Dan berlindung daripada tubuh yang lemah, iman yang
lemah,atau semangat yang lemah atau kehidupan yang lemah . وَاْلكَسَلِ (
dan malas ), waktu ada untuk untuk melakukan hal-hal yang mulia, mau
silaturrahmi bisa tapi malas, mau nasehati orang tinggal buka hp nya sms semua
orang, sudah shalat asar belum?, sudah shalat maghrib belum?, berapa harga sms
dibagikan!? Tapi malas, padahal itu mulia dan luhur, itu mewakili seruan Nabi
Muhammad SAW, bangun shalat subuh atau shalat tahajjud sms temanmu, sudah shalat subuh
belum?, sudah bangun tahajjud belum? ini kemuliaan .
Bisa sebarkan dakwah Sang Nabi lewat HP kita itu, jadikan HP itu saksi di yaumul qiyamah bahwa kita memakainya dalam keluhuran. Lanjutan
dari hadits ini :
وَاْلجُبْنِ
وَاْلبُخْلِ
“ dan dari rasa takut dan rasa kikir “
Rasa takut disini, bisa takut pada musibah, bisa takut
kepada manusia, bisa takut kepada makhluk ghaib. Sebagian orang mengadukan
kepada saya mau shalat tahajjud takut, takut kenapa?, justru kalau bermaksiat
setan banyak mengerubuti, kalau tahajjud tidak ada setan mendekat.
Kalau zikir atau tahajjud tengah malam maka Malaikat menjagamu, Allah turunkan para malaikat untuk menjaga kita, jangankan setan mengganggu mendekatpun setan tidak bisa karena ikhlas lillahi ta’ala mau dekat kepada Allah menjalankan sunnah Nabi, jangankan mengganggu, mendekat pun setan tidak bisa.
Kalau dalam
maksiat banyak setannya, kalau dalam tahajjud tidak ada setan yang
mendekat, cuma setan merisaukan kita ;
“kamu bangun malam nanti kamu akan melihat wujud ini”, tidak akan pernah
terjadi..!, buktikan ucapan saya, selama niatmu luhur, niatmu bangun ingin
dekat kepada Allah, tidak satu jin atau setanpun yang mampu mendekat kepadamu,
maka hal ini akan mengganggu kita dari kemuliaan, mau shalat subuh tidak berani
tunggu teman dulu mau wudhu’.
Jadi rasa takut
disini banyak diantaranya yang telah saya sebutkan,takut pada makhluk ghaib dan
juga takut kepada manusia. Gara-gara takut kepada manusia maka tidak berani
berbuat baik, bukan berarti pemberani itu adalah orang yang kasar atau orang
yang bengis. Rasul SAW orang yang paling ramah tapi beliau orang yang paling
pemberani, pemberani tapi ramah. Justru orang yang ramah tapi pemberani itu
jauh lebih ditakuti daripada orang yang bengis walaupun ia pemberani.
Dan juga takut akan datangnya musibah, kalau aku banyak
beribadah nanti datang cobaan, kalau aku dekat dengan Allah nanti datang
cobaan,
إِذَا أَحَبَّ اللهُ عَبْدًا اِبْتَلاَهُ
“ Jika Allah mencintai hamba maka Dia ( Allah ) akan
mengujinya “
Di uji dengan apa dulu?, bisa diuji dengan kenikmatan, bisa
diuji dengan keluhuran dan kemakmuran, dan ujian Allah itu datang satu untuk
membuka beribu-ribu kenikmatan sesudahnya.
Lantas (diantara) kita berfikir, “Rasul SAW saja orang
yang paling bertakwa banyak musibahnya!”,
(sungguh) alam semesta tunduk pada Sayyidina Muhammad SAW, batu
dipanggil untuk datang maka batu datang, pohon dipanggil maka pohon pun datang.
Diriwayatkan oleh Anas Ibn Malik di dalam kitab As Syifaa’ oleh Hujjatul Islam
Al Imam Qadhi ‘Iyadh dalam salah satu riwayat bahwa satu siang hari Rasul SAW
ingin buang air kecil dan tidak menemukan tempat yang tersembunyi di padang
pasir, maka kata Anas bin Malik “ tidak ada tempat ya Rasulallah untuk
bersembunyi”, maka Rasulullah berkata : “ Kau lihat semua batu besar dan pohon
disekitar sini katakan bahwa Rasulullah memanggilmu”, maka Anas datang kepada
pohon itu dan berkata :
رَسُوْلُ اللهِ يَدْعُوْكِ
“ Rasulullah memanggilmu”
Maka pohon itupun keluar dengan mengeluarkan akarnya
mendekati Nabi Muhammad SAW, demikian pula batu yang besar-besar membelah bumi
menutupi Sang Nabi bagaikan benteng, alam semesta tunduk kepada Sayyidina
Muhammad SAW . Bulan dipanggil pun datang, disuruh terbelah ia pun terbelah,
hal itu semata-mata atas izin Allah SWT. Demikianlah orang yang sangat
dimuliakan Allah datang ujian satu dua tentunya kenikmatannya jauh lebih besar
daripada ujiannya.
Habib Munzir Al Musawwa
Posting Komentar