“Apabila kalian mendengar
ayam jantan berkokok (di waktu malam), maka mintalah anugrah kepada Allah,
karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai
meringkik (di waktu malam), maka mintalah perlindungan kepada Allah dari
gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaitan” (Shahih Al
Bukhari).
Rasul
shallallahu 'alaihi wasallam memberikan perumpamaan , betapa mulianya penyeru
ke jalan Allah dengan hadits ini, " Jangan mencaci seekor ayam
jantan karena ia menyeru kepada shalat ", maka terlebih lagi
manusia yang menyeru ke jalan keluhuran dan lebih-lebih lagi pemimpin semua
manusia yang membawa ke jalan keluhuran, sayyidina Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam.
Dijelaskan dalam sirah Ibn Hisyam bahwa pada malam 1
Rabi'ul Awal beliau meninggalkan Makkah dan pada tanggal 12 Rabi'ul Awal pada
hari Senin beliau masuk ke Madinah Al Munawwarah, dan hari itu adalah hari
wafat beliau, hari hijrah beliau, dan hari pembaiatan pertama Khalifah Abu
Bakr As Shiddiq Ra, bersatunya kaum muhajirin dan anshar setelah wafatnya
Rasul shallallahu 'alaihi wasallam, di bawah genggaman baiat sayyidina Abu Bakar
As Shiddiq Ra. Persatuan muslimin setelah wafatnya Rasul yang pertama kali
adalah pada hari senin 12 Rabiul Awal, demikian 4 hal agung yang perlu kita
ketahui yang terjadi pada tanggal 12 Rabiul Awal .
Rasul
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
مَا بَيْنَ
بَيْتِيْ وَمِنْبَرِيْ رَوْضَةٌ
مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ
وَمِنْبَرِيْ عَلَى حَوْضِي
" Diantara rumahku dan mimbarku adalah taman dari
taman-taman surga, dan mimbarku berada di telaga haudhku "
Maksudnya
adalah tempat diantara rumah beliau ( yang sekarang menjadi maqam beliau )
sampai ke mimbar beliau itu dinamakan Raudhah As Syariif yaitu
tempat berdoa yang paling banyak dilimpahi pahala padanya, dan dijanjikan oleh
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa orang yang beribadah di situ maka
ia masuk ke dalam syafaat nabi shallallahu 'alaihi wasallam di dalam surga
Allah subhanahu wata'ala karena telah disebut sebagai taman surga, maksudnya
sudah sangat dekat dengan pintu surga .
Kelak setelah kita wafat, setelah kita
dibangkitkan semoga mata kita tidak dibutakan oleh Allah subhanahu wata'ala
sehingga seluruh manusia di padang mahsyar melihat mimbar sayyidina Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam, saat itu semua para nabi dan rasul dibawah
pimpinan sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan mimbar beliau
berada diatas telaga " Haudh " beliau. Maka, di saat itu
beruntunglah orang yang meminum dari telaga Haudh beliau, sebagaimana Allah
subhanahu wata'ala menyampaikan kepada beliau, dan beliau bersabda :
مَنْ شَرِبَ
مِنْهُ شُرْبَهً لَا
يَظْمَأُ بَعْدَهَا أَبَدًا
" Barangsiapa yang meminum darinya maka ia tidak akan
pernah haus selama-lamanya "
Rasulullah SAW pernah bersabda yang diriwayatkan di dalam Shahih
Al Bukhari :
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَيَّ أَحْسَنُكُمْ أَخْلاَقًا
" Manusia yang paling aku cintai adalah yang
paling baik budi pekertinya "
Orang yang paling ramah adalah orang yang paling dicintai
nabi Muhammad, orang yang berlemah lembut adalah orang yang disayangi nabi
Muhammad, orang yang berkasih sayang adalah orang yang dicintai nabi Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam, maka masuklah kedalam kelompok orang yang
berkasih sayang dan berbudi pekerti mulia dan selalu ramahlah kepada yang kita
kenal atau yang tidak kita kenal karena itu akan membuat kita dicintai oleh
sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Habib Munzir Al Musawwa
Posting Komentar