Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Yahudi Bangsa Perampas Bag. 1

Yahudi Bangsa Perampas Bag. 1

Israel artinya hamba Allah, yaitu nama Nabi Ya’kub bin Ishaq AS. Bani Israel berarti anak keturunan Nabi Ya’kub AS. Al Quran al Karim telah membicarakan Bani Israel secara panjang lebar dan amat detail. Yang demikian ini menunjukkan bahwa Al Quran menaruh perhatian besar mengungkap hakekat Yahudi atau Judaisme dan segala sifat buruk yang tersembunyi dalam jiwa mereka, yang suka berkhianat dan melakukan kerusakan, agar orang-orang Islam waspada terhadap mereka. 

Israel disebutkan dalam Al Quran sebanyak 43 kali. 6 kali dalam Surah Al Baqarah, ayat 40, 47, 83, 122, 211 dan 246. 2 kali dalam Surah Ali Imran, ayat 49, dan 93. 5 kali dalam Surah Al Maidah, ayat 12, 32, 70, 82, 78 dan 110. 4 kali dalam Surah Al A’raf, ayat 105, 134, 137 dan 138. 2 kali dalam Surah Yunus, ayat 90 dan 93. 4 kali dalam Surah Al Isra 2, 4, 101 dan 104. Sekali dalam Surah Maryam, ayat 58. 3 kali dalam Surah Thaha, ayat 47, 80 dan 94. 4 kali dalam Surah Asy Syu’ara, ayat 17, 22, 59 dan 197. Sekali dalam Surah As Sajdah, ayat 23. Sekali dalam Surah Ghafir, ayat 53. Sekali dalam Surah Az Zuhruf, ayat 59. Sekali dalam Surah Ad Dukhon, ayat 30. Sekali dalam Surah Al Jatsiyah, ayat 16. Sekali dalam Surah Al Ahqaf, ayat 10. dan 2 kali dalam Surah Al Shof, ayat 6 dan 14.

Orang-orang Yahudi secara sepihak membentuk sebuah negara di kawasan Timur Tengah yang masyarakat internasional menamakan negara itu Israel, rakyatnya disebut Jewish dan gerakannya disebut Zionis. Orang Indonesia umumnya hanya mengenal Yahudi, baik dalam menyebut negara atau rakyatnya dan sedikit sekali yang mengerti tentang Zionis.

Kaum Yahudi-Israel memiliki sejarah yang panjang sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Mereka terkenal kaum yang banyak pertanyaan, banyak tuntutan dan menentang para utusan Allah Subhanahu wata’ala, bahkan menganiaya dan membunuhnya. Mereka adalah kaum terkutuk,seperti disebutkan dalam Al Quran surah Al Maidah, ayat 78.

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.” (QS. Al Maidah;78)

Allah Subhanahu wata’ala juga berfirman: “Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas”. (QS. Al Baqarah;61).

Karena perbuatan dan sifatnya, mereka tiada pernah merasakan ketenangan dan harus mengha-dapi berbagai perlawanan sejak dahulu sampai sekarang dan sampai Hari Akhir nanti. Mereka pernah diperbudak oleh Fir’aun, lalu diselamatkan oleh Allah Subha-nahu wata’ala melalui Nabi Musa Alaihis Salam dan menetap di tanah Kan’an (Palestina sekarang). Setelah Nabi Musa Alaihis Salam meninggal, mereka berbuat berbagai kemungkaran, kerusakan dan pembunuhan, maka mereka mengalami bencana penindasan Bangsa Babilonia yang berhasil merampas daerah mereka pada tahun 586 SM. dalam sebuah serangan yang dipimpin Nebu-kadnezar (Bukhtunsur). Dalam serbuan ini kurang lebih 70 ribu orang Bani Israel terbunuh dan sisanya dibawa ke Babilonia untuk diperbudak. Sesudah itu penguasa Macedonia, Syekh Iskandar Agung menguasahi Palestina, tepatnya tahun 320 SM.

Namun pada tahun 164 SM. Judas Makale dapat mencuri kekuasaan di Palestina, tetapi tidak lama kemudian Panglima tentara Roma bernama Pompeius merebut Palestina. Ketika Bangsa Romawi berkuasa inilah Isa Al Masih AS lahir kemudian menjalankan misi risalahnya dengan mendapat sokongan penguasa Romawi. 

Kaum Yahudi memusuhi Nabi Isa dan berusaha membunuhnya dan membuat kegaduhan di kota serta melakukan pemberontakan. Akhirnya pada tahun 70 M. pasukan Romawi yang dipimpin Titus yang kemudian menjadi kaisar ini berhasil menumpas orang-orang Yahudi dan ribuan orang-orang dari mereka terbunuh.

Ketika Anderianus menduduki tahta kerajaan Romawi tahun 117-138 M, sisa-sisa orang-orang Yahudi melakukan gerakan revolusi di kota Baitul Maqdis tapi berhasil ditumpas. Mereka banyak yang dibunuh dan sisanya diusir, tidak diperkenankan kembali ke Palestina. Tempat-tempat mereka dihancurkan tanpa bekas. Mereka yang berhasil menyelamatkan diri dari kejaran Anderianus mengem-bara ke berbagai penjuru dunia, ada yang pergi ke Rusia, Hung-garia, Inggris, Italia, Perancis, Jerman, Amerika, India dan lain-lain. 

Umumnya mereka tidak disukai warga setempat, karena mereka suka memeras, kikir dan suka merusak ketenangan warga setempat. Namun meski demikian, jumlah mereka makin bertambah dan mereka tetap memper-tahankan identitas Yahudinya serta meyakini Palestina sebagai tanah airnya. Mereka selalu berusaha keras mencari upaya agar dapat kembali ke Palestina.


لا حول و لا قوة إلا بالله
اللهم انصر اخواننا في فلسطين على اليهود الغاصبين
اللهم انصر اخواننا في فلسطين على اليهود الغاصبين
اللهم انصر اخواننا في فلسطين على اليهود الغاصبين



Penulis adalah ustadz H. Fadlil Said An Nadwi LC. alumni PP. Langitan dan alumni Univ. Annadwi Pakistan 
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger