Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , , » Tips Mudah Bangun Saat Sahur dan Sholat Subuh (6)

Tips Mudah Bangun Saat Sahur dan Sholat Subuh (6)

10. Umumkan Jam Tidur Anda



Sebisa mungkin sampaikan pada orang lain jam-jam tidur Anda. Anda bisa menyampaikan, "Saya tidur sore supaya bangun lebih awal" Dengan begitu, mereka akan tahu bila Anda tidak akan menerima kunjungan, telepon, janji dan pekerjaan setelah jam sembilan atau jam sepuluh. Tak ada yang membuat Anda malu dengan peraturan ini. Sebaliknya, rasa malu seharusnya muncul dari pihak lain yang menukar fitrahnya, menukar keadaannya, dan merubah standar baku yang telah terbentuk di alam ini.



Ini merupakan kesempatan berdakwah. Anda bisa memberi pengertiaan pada kenalan, kolega atau temen-temen dekat apabila Anda tidur lebih cepat untuk bangun lebih awal. Dengan demikian, Anda telah melaksanakan sunnah Rasulullah saw. Itu semua demi menjaga kewajiban Shalat Subuh. Insya Allah, orang lain mencontohkan Anda, dan Anda akan mendapat pahala. Kita memohon agar Allah SWT menuntun kepada apa yang bermanfaat bagi kita, dan memberi manfaat dari segala sesuatu yang kita ketahui.



11. Jangan Kekenyangan



Itulah tips yang sesuai dengan syariat dan kesehatan. Satu sama lain tidak akan bertentangan. Secara umum merupakan sarana yang bermanfaat bagi manusia, sedangkan secara khusus bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga waktu Shalat. Pada dasarnya, manusia tidak diperbolehkan banyak makan, kapanpun. Larangan ini tidak hanya berlaku di waktu malam.



Diriwayatkan dari Miqdam bin Ma'di Karbi, bahwa dia pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, "Anak Adam tidak memenuhi bejana yang lebih jelek dari pada perutnya, cukuplah bagi anak Adam memakan makanan yang bisa menegakkan punggungnya. Kalau tidak memungkinkan, maka sepertiga untuk makanan, dan sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk pernapasan. (HR At-Tirmidzi. Ia berkata, "Hasan shahih.").



Seandainya metode ini diterapkan di siang hari, maka pada malam hari teori ini lebih kita butuhkan. Makan banyak sebelum tidur akan begitu menyusahkan badan. Tidur pun menjadi gelisah, serta mengganggu kesehatan. Lama-kelamaan berat badan pun bertambah, susah bergerak, malas dan akhirnya tidak sanggup bangun di waktu Subuh. Karenanya, seorang bijak pernah berkata, "Makan banyak, tidur banyak, niscaya akan kehilangan kebaikan yang banyak." Yang dimaksud kebaikan banyak adalah Shalat Tahajjud. Lalu bagaimana kalau kehilangan Shalat wajib Subuh ?



Berbicara tentang makan, saya anjurkan untuk tidak minum teh, kopi, atau minuman lain yang mengandung gas, di malam hari. Minuman-minuman itu mengandung kafein yang memaksa pikiran terus terjaga. Ia justru melambatkan tidur, atau mengakibatkan kegelisahan saat tidur. Akhirnya sering buang air kecil, dan mudah terjaga di waktu malam. Badan menjadi lelah dan susah bangun di waktu Shalat Subuh.



12. Mengingat-ingat Keutamaan Waktu Fajar



Ini merupaka tips yang baru, bagus dan bermanfaat bagi sebagian besar kaum muslimin. Sekali pun mereka telah mampu memelihara Shalat Subuh selama bertahun-tahun.



Sediakan beberapa potong kertas. Di atas masing-masing kertas di tulis satu hadits dari sekian hadits Rasulullah saw tentang keutamaan waktu fajar. Tulisan hadits tersebut sebagai pendorong mengerjakan Shalat Subuh. Jangan lupa jelaskan pula disitu begitu besarnya pahala dan keutamaan Shalat Subuh ini. Letakan kertas-kertas tersebut di kamar dan di ruangan rumah Anda, agar bisa mengingatkan Anda terhadap semua keutamaan ini, juga agar dapat membangkitkan semangat dan keinginan serta menguatkan tekad untuk bangun saat Shalat Subuh.



