Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Manusia Yang Lebih Utama Dari Malaikat

Manusia Yang Lebih Utama Dari Malaikat

Para malaikat adalah makhluk yang selalu taat kepada Allah. Meraka ditugasi menyampaikan wahyu dari Allah kepada rasul-rasul-Nya. Mereka juga bertugas mengatur alam semesta dengan izin Tuhannya. Selain itu, mereka juga mengemban tugas segala pekerjaan langit dan bumi, yang jumlahnya tidak terkira. 

Mereka dapat berbicara lang­sung dengan Allah SWT, seperti dijelas­kan dalam firman-Nya, "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malai­kat, 'Sesungguhnya Aku hendak menja­dikan seorang khalifah di muka bumi', mereka berkata, `Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu makhluk yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?' Tuhan berfirman, 'Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian keta­hui'." (QS Al-Baqarah: 30).

Para malaikat bukan makhluk mu­kallaf atau makhluk yang dibebani hu­kum syari'at. Karenanya mereka tidak akan dihisab untuk mendapatkan gan­jaran pahala atau siksa. Mereka adalah makhluk yang baik, mulia, dan taat ber­ibadah. Allah SWT berfirman, "Sebenar­nya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka tidak mendahului-Nya dengan perkata­an, dan mereka mengerjakan perintah­perintah-Nya." (QS An-Anbiya': 27).

Ketaatan yang disertai hambatan dan tantangan dan upaya dalam meraih kesempurnaan yang disertai berbagai rintangan merupakan pekerjaan yang lebih layak untuk dihargai, yakni diberi ganjaran atau pahala. Itulah kondisi yang dialami manusia di dunia. Mereka di­tuntut untuk taat dan meraih kesempur­naan, di sisi lain mereka dihadapkan pada berbagai hambatan dan rintangan.

Karenanya, kaum Ahlussunnah wal Jama'ah dari kalangan Asy'ariyah saat menjelaskan urutan kemuliaan pada makhluk-makhluk Allah SWT menyebut­kan, makhluk yang paling mulia adalah Nabi Muhammad SAW, kemudian di ba­wahnya adalah para nabi Ulul 'Azmi (Ibrahim, Musa, Isa, dan Nuh). Yang pa­ling utama dari Ulul 'Azmi adalah Ibra­him, berikutnya Musa, Isa, kemudian Nuh. Di bawah mereka adalah para nabi yang lain. Setelah para nabi, ada Jibril dan Mikail. Berikutnya adalah Israfil, lzrail, malaikat yang lain, baru selanjut­nya dari kalangan manusia lainnya.
 
Namun demikian, tabiat penciptaan malaikat dan manusia memang ber­beda. Para malaikat diciptakan Allah dari cahaya, sementara manusia diciptakan dari tanah. lbadah bagi malaikat merupa­kan fitrah dan kodrat, sementara bagi manusia merupakan taklif (kewajiban) dan amanat.





Habib Sholeh bin Ahmad bin Salim Al Aydrus
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger