1. Tidak membatasi atau menentukan sesuatu yang dibutuhkan
secara jelas atau tidak menentukannya sama sekali, lalu memenuhinya secara
kebetulan.
Misalnya, ketika Anda hendak melakukan perjalanan bersama
keluarga atau bersama dengan teman-teman lalu Anda memenuhi sebagian kebutuhan
perjalanan tanpa membatasi secara menyeluruh, lalu ketika sampai di tempat
tujuan baru Anda mengatakan kekurangan kebutuhan Anda dan Anda kesulitan untuk
naik kendaraan untuk pergi memenuhi kebutuhan tersebut. Demikian seterusnya,
sehingga perjalanan menjadi singkat dan tidak dapat menikmatinya.
Hal tersebut
disebabkan karena tidak jelas dan menyeluruhnya penentuan, pembatasan dan
pemenuhan hal yang dibutuhkan.
2. Tidak membagi sarana dan sumber daya yang ada secara
benar menurut tahapan-tahapan pekerjaan.
Hal ini menyebabkan sesuatu yang seharusnya
diakhirkan malah didahulukan dan yang seharusnya didahulukan justru diakhirkan,
demikian seterusnya.
3. Meletakkan barang-barang dan peralatan tidak pada
tempatnya yang tepat dan teratur saat ketika menyimpan dan merawatnya
Meletakkan barang-barang dan peralatan sesuai pada tempatnya dan teratur, sebenarnya dapat mempermudah menemukannya ketika dibutuhkan.
Seperti orang yang
memiliki koleksi perpustakaan yang banyak tetapi tidak mengatumya dengan baik
maka ketika membutuhkan buku tertentu ia harus membuang banyak tenaga dan waktu
untuk mencarinya, bahkan terkadang ia tidak menemukan buku tersebut.
4. Rencana tidak jelas, tidak elastis dan tidak sederhana.
Hal ini menyebabkan susah dipahami dan dimengerti, pada akhirya tidak dapat dilaksanakan.
5. Tidak ada kepercayaan pada pekerjaan dan tidak ada
semangat untuk melakukannya.
Hal yang seperti itu menyebabkan para pekerja bekerja hanya mengikut pada
orang lain, melakukan pekerjaan hanya dalam bentuk luarnya saja.
6. Para pekerja tidak mampu melaksanakan pekerjaan secara
baik karena tidak adanya pelatihan yang cukup.
7. Pekerjaan terhenti dan tidak diteruskan sampai selesai sesuai tuntutan perencanaan.
Sumber :Kembangkan Potensi Diri Anda Sepenuhnya (DR. Awadh
bin Muhammad Al-Qarni)
Posting Komentar