Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Wanita Adalah Belahan Jiwa Lelaki (2)

Wanita Adalah Belahan Jiwa Lelaki (2)

Laki-laki dan wanita adalah dua jenis mahkluk yang terlihat pada lahirnya berlawanan, tetapi kalau dicermati dengan seksama maka akan dilihat bahwa keduanya bagaikan tangan kanan dan tangan kiri. Tangan kanan tidak akan dapat melakukan pekerjaannya  dengan sempurna tanpa dibantu oleh tangan kiri, begitu juga sebaliknya.

Laki-laki memiliki pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh wanita, begitu juga wanita, memiliki beberapa pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan oleh laki-laki dan untuk kesejahteraan bersama keduanya harus saling tolong menolong. Oleh karena itu kedua makhluk ini tidak boleh berpisah, bersifat nafsi-nafsi dan tidak perduli satu sama lain.

a.     Laki-laki

Laki-laki adalah satu jenis manusia yang kebanyakannya bertenaga kuat, berkemauan keras,bersifat gagah, berani, sanggup menanggung berbagai macam kepahitan dan kepayahan hidup, suka menolong makhluk apa saja yang teraniaya dan rajin mencari nafkah untuk kebutuhan anak dan istrinya.

Dengan kecerdasan akalnya ia dapat menaklukkan segala isi dunia, benda-benda keras dapat dilunakkan, binatang buas dapat ditangkap dan dijinakkan, dsb. Disamping sifat utama dan mulia laki-laki juga ada padanya sifat jahat, kejam, aniaya,menipu dan mengecoh. Semua sifat ini tidak dapat dihindari kecuali dengan menyucikan diri dengan didikan sejati, didikan Islam.

b.     Wanita

Wanita adalah salah satu jenis manusia yang cantik rupa, lembut bagunannya dan menarik hati laki-laki, wanita menjadi perhiasan dunia, tempat kesenangan laki-laki bahkan wanita adalah salah satu karunia Tuhan yang tidak ternilai harganya bagi laki-laki.

Dengan kelebihan-kelebihannya itu wanita menjadi tempat penghibur laki-laki saat susah dan duka, bahkan ada kalanya wanita menjadi penguasa atas hati laki-laki sehingga laki-laki akan menuruti keinginannya.

Wanita hidup disamping laki-laki, tabiat wanita lemah lembut, halus, mudah tertipu dan sering teraniaya karena percaya pada apa yang dilihatnya. Juga ada satu sifat yang rata-rata dimiliki oleh wanita yaitu riya, sifat ingin dipuji oleh karena itu kebanyakan suka menampakkan kecantikan dan perhiasan.

c.      Laki-laki adalah pelindung bagi Wanita

Dengan perantara nikah yang dibenarkan oleh agama Islam, seorang laki-laki dapat memperisteri seorang wanita, sekaligus menjadi penolong dalam waktu susah dan senang dan dalam waktu lapang dan sempit. Keduanya hidup saling mengasihi,sama-sama menikmati kesenangan dan sama-sama menanggung kesusahan, memelihara pergaulan dunia dan agama.Seperti yang disabdakan Nabi saw:

Sesungguhnya wanita-wanita itu adalah rekan dari laki-laki

Juga firman Allah swt:

“mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka”.

Imam al Khathabi menjelaskan hadits ini dengan mengatakan bahwa wanita adalah pendamping dan representasi pria, lahir dan batin, bahkan seakan bagian yang tak terpisahkan dari tubuh lelaki itu sendiri.

Lantaran hubungan suami-isteri itu terlalu dekat sehingga Allah mengumpamakan sebagai pakaian yang melekat pada badan. Laki-laki menjaga dan memelihara diri wanita dari segala bahaya yang akan menimpa dirinya, menyediakan tempat tinggal dan memberi nafkah belanja dan pakaian.boleh dikatakan bahwa seorang suami adalah pengganti orangtuanya, tempat wanita bertanya, tempat menyerahkan segala urusan, tempat berlindung dan meminta pertolongan.

Pabila keduanya berjalan menurut peraturan yang ditetapkan oleh agama, saling mencintai, saling percaya dan ikhlas maka rumah tangga akan berjalan dengan baik.

Jika wanita adalah belahan atau bandingan dan semisal laki-laki berarti wanita pun mempunyai peran nyata dalam kehidupan ini.Keduanya saling melengkapi. Apa yang tidak ada pada wanita maka ada pada laki-laki, demikian pula sebaliknya. Namun yang sangat disesalkan wanita kini menjadi korban jargon “emansipasi” dan “kebebasan” yang tidak terbatas telah membawa mereka menyongsong malapetaka dan bencana dunia.

Dikarenakan tuntutan emansipasi yang kelewatan dan kebebasan yang terlalu bebas sehingga wanita shalihah yang menjadi sebaik-baik perhiasan dunia akhirnya menjadi sampah dunia karena hanya menyebarkan fitnah bagi laki-laki dengan mengumbar aurat dengan alasan kebebasan. Sehingga ada ungkapan yang menyatakan bahwa “rusak atau tidaknya sebuah negara dilihat dari kaum wanitanya”.




https://m.facebook.com/groups/196355227053960?view=permalink&id=722373797785431&p=10&refid=18&ref=bookmark oleh Ust. Hamzah
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger