Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Buah Amal Sholeh (2)

Buah Amal Sholeh (2)

Mendapatkan Kecintaan Kaum Mukminin


Diantara buah amal sholeh seorang hamba adalah, Allah akan meletakkan pada hati setiap mukmin kecintaan kepada orang tersebut. Sehingga mereka akan mencintai dan menghormatinya, namun dengan dua syarat, dia beriman dan ikhlas dalam berbuat amal sholeh tersebut hanya mencari ridho Allah SWT.


Sahabat Abu Darda’ menulis surat kepada Maslamah bin Mukhollad, dalam surat itu beliau berkata: “Amma ba’du, sesungguhnya jika seorang hamba beramal baik, berbuat ketaatan, maka pasti Allah mencintainya, dan jika Allah telah mencintainya, maka Allah akan membuat hamba yang lain mencintainya. Dan jika dia bermaksiat maka Allah murka kepadanya dan menjadikan hamba yang lain murka (benci) kepadanya” (Riwayat Al Baihaqi dalam Al Asma’ wash Shifat)


Syahdan, ketika Imam Abdullah bin Mubarak berkunjung ke daerah Harun Ar Rasyid, ketika itu orang-orang berkerumun mengelilingi Ar Rasyid, tetapi ketika mereka melihat kedatangan Abdullah bin Mubarak, mereka berebut mencium tangannya dan berusaha mendekatinya sehingga banyak tali sandal yang putus dan debu bertebaran karena bekas kaki mereka. Pada saat yang sama seorang isteri Ar Rasyid melihat kejadian ini dari kamar istana. Dia berkata: “Siapakah orang ini?”, lalu dikatakan kepadanya, “Inilah ‘alim Khurasan”, dia berkomentar, “Demi Allah, inilah kemuliaan dan kerajaan yang sebenarnya, bukan kerajaannya Harun Ar Rasyid, sebab dia (Ar Rasyid) mengumpulkan orang-orang agar dekat kepadanya dengan pecut, bala tentara dan pembantu”.


Lihatlah betapa Imam Abdullah bin Mubarak dicintai dan dimuliakan sedemikian rupa sampai mereka tidak memperdulikan diri mereka sendiri demi mencium tangan beliau yang berkah demi mendapat keberkahan dengan menyentuhnya dan seterusnya. Ini semua bukanlah suatu kebetulan atau direncanakan oleh beliau, melainkan itu semua adalah buah dari segala usahanya dalam beribadah, mengabdikan diri kepada Allah SWT.


Mendapat kehidupan yang baik (tentram)


Allah SWT berfirman (yang artinya): “Siapa beramal sholeh baik laki atau perempuan, sedang dia beriman (kepada Allah), maka Kami akan menghidupkannya dengan kehidupan yang baik, dan akan Kami beri mereka balsan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan” (QS. An Nahl 97)


Dalam menafsirkan “Hayatan Thoyyibatan” (kehidupan yang baik) pada ayat ini, banyak pendapat dari Ulama. Imam Sa’id bin Jubair dan Atho’ bin Abi Rabah berpendapat, maksudnya adalah rizki yang halal. Imam Hasan Al Bashri berpendapat, maksudnya adalah Qana’ah (merasa cukup/puas). Sedang Imam Mujahid mengatakan: Surga. Sebab surga adalah tempat kehidupan abadi, tidak ada kematian, kemiskinan, sakit, kebinasaan dan kesengsaraan. Tapi sepenuhnya surga ialah tempat kebahagiaan.


Orang yang beramal sholeh, menjaga hubungannya dengan Allah, tidak melupakan akhirat sekalipun dia bergaul dengan dunia, itulah manusia yang akan diberikan ketenangan, ketentraman dan kesenangan di dunia bahkan di akhirat.


Memasuki Surga


Allah SWT berfirman (yang artinya): “Tidaklah setiap jiwa akan mengetahui apa yang disembunyikan untuknya dari apa yang akan menyenangkan mata (surga yang bergelimang nikmat dan keindahan), sebagai balasan dengan apa yang mereka kerjakan (dari ibadah dan
ketaatan)” (QS. As Sajdah 17)


Rasulullah SAW bersabda (yang artinya): “Allah berfirman: Aku telah menyiapkan untuk hamba-hambaKu yang sholeh, (sebuah kenikmatan), yang belum pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati seorang manusia”.


Sudah jelas kiranya apa balasan Allah bagi setiap hamba yang taat dan patuh kepadaNya. Kemuliaan, penghormatan, kecintaan, kedudukan dan derajat yang tinggi. Itulah yang disiapkan Allah untuk kita, hambaNya yang benar-benar istiqamah dan konsekwen dalam ibadah. Mudah-mudahan kita dapat meraihnya, tentunya dengan mengharap kemudahan dan taufik dariNya.




Majlis Ta'lim Wad Da'wah
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger