Nabi SAW bersabda : “Bahwa Rajab itu
bulan Allah, Sya’ban bulanKu dan Ramadhan adalah bulan ummat-Ku”.
Hadis ini disebutkan dalam kita Al-Jami’ karya Imam Suyuti.
Para ulama menerangkan maksud hadis ini.
Rajab adalah bulan Istigfar, Sya’ban adalah bulan untuk
memperbanyak Shalawat kepada Rasulullah SAW, dan Ramadhan adalah bulan
memperbanyak bacaan Al-Qur’an.
Dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda :
“Keutamaan bulan Sya’ban diatas semua bulan itu seperti
keutamaan saya diatas semua para Nabi dan keutamaan bulan Ramadhan diatas semua
bulan itu seperti keutamaan Allah ta’aalaa diatas semua hambaNya”.
Sabda Nabi SAW : “Tahukah kamu sekalian, mengapa dinamakan bulan Sya’ban?
Mereka menjawab : “Allah dan RasulNya maha mengetahui.
Beliau bersabda : “Karena didalam bulan itu bercabanglah
kebaikan yang banyak sekali”. (’Raudhatul ‘Ulama).
Dari Abi Hurairah Ra. Beliau Nabi SAW bersabda :“Telah datang kepadaku Jibril pada malam nisfi/pertengahan
bulan Sya’ban dan dia berkata : “Hai Muhammad SAW pada malam ini pintu-pintu
langit dan pintu-pintu rahmat dibuka. Maka berdirilah dan kerjakanlah shalat
kemudian angkatlah kepalamu serta dua tanganmu kelangit:”
Kata saya : “Hai Jibril, apakah artinya malam ini?”
Dia menjawab : “Pada malam ini telah dibuka tiga ratus
pintu rahmat, maka Allah ta’aalaa mengampuni semua orang yang tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatupun, melainkan orang ahli sihir, dukun, orang
yang suka bermusuhan, peminum khamer/arak, orang yang selalu melacur atau
pemakan harta riba atau orang yang durhaka kepada orang tua, orang yang suka
beradu domba dan memutuskan tali persaudaraan, maka sesungguhnya mereka itu
tidak akan diampuni sehingga mereka itu mau bertobat dan mau meninggalkan”.
Dari Yahya bin Mu’aadz bahwa dia berkata : “Sesungguhnya
didalam kata “Sya’baan” mengandung lima huruf, yang masing-masing huruf itu
merupakan singkatan anugrah kepada orang-orang yang beriman. Syin kepanjangan
kata syarafun wa ayafaa’atun artinya kemuliaan dan pertolongan; ‘ain
kepanjangan kata ‘izzatun wa karaamatu artinya keperkasaan dan keutamaan;
baa-un kepanjangan kata birrun artinya kebaikan; alifun kepanjangan dari kata ulfatun artinya rasa kasih
sayang; nuunun kepanjangan dari kata nuurun artinya cahaya”.
Oleh karena itu telah diterangkan : “Bulan Rajab kesempatan
membersihkan badan, bulan Sya’ban kesempatan membersihkan hati dan bulan
Ramadhan kesempatan mensucikan jiwa. Maka sesungguhnya orang yang membersihkan
badannya dibulan Rajab, seharusnya dia membersihkan hatinya di bulan Sya’ban,
dan barang siapa yang membersihkan hatinya dibulan Sya’ban juga seharusnya
membersihkan jiwanya dibulan Ramadhan.
Maka kalau dia tidak membersihkan badannya dibulan Rajab
dan tidak membersihkan hatinya dibulan Sya’ban, kemudian kapan/bagaimana dia
bisa membersihkan jiwanya dibulan Ramadhan?
Oleh karena itu sementara Hukama berkata : “Sungguh bulan
Rajab itu kesempatan untuk mohon ampunan dari segala dosa, bulan Sya’ban
kesempatan untuk memperbaiki hati dari segala macam cela dan bulan Ramadhan
untuk menerangkan hati/membersihkan hati/jiwa Lailatul Qadar untuk mendekatkan
diri kepada Allah ta’aalaa”. (Zubdatul Waa’izdiina)
M. Syafi'i
Posting Komentar