurmu tinggal sehari lagi, bersiaplah menyambut kedatangan malaikat maut dan pindah ke akhirat. Wahai pendusta, kamu mengatakan cinta kepada Alloh, disaat hatimu bahagia, disaat mahluk ada disisimu, tetapi jika datang kepahitan, ketika mahluk dan dunia meninggalkanmu, kamu tidak mau menerima kenyataan takdir, malah menjauh dari Alloh. Seorang hamba itu terbukti saat ia bebas, ketika datang bencana kepahitan dari Alloh dan kamu tetap teguh, berarti kamu mencintai Alloh. Namun jika hatimu berubah, berarti kamu pendusta, Munafiq !

Seorang laki-laki datang menemui Rosululloh saw dan berkata :” Ya Rosululloh, sungguh aku mencintaimu”. Rosululloh menjawab : “Bersiap-siaplah menghadapi penderitaan dan bencana dan merahasiakannya (tidak mengadu kepada mahluk)”.

Sesungguhnya mencintai Alloh dan RosulNya akan selalu dibarengi dengan berbagai penderitaan, kefakiran dan bencana, sebagai ujian bukti kesetiaan cintanya, jika tidak demikian akan banyak orang yang mengaku cinta kepada Alloh dan RosulNya. Jadi kefakiran, penderitaan dan bencana itu tanda dari mahabbah tersebut. Walloohu A’lam Bi Showwab…



Abah Furqon
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger