Kelima, Perkawinan adalah Taman Illahi,
tempat berbagi, bercerita, bercengkrama, bercinta dan berkasih sayang antara
suami istri dengan penuh keikhlasan, kesabaran, ketabahan dan kebenaran.
Di Taman Illahi ini, taman yang dibangun
berupa rumah tangga ini, adalah tempat yang paling indah dalam kehidupan di
dunia, karena tak ada kecantikan dunia yang dapat mengalahkan istri yang
sholeha. Nah istri yang sholeha bila berada dalam rumah tangga yang sakinah,
mawadah, warokhmah merupakan taman yang sangat indah, yang membuat suami
kerasan tinggal di dalamnya.
Taman Illahi ini memang tak sembarangan,
taman ini menjadi indah bila diisi oleh suami istri dan anak yang semua tunduk
dan taqwa kepada Allah SWT. Rumah tangga yang penuh denga rasa kasih saying,
saling cintai mencintai, penuh dengan keikhlasan dan kesabaran, maka dengan
sendirinya taman itu telah terbentuk. Dan uniknya taman ini bukan karena
kekayaan harta benda, tapi kaya dengan hati yang lapang.
Harta bukan segalanya, namun bagi suami
istri yang dapat mengisi taman-taman tersebut dengan penuh senyum, tawa,
berbagi dan saling nasehat menasehati dalam kesabaran, maka harta bukan
satu-satunya factor kebahagiaan.
Keenam, Perkawinan adalah Karunia Illahi
yang diberikan kepada mereka yang mau berbagi kepada sesamanya dalam suka
maupun duka, dan yang berusaha menekan egonya sendiri demi kebahagiaan bersama.
Karunia Illahi ini benar-benar terasa bagi
sepasang suami istri, karena orang-orang yang beriman bila melakukan pernikahan
separuh agamanya telah selamat, dan ini karunia yang sangat besar yang telah
diberikan pada sepasang suami istri. Karena memang tak semua orang mendapatkan
karunia yang besar ini.
Hebatnya lagi karunia Allah SWT ini nampak
nyata saat melakukan kewajiban suami istri dan itu mendapat pahala! Coba itu,
melakukan kewajiban suami istri itu dapat pahala, surga dunia itu diberikan
pada sepasang suami istri, halal dan berkah! Dan hal tersebut tak dapat
dilakukan oleh orang-orang yang masih bujangan, jangan lupa yang halal.
Ketujuh, Perkawinan adalah Lembaga Illahi
yang menaungi jiwa raga suami, istri dan anak, demi terwujud keluarga yang
sakinah, keluarga yang penuh ridho dan ampunanNya, keluarga yang penuh
lindungan dan rakhmatNya.
Yang terakhir ini merupakan lembaga yang
sangat baik untuk membina insan-insan yang muncul pada keluarga, karena
keluarga adalah lembaga social terkecil, namun yang paling utama dan pertama
untuk mendidik anak-anak sebagai generasi masa depan, yang bukan hanya
meneruskan terjadinya regenerasi dalam rumah tangga, juga regenerasi bagi
masyarakat, bangsa, negara dan agama.
Dengan demikian lembaga Illahi yang telah
terbentuk dalam sebuah rumah tangga harus terus menerus dijaga keutuhannya,
karena dalam rumah tangga inilah amanah Allah di berikan kepada sepasang suami
istri. Amanah Allah ini harus dijaga, dipelihara agar tetap di jalan yang
dirihoiNya. Jalan yang penuh ridho dan ampunanNya.
Syaifuddin Zuhri @Moskow
Posting Komentar