Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Rakus Beramal (1)

Rakus Beramal (1)


ما أرادت همة سالك أن تقف عند ما كشف لها إلا ونادته هواتف الحقيقة: الذي تطلب أمامك ولا تبرجت له ظواهر المكونات إلا ونادته حقائقها: إنما نحن فتنة فلا تكفر

Salah satu etika dalam makam tajrid adlah tidak puas pada satu amal. Etika ini sangatlah urgen bagi seorang Salik yang ingin benar-benar wushul (dekat) kepada Alloh sWT. Ibnu 'Ato'illah menjelaskan bahwa etika ini sangat penting untuk menjadi pengontrol bagi orang-orang tyang mengaku dekat dan telah sampai pada makam kewalian yaitu orang-orang yang mampu melakukan hal-hal diluar kebiasaan manusia. Kemudian Ibnu 'Atho'illah menyampaikan kata-kata hikmahnya "Cita-cita Salik tidak ingin berhenti ketika telah terbuka hatinya kecuali suara kebenaran mengatakan 'Apa yang kamu cari masih di depanmu' Dan tidak akan tampak sisi kemuliaan kecuali kebenaran juga mengatakan sesungguhnya kami adalah fitnah, maka janganlah engkau kufur".

Dengan etika tersebut, seorang Salik akan selalu lurus dalam rel-rel kitab Alloh dan sunnah Rosululloh. Dia tidak akan berhenti untuk malakukan satu amal saja. Dia juga akan semakin tunduk dan patuh pada kitab dan sunnah dalam berbagai eplikasi. Dia akan selamat dari jalan terjal yang tak lain adlah kebingungan yang akan menyeretnya dalam kesesatan.

1. Surat Al-Fathir ayat 15 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ (15)

"Wahai manusia, kalian adalah orang-orang yang butuh pada Alloh SWT, sedangkan Alloh adalah Dzat yang Maha Kaya dan Maha di puja".(QS.Fathir:15).

Alloh SWT menyebut bahwa manusia adalah orang yang butuh kepada-Nya, walaupun sebenarnya semua makhluk selain Alloh pasti butuh padanya. Ini tak lain adalah karena manusialah yang mengaku bahwa meraka itu tak membutuhkan Alloh. Maknanya adalah manusia itu makhluk yang paling membutuhkan Alloh baik dalam dirinya sendiri, keluarga maupun hartanya. Oleh sebab itu shahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq berkata : "Barangsiapa mengenal dirinya itu orang yang butuh dan makhluk yang lemah, maka dia akan tahu bahwa Alloh-lah Tuhan Yang Maha Kaya, berkuasa dan sempurna".

2. Hadist Nabi SAW 

"Sesungguhnya hatiku merasa haus sehingga aku harus beristighfar kepada Alloh seratus kali sehari".

Dari hadist ini bisa melihat bahwa Rosululloh yang notabene adalah makhluk termulia, namun dengan kerendahan hati beliau menganggap dirinya masih kurang dalam bersyukur kekpada Alloh. Beliau merasa belum mampu memenuhi hak-hak Alloh yang di bebankan kepada diri beliau selaku hamba Alloh. Beliau merasa berdosa, lupa pada Alloh dan durhaka kepada-Nya.

Fenomena itulah yang melatarbelakangi Rosululloh SAW untuk selalu istighfar memohon ampunan Alloh SWT. Suatu ketika Rosululloh SAW bermunajat kepada Alloh seraya berdo'a: "Ya Alloh, engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan selain engkau. Engkau telah menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan selalu menepati janji-Mu semampuku. Aku berlindung dengan-Mu dengan keni'matan yang telah engkau berikan dan juga dosa-dosaku, maka ampunilah aku. Tiada yang mampu mengampuni dosaku kecuali Engkau".

Dari dua dalil diatas maka wajiblah bagi seorang Salik untuk beramal sebanyak[-banyaknya dan tidak mudah puas dengan satu amal. Salik harus merasa bahwa dirinya adalah makhluk yang lemah, makhluk yang kurang, makhluk yang sangat membutuhkan ampunan Alloh SWT. Dia tidak boleh meras puas dan bangga bahwa sia telah mampu menjadi salah satu hambayang sholeh. Hal ini hanyalah tipu daya syaitan. Jika dia mau berfikir bahwa Rosululloh saja makhluk yang paling mulia disisi-Nya masih merasa kurang, maka dia pasti juga akan merasa butuh untuk beristighfar dan memohon ampun kepada Alloh SWT.



Sumber: Hikam Al-'Atho'iyyah dan Tafsir Ash-Showy (Al-Hidayah) oleh KH Muhammad Wafi Maimoen, Lc
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger