Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Waswas dan Cara Mengatasinya

Waswas dan Cara Mengatasinya

Kebanyakan perasaaan waswas ter­jadi berkaitan dengan thaharah dan sah­nya suatu ibadah. Memang, sesuai janji iblis, setelah dijauhkan dari rahmat Allah SWT dan dikeluarkan dari surga, “Aku ber­janji untuk menjerumuskan mereka semua (keturunan Adam)”, dia dengan se­gala cara berusaha semaksimal mung­kin menjerumuskan kita dengan mem­bisikkan godaan-godaan agar kita jauh dari Allah dan dari ibadah yang sah, sehingga ibadah kita menjadi sia-sia.


Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad menerangkan dua sebab munculnya rasa waswas:


Pertama, sebab kebodohan, karena sedikit pengetahuan agamanya, sehing­ga dia tidak tahu cara bertindak ketika ter­jadi sesuatu yang membingungkan­nya dalam ibadahnya dan hal itu terus berlangsung lama dan akhirnya menjadi kebiasaannya. Sehingga, jadilah dia seorang yang mudah waswas.


Kedua, sebab kurang sempurna akal­nya, karena kekurangannya itu tam­pak sekali dia seperti orang gila, seperti saat mengambil wudhu berkali-kali atau melakukan takbiratul ihram berkali-kali sehingga terkadang sampai keluar wak­tu shalatnya dia masih juga belum se­lesai dari pekerjaan wudhu atau shalat­nya. 

Itu ia lakukan seakan-akan tidak ada pekerjaan lainnya yang bermanfaat baginya, baik dalam urusan agamanya maupun dunianya, sehingga ia melaku­kan pekerjaan yang sia-sia seperti itu. Orang yang semacam itu mirip dengan orang gila dan memang itu dikarenakan akalnya yang tidak sempurna.


Kedua sebab munculnya rasa was­was itu tidak ada yang baik bagi kita. Kita, tentunya, tidak mau dikatakan se­bagai orang bodoh atau orang gila. Ka­renanya, tidak ada orang alim atau orang shalih yang suka waswas. Semoga kita pun terhindar darinya. Amin.


Sedangkan cara mengatasinya ada­lah dengan melakukan hal-hal berikut:


l  Teruslah mempelajari ilmu agama, sehingga tahu apa yang harus di­lakukan ketika mengalami kebi­ngungan dalam urusan ibadahnya.


2  Karena kita sudah tahu bahwasanya waswas itu dari bisikan setan, kita harus melawannya sekuat tenaga. Misalnya, jika kita waswas dalam wudhu, cukupkan mengambil air wudlu sekali saja. 

Kalau di hati ter­lintas bahwa wudhu kita itu tidak sah, jangan didengarkan, biarkan saja. Nanti, lambat laun, lintasan itu akan hilang dari hati kita. Sebaliknya, ka­lau diikuti terus, rasa waswas pun akan terus berlanjut dan akhirnya tam­bah jadi waswasnya.


3  Cobalah membaca doa ini setiap habis shalat lima waktu:



Subhanal malikil khallaqil fa’al.


Dibaca tujuh kali sambil memegang dada kiri, lalu diteruskan dengat ayat berikut ini:


In yasya’ yudzhibkum wa ya’ti bi khal­qin jadidin wa ma dzalika ‘alallahi bi ‘aziz.


Doa ini diajarkan oleh Habib Ahmad bin Hasan Al-Attas, dan insya Allah mu­jarab untuk menghilangkan waswas.


Bila merasa bahwa diri Anda terjangkiti rasa waswas, cobalah tiga hal di atas, dan teruslah ber­juang untuk menghilangkan rasa was­was tersebut.





Habib Segaf bin Hasan Baharun, M.H.I.
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger