Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Al Fatihah Sebagai Suwuk/ Jampi Obat

Al Fatihah Sebagai Suwuk/ Jampi Obat

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Said al-Khudri RA bahwasannya pada suatu hari beliau bersama-sama dalam perjalanan, bermalam di suatu dusun. Datang kepada kami seorang budak perempuan dan berkata, "Sesungguhnya kepala desa ini sedang sakit, dan tak seorang pun diantara kami yang dapat mengobatinya."



Salah seorang dari kami berdiri dan mengikuti budak tadi, kami tidak mengira dia bisa jadi tabib. Si sakit tadi langsung di manterai dan sembuh, kepadanya diberikan 30 ekor kambing, dan kepada kami di suguhkan minuman susu. Ketika rombongan meneruskan perjalanan, ada yang bertanya.



"Apakah engkau membolehkan mantera?"



Dia (Abu Sa'id al-Khudri r.a.) menjawab, "Tidak, saya bukan tukang mantera, tetapi aku hanya membaca Ummul Kitab (al-Fatihah)



Kami (Abu Sa'id al-Khudri RA dan kawan-kawan) mengatakan kepada rombongan, "Kejadian ini jangan di kabarkan kepada Rasulullah SAW lebih dahulu".
 

Sesudah kami sampai dikota Madinah, kami datangi Rasulullah SAW dan kami ceritakan kejadian itu. Dan Rasulullah bersabda, "Siapa tahu bahwa surat (al-Alfatihah) adalah mantera (obat). Bagilah hadiah itu dan berikan kepadaku sebagian darinya."



Kejadian seperti ini pun pernah diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Dawud dari Hisyam. Di dalam beberapa riwayat dari Muslim diterangkan bahwa penyakit orang yang disembuhkan itu ialah karena sengatan binatang yang berbisa dan yang menyembuhkan waktu itu adalah dia sendiri (Abu Said al-Khudri RA)



Mengenai surat al-Fatihah dapat menyembuhkan penyakit penyakit, ada beberapa pendapat didalam kalangan Ulama Ulama besar Islam. Pokok perbeda'an pendapat itu berkisar pada hadits yang tersebut diatas ini dan beberapa ayat al-Qur'an yang tersebut dibawah ini:



1. "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu, dan penawar (obat) bagi penyakit yang ada didalam dada, dan sebagai penyejuk dan rahmat bagi orang orang yang berimat" (Yunus : 57)



2. "Dan Kami turunkan dari al-Qur'an sesuatu yang jadi obat dan rahmat bagi orang2 yang beriman, dan bagi orang-orang yang zhalim tetaplah merugi" (al-Isra : 72.)



3. "Katakanlah, al-Qur'an itu sebagai pada petnjuk dan penawar (obat) bagi yang beriman" (Fusshilat : 44)



Karena ayat-ayat dan hadits yang tersebut diatas ini, semua Ulama-ulama sepakat bahwa al-Qur'an itu dapat menjadi obat. Tetapi obat apa? Mereka berlainan pendapat. Ada diantara mereka mengatakan sebagai obat dari penyakit-penyakit batin (rohani) saja, tidak dapat menjadi obat dari penyakit-penyakit jasmani (mengenai tubuh). Tetapi lain Ulama mengatakan, bisa menjadi obat bagi penyakit-penyakit rohani dan jasmani.



"Di antara Ulama modern yang berpendapat bahwa al-Qur'an dan khususnya al-Fatihah dapat mengobati jasmani di samping mengobati rohani ialah Ibnu Qoyyim al-Jawzi. Berkata Ibnu Qayyim dalam Kitabnya Madarijus Salikin Juz 1 Halaman 52-58, diringkaskan sebagai berikut: 

Adapun al-Fatihah itu mengandung obat buat hati (rohani) maka tidaklah ada perlainan pendapat. Cacat-cacat atau penyakit yang menimpa qalbu berpokok pada dua perkara, ialah rusaknya Ilmu dan rusaknya tujuan. Karena dua kerusakan ini, yaitu Adh-Dhalaal (kesesatan) dan Al-Ghadhab (keangkara murka'an.) Kesesatan karena rusaknya pengetahuan, sedangkan Keangkara Murka'an karena rusaknya tujuan hidup.



Mohammad Eksan
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger