Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Koreksi Hati Kita (1)

Koreksi Hati Kita (1)

Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, pekerjaan itu dinilai dari akhirnya. Sesungguhnya Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia dan orang-orang yang sebelum Rasulullah binasa karena mabuk dinar dan dirham dan keduanya akan juga menghancurkan kita. Sesungguhnya yang paling Rasulullah takutkan dari umatnya adalah syahwatnya orang-orang kaya yang tak mampu membendung keinginan perutnya dan gejolak gerakan kemaluannya. Sesungguhnya Allah akan memberikan rahmat-Nya pada orang-orang yang kasih pada sesamanya.

Sesungguhnya harta abadi Anda adalah yang Anda berikan pada sesama. Sesungguhnya orang-orang yang rela dengan kehinaan adalah orang-orang yang merrindu dunia. Sesungguhnya cinta seseorang itu akan kelihatan saat orang lain sedang berada dalam kesempitan. Sesungguhnya dalam infak terdapat sekian keajaiban.

Sesungguhnya qadha’ bisa ditolak dengan doa dan munajat, umur bisa bertambah karena kebaikan dan kebajikan yang kita lakukan, sabar bisa diperoleh dengan dengan banyak menelan pengalaman. Dan kefakiran yang paling besar adalah kebodohan. Sesungguhnya akal adalah asset kita yang paling mahal. Orang yang ujub akan terasingkan, tak akan pernah ada sesal dalam musyawarah. Karena dia pintu yang menyelesaikan masalah. Kecerdasan itu itu ada dalam perencanaan yang matang. Dalam akhlak ada kebrilianan, dalam perenungan terangkum ibadah kepada Allah.

Sesungguhnya dalam rasa malu dan sabar ada keimanan. Hilangnya amanah adalah lenyapnya keimanan, pengingkaran janji adalah tanda sirnanya agama.

Sesungguhnya dosa besar akan diampuni jika disertai istighfar, dan dosa kecil tidak akan bisa terhapus jika tiada henti dilakukan. Tidaklah layak bagi seorang mukmin untuk merendahkan dirinya sendiri dengan menadahkan tangan tangan pada sesama, dengan mengemis pada ciptaan Allah juga. Dengan merengek pada makhluk yang sesungguhnya juga tidak berdaya.

Sesungguhnya Tidaklah akan masuk surga seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dengan keusilannya. Yang terganggu dengan kekejamannya, yang sesak dadanya karena keangkuhannya, yang risau dengan ocehan-ocehannya. Tidaklah pantas Anda mengharapkan keselamatan pada diri Anda sendiri sepanjang orang lain tidak selamat dari keusilan Anda.

Syukurilah sekecil apapun kebaikan yang dilakukan oleh orang lain kepada Anda. Karena sesungguhnya yang tidak mampu menyukuri yang kecil tidak akan mampu menyukuri yang besar. Syukur kita akan bergulir jika kita mampu menyukuri yang ada dan akan menyukuri nikmat apapun yang akan tiba.

Sesungguhnya tidaklah terpuji ketergesaan, dan tidak akan bahagia orang yang berdusta, iri dan dengki, tamak dan angkuh. Karena ini adalah virus yang menggerogoti kejernihan hati nurani.

Sesungguhnya para pembosan itu sulit mendapatkan teman, dan pendengki tidak akan pernah menjadi mulia, pemalas tidak akan pernah menjadi kaya. Dan para pendendam hanya akan menderita penyakit jiwa.

Sesungguhnya kebaikan orang-orang terpilih itu adalah karena perenungan dan pemikiran yang dalam. Sedangkan rusaknya orang-orang yang jahat disebabkan karena sama sekali tak memiliki visi ke depan.

Sesungguhnya tak ada yang lebih lezat di dunia ini lebih dari kemuliaan ilmu, sucinya diri, kesejukan jiwa, rasa puas dengan yang ada, dan manisnya memberi pada sesama, luruh di hadapan Pencipta, menangisi dosa-dosa dan merenungi semesta.

Ali bin Abi Thalib pernah berkata: Fitnah itu muncul dari tiga jalur. Pertama, perempuan-perempuan. Mereka adalah perangkap iblis yang terus terpancang mencari mangsa. Kedua, minuman-minuman keras yang memabukkan, dan ini adalah pedangnya yang selalu terhunus. Sedangkan yang ketiga adalah dirham dan dinar. Keduanya adalah busur panah beracun yang siap membunuh setiap saat.

Barang siapa yang terjerat perempuan jangan berharap hidupnya akan bersih dan bening. Barang siapa yang jadi peminum tak akan pernah berakal bersih. Siapa saja yang senang dengan dinar-dirham-dolar dia akan menjadi budaknya yang penurut padanya sepanjang hidup.



KH. S. Rachman
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger