''Kata wudhu' memiliki arti keindahan,
cahaya dan kebersihan. Ketika Anda melakukan
wudhu, air membilas membersihkan dosamu.
Wudhu', Sholat, majlis ilmu, berdzikir
menyebut nama Allah dan bersadaqah adalah amalan yang dapat menghapus berbagai
jenis kesalahan / Dosa. Itulah sebabnya mengapa kita harus melakukan bermacam
macam ibadah dengan maksud agar semua jenis dosa yang juga bermacam macam bisa
ikut terhapus.
Ummat terdahulu dan para nabi sebelumnya
juga berwudhu, meskipun mungkin metode atau caranya sedikit berbeda dari cara
kita berwudhu', Yang unik dan istimewa
untuk umat kita, adalah bahwa pada hari kiamat anggota tubuh akan terlihat
berbeda dari ummat ummat lain karena ada cahaya di wajah dan anggota tubuh kita
dari jejak / bekas wudhu'.
Bagi kita yang selalu berwudhu' atau selalu
menjaga wudhu' anggota badan yang dibasuh air akan memiliki cahaya abadi pada
hari kiamat. Kita yang hanya
kadang-kadang berwudhu' akan memiliki cahaya yang kadang muncul dan menghilang.
Sangat disayangkan jika kita membuang kesempatan kita dalam kehidupan ini untuk
mendapatkan cahaya itu.
Membilas tangan
"Ketika melakukan wudhu" adalah
wajib untuk benar-benar membilas tangan kita dari ujung jari sampai dengan siku
Anda.
Untuk memastikan bahwa kita telah melakukan
ini dengan sempurna, tak ada salahnya jika kita membilas hingga diatas siku,
ketika melakukan wudhu', Sayyidina Abu Hurairah RA, membasuh tangannya hingga
hampir mencapai bahunya, begitu pula saat mencuci kakinya, beliau membasuh
hingga melewati pergelangan kakinya,
Semua hal yang dilakukan untuk memenuhi
suatu kewajiban adalah termasuk wajib. Ketika Anda membasuh tangan dalam berwudