Cewek: “Kalau kau
memang mencintaiku, kenapa kau mengajakku pacaran?”
Cowok: “Hah,
Bukankah karena aku mencintaimu maka karena itulah aku ingin menjadikanmu
pacarku?”
Cewek: “Aku tahu.
Aku bukan orang bodoh. Jika kau mencintaiku, kenapa menginginkanku melakukan
hal yang tak berguna untuk hidupku?”
Cowok: “Hal yang
tidak berguna, bukankah pacaran merupakan satu jalan untuk mencapai kesaling-mengenalan
antara aku dan kau?”
Cewek: “Aku tidak
sependapat denganmu. Maafkan aku.”
Cowok: “Tidak
apa-apa.”
Cewek: “Apa kau
masih ingin menjadikanku pacarmu?”
Cowok: “Iya. aku
tidak akan menyerah.”
Cewek: “Kalau
begitu, sampai kapanpun aku tidak akan mau menerimamu. Karena kau hanya ingin
menjadikanku lampiasan nafsumu.”
Cowok: “Tapi aku
mencintaimu.”
Cewek: “Tidak, aku
tidak percaya kau mencintaiku. Kita sudah dewasa, sudah bisa membedakan mana
yang baik dan tidak. Aku tidak ingin menghabiskan sisa hidupku dengan sia-sia.
Hidup ini serius dan pasti akan ada pertanggungjawabannya.”
Cowok: “Akan aku
buktikan kepadamu. Aku serius.”
Cewek: “Akan kau
buktikan dengan apa. Dengan menungguku sampai aku mau? Ah basi. Banyak orang
melakukannya begitu, dan banyak pula perempuan yang berhasil dibodohi.
Sayangnya aku tidak sama dengan kebanyakan perempuan lain. Kau tidak akan
berhasil.”
Cowok: “Lalu
dengan apa aku membuktikannya?”
Cewek: “Serius kau
ingin membuktikannya?”
Cowok: “Iya.”
Cewek: “Datanglah
kepada kedua orangtuaku dan minta ijinlah kepada mereka untuk menikahiku. Bukan
memacariku. Sanggup?”
Facebook Islamic Motivation (Realita bahasa ABG, mohon maaf bila kurang berkenan)
Posting Komentar