Yang perlu diperhatikan adalah:



a. Anda tulis pesan-pesan tersebut di atas kertas dengan warna yang menarik perhatiaan

b. Buatlah dengan ukuran besar sehingga dengan mudah Anda bisa melihatnya. Ukuran 20 cm x 15 cm sudah cukup.

c.. Tulislah dengan jelas dan bagus. Anda dapat meminta bantuan orang lain bila tidak mampu menulisnya. Dengan demikian, dalam waktu yang bersamaan dapat mengingatkan kawan Anda juga.

d. Letakanlah kertas ini di tempat yang jelas di kamar Anda.



e. Jangan letakan semua kertas tersebut sekaligus. Letakanlah dua atau tiga lembar dalam sepekan. Pekan berikutnya, ganti dengan kertas lain dan begitu seterusnya. Supaya Anda tidak merasa bosan melihatnya, sehingga tidak memberikan pengaruh dalam hati Anda. Apabila Anda sediakan 20 atau 30 kertas, itu artinya setelah 10 pekan Anda baru melihat kembali lembar yang pertama. Ini akan membuat Anda seperti membacanya pertama kali.



Manfaat mencatat hadits-hadits tersebut :



a. Catatan ini dapat mengingatkan Anda terhadap pahala Shalat Subuh secara terus-menerus, sehingga Anda tidak lesu untuk bangun.

b. Sekalipun Anda memelihara Shalat Subuh, namun terkadang lupa besarnya pahala Shalat ini. Sehingga, aktivitas Shalat Subuh berubah menjadi rutinitas tanpa ruh (semangat) dan kecintaan. Akan tetapi dengan membaca satu hadits setiap hari akan keutamaannya, keindahan dan kenikmatan untuk taat kepada Allah senantiasa ada di dalam hati.

c. Sering melihat hadits akan membuat hafal. Apa yang dihafal itu membantu Anda mengingatkan orang lain dengan keutamaan yang tinggi.

d. Keluarga yang tinggal bersama Anda akan melihat tulisan ini. Apabila mereka orang yang tidak menjaga Shalat Subuh, hadits-hadits ini seakan telah mengingatkan mereka. Mudah-mudahan mereka menjaganya, sehingga Anda akan mendapatkan pahala dari amal mereka dan tanpa berkurang sedikitpun.



13. Tiga Bel Pengingat



Jam Weker



Jam weker merupakan perantara utama untuk bangun dari tidur. Bila Anda memasang bel setelah Shalat Subuh, hal ini menunjukan Anda sengaja meninggalkan kewajiban Shalat Subuh. Ini indikasi yang sangat berbahaya. Kita memohon keselamatan bagi saya dan Anda. Namun, Ada nasihat khusus berkenaan dengan jam weker.



a. Pasang jam weker tepat saat Shalat Subuh, sehingga ketika jam berbunyi, adzan Subuh pun berkumandang. Maka Anda bisa mendengar suara adzan yang sangat indah : Hayya 'ala Shalah... Hayya 'alal Falah... Ash-Shalatu Khairun minan Naum... Allahu Akbar... La Illaha Illallah. Kalimat ini Insya Allah akan menggerakan hati, ruh dan jasad Anda untuk bangun.



b. Pada fase awal ini, tak perlu bermuluk-muluk Shalat Tahajjud di sepertiga malam. Apabila Anda belum terbiasa bangun, meski Anda pasang bel seperempat jam atau bahkan 5 menit saja sebelum Shalat Subuh, kemungkinan besar Anda akan mematikan bel tadi dan tertidur kembali. Berhati-hatilah, ini merupakan menit-menit yang sangat penting dalam hidup Anda ! Dan ini juga lima menit yang akan mengajak Anda untuk meninggalkan kewajiban terhadap Allah.



Oleh sebab itu, berlatihlah secara bertahap. Pertama kali usahakan komitmen pada Shalat Subuh. Bila Anda yakin mampu untuk bangun pada saat itu, kalau Anda sudah merasakan nikmatnya Shalat Subuh, silahkan memajukan jam weker beberapa menit untuk Shalat malam. Selanjutnya majukan lebih banyak dan lebih banyak lagi sesuai kemampuan Anda.



Ingatlah hadits riwayat Imam Ahmad dari Anas bin Malik, yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya agama ini sangat kokoh maka rengkuhlah dia dengan lemah lembut."



c. Usahakan membeli jam weker yang bersuara ribut, bukan yang bermusik, sehingga mampu membangunkan Anda.



d. Bila memungkinkan, beli jam weker lebih dari satu. Lalu pasang pada setiap jam dengan beda waktu lima menit, sehingga Anda tetap berkesempatan untuk bangun, apabila secara tak sengaja mematikan salah satu jam weker.



e. Jika Anda sudah terbiasa dengan suara jam weker, tak ada salahnya saling menukar jam weker dengan kawan yang lain sehingga lebih bisa membangunkan Anda.



f. Jauhkan Jam weker dari tangan Anda. Letakkan pada jarak tertentu, sehingga untuk sekedar mematikannya, Anda harus bangun. Upaya ini Insya Allah memungkinkan untuk membangunkan Anda.



