“Hai
orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.
Barangsiapa yang
berbuat demikian maka mereka itulah
orang-orang yang merugi.
Dan belanjakanlah
sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu;
lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa
Engkau tidak menangguhkan kematianku
barang sebentar saja, hingga aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?"
Dan Allah sekali-kali
tidak akan menangguhkan seseorang
apabila telah datang waktu kematiannya.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS Al Munafiqun: 9-11)
Inilah peringatan keras dari Allah, bahwa kita jangan sampai terlena dengan daya tarik duniawi hingga melalaikan kewajiban- kewajiban terhadap Allah. Kalau hal ini terjadi, maka kita menjadi orang yang rugi, dan menemui penyesalan abadi.
Jangan lupa beramal shaleh, membelanjakan sebagian hartanya di jalan Allah (zakat, infaq, shadaqah dll) selagi kita masih hidup. Semua ini sebenarnya adalah untuk kebaikan diri sendiri, sebab Allah tidak membutuhkan kita. Kita-lah yang membutuhkan Allah.
Banyak orang menyesal karena semasa hidupnya tidak beramal shaleh, dan memohon agar Allah menangguhkan kematiannya (memberi kesempatan kedua) agar dapat melaksanakan amal shaleh.
Allah memberi penegasan bahwa Dia tidak akan menangguhkan kematian seseorang (memberi kesempatan kedua) bila ajal telah tiba.
Alhamdulillah, Untung saja kita belum menemui ajal. Karena itu, agar kelak kita tidak menyesal, dan tidak meminta kesempatan kedua yang tak mungkin diberi-Nya, maka pergunakanlah kesempatan emas ini.
Inilah peringatan keras dari Allah, bahwa kita jangan sampai terlena dengan daya tarik duniawi hingga melalaikan kewajiban- kewajiban terhadap Allah. Kalau hal ini terjadi, maka kita menjadi orang yang rugi, dan menemui penyesalan abadi.
Jangan lupa beramal shaleh, membelanjakan sebagian hartanya di jalan Allah (zakat, infaq, shadaqah dll) selagi kita masih hidup. Semua ini sebenarnya adalah untuk kebaikan diri sendiri, sebab Allah tidak membutuhkan kita. Kita-lah yang membutuhkan Allah.
Banyak orang menyesal karena semasa hidupnya tidak beramal shaleh, dan memohon agar Allah menangguhkan kematiannya (memberi kesempatan kedua) agar dapat melaksanakan amal shaleh.
Allah memberi penegasan bahwa Dia tidak akan menangguhkan kematian seseorang (memberi kesempatan kedua) bila ajal telah tiba.
Alhamdulillah, Untung saja kita belum menemui ajal. Karena itu, agar kelak kita tidak menyesal, dan tidak meminta kesempatan kedua yang tak mungkin diberi-Nya, maka pergunakanlah kesempatan emas ini.
Saat ini, detik ini… mulailah memperbanyak
amal shaleh dan menjauhi larangan-Nya.
Tak ada kesempatan kedua…
Artikel kiriman Mbak Aisyah
Posting Komentar