Seorang Muslim harus senantiasa
menyadari bahwa lisan dan apa yang keluar darinya akan menjadi sasaran
firman,saat Allah SWT berfirman kepadanya di Hari Kiamat.
Orang yang banyak
berkata buruk tidak layak difirmani oleh Allah SWT,Maha Raja,Maha Tahu dan Maha
Mulia.Hali itu sebagaimanan disebutkan dalam firman Allah tentang beberapa
kaum:
“…dan Allah tidak akan berkata-kata
dengan mereka dan tidak akan melihat kepda mereka pada Hari Kiamat dan tidak
(pula) akan mensucikan mereka.Bagi mereka azab yang pedih (QS Al Imar 3 : 77)
Orang yang menyadari bahwa ia akan
difirmani oleh Allah pada Hari Kiamat,tanpa ada penerjemah,maka ia akan
melakukan persiapan sebaik mungkin agar bisa menjawab dengan baik pada saat
ditanyaai oleh Tuhan Maha Pengasih,agar ia bisa berbicara dengan baik kepada
Allah SWT sebab ia telah menggunakan lisannya untuk sesuatu yang diridhai Allah
dan menjaganya dari hal-hal yang menyebabkan Allah murka.
Hai orang yang menyiapkan lisannya
untuk berbicara dengan Tuhan Yang Maha Benar lalu menyiapkannya untuk berbicara
dengan para nabi ,para utusan, orang-orang shiddiqin, para syahid dan
orang-orang saleh.
Sudah seharusnya bagi engkau
mengetahui betul kemuliaan agung yang mengelilingi lidahmu. Engkau harus
betul-betul mengontrol kata-kata yang keluar dari mulutmu.
Jika engkau mendengar cerita
mengenai Abu bakar Ash-Shiddiq yang didik oleh tangan Rosul SAW yang
mulia,bahwa suatu ketika Abu Bakar membawa batu kemudian ia letakkan di mulut
karena ia takut mengucapkan hal-hal yang tidak disukai oleh Tuhannya atau
mengucapkan hal-hal yang tidak berbuah pahala di sisi Tuhannya.
Maka jangan
heran dengan cerita ini. Sebab jika engkau mengerti betul mengenai akibat dari
berbagai ucapan ini,maka engkau akan yakin bahwa jalan ini merupakan kebenaran
yang ditempuh oleh orang-orang mulia yang mengerti betul keagungan tempat
kembali dan keagungan pembicaraan dari Tuhan Yang Maha Mulia.
Segala kehati-hatian ini mereka
lakukan untuk menghindari cercaan dan menginginkan kepentingan yang terkait
penghuni bumi.
Maka,orang yang tahu bahwa cercaan dari Tuhan pemilik bumi dan
langit jauh lebih besar, maka ia akan mengerti bahwa jalan yang lebih patut
ditemput adalah jalan yang telah ditempuh oleh orang-orang yang mulia yang
memiliki kesadaran tinggi terhadap kata-kata yang keluar darinya.Mereka
khawatir kata-kata mereka tergelincir sehingga menyebabkan kaki mereka juga
tergelincir.
Orang yang banyak mengucapkan
hal-hal yang tidak bermanfaat,maka ia akan banyak terjatuh.Orang yang banyak
terjatuh,maka ia banyak dosanya.Orang yang banyak dosanya,maka ia lebih berhak
masuk neraka.
Oleh karena itu,kita memilih kata-kata yang baik yang menjadi
sedekah yang kita bawa ke hati orang lain dan memberikan pengaruh baik di sana.
Sumber: Kitab Mamlakatul
Qalbi wal A’dha’
Posting Komentar