Telepon



Buatlah janji dengan kawan : "Siapa yang bangun lebih dulu, ia harus membangunkan yang lain dengan telepon." Dengan ini pula, Anda telah menolong dengan kawan dalam kebaikan.



Bila perlu, adakan pembicaraan lewat telepon dalam tempo yang pendek sehingga tidak akan tidur lagi. Yang penting, jika 'membangunkan kawan-kawan' sudah menjadi tanggung jawab Anda, rasa bertanggung jawab itu akan mendorong Anda untuk bangun . Insya Allah !



Bel Pintu



Buatlah kesepakatan dengan tetangga untuk menghampiri Anda dengan mengebel pintu supaya Anda terbangun.



Ini merupakan teknik yang jitu. Agaknya begitu sulit, apabila Anda bangun membukakan pintu kemudian kembali tidur. Namun jangan lupa mengatakan kepada keluarga, bahwa akan ada yang mengetuk pintu di waktu Subuh. Sehingga semua penghuni rumah tidak merasa terganggu dengan bel pintu tersebut. Semoga Allah memberikan petunjuk pada kita dalam melakukan kebaikan.



14. Ajaklah Orang Lain



Yakinlah, Allah tentu membantu Anda, tatkala Dia menyaksikan Anda mengajak orang lain untuk melaksanakan kewajiban itu. Usaha yang terus menerus di jalan Allah, niscaya Allah akan menjamin Anda untuk selalu berhubungan dengan-Nya. Mulailah dari keluarga, anak-anak, istri, dan saudara-saudara serta kedua orang tua Anda.



Apabila anda merasakan betapa beratnya saat latihan dan memulai bangun Subuh, maka jangan biarkan orang-orang yang Anda cintai mengalami hal yang sama. Ajarilah, doronglah serta bantulah mereka dengan sekuat tenaga.



Ketahuilah, semua ini hak keluarga Anda, bukan suatu keistimewaan. bahkan ini menjadi kewajiban Anda. Diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim dari Abdulah bin Umar ra, bahwa ia mendengar Rasulullah saw bersabda, "Masing-masing kalian semua adalah pemimpin dan kalian semua bertanggung jawab dengan apa yang kalian pimpin. Seorang Imam pemimpin dan dia bertanggung jawab atas apa yang dia pimpin, dan seorang laki-laki pemimpin keluarganya dan dia bertanggung jawab dengan apa yang ia pimpin. Seorang perempuan adalah pemimpin di rumah suaminya dan ia bertanggung jawab dengan apa yang ia pimpin. Seorang hamba adalah pemimpin harta tuannya dan ia bertanggung jawab dengan apa yang ia pimpin."



 Lalu Ibnu Umar berkata - perkiraan saya, beliau juga menyebutkan, "Dan seorang laki-laki adalah pemimpin harta bapaknya dan ia bertanggung jawab dengan apa yang ia pimpin."



Setiap orang yang Shalat Subuh dengan perantaraan Anda, Anda pun akan mendapatkan pahala seperti pahala dia. Anda juga akan mendapatkan pahala orang ketiga dan seterusnya. Seperti anak-anaknya, kawan-kawan dan orang-orang yang dia cintai.



Kebaikan ini akan tetap dalam timbangan kebaikan Anda sampai hari kiamat. Ini merupakan keutamaan yang besar dan tidak bisa di ukur akal. Diriwayatkan dari Jarir bin Abdullah ra, bahwa mendengar Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang mengajak kebaikan dalam Islam kemudian mengamalkan hal itu sepeninggalnya, maka bagi yang mengajak tadi pahalanya sama dengan yang di ajak. Sedikitpun tidak mengurangi pahala yang di ajak. Barang siapa yang mengajak pada kejahatan, kemudian ia melakukan sepeninggalnya, maka yang mengajak baginya dosa seperti dosa yang di ajak, tanpa mengurangi dosa orang yang di ajak sama sekali." (HR Muslim).



Saya memohon kepada Allah untuk diri saya, Anda dan seluruh umat Islam semoga Allah memberikan hidayah sempurna menuju ke jalan-Nya.


Ust. Muhammad Eksan
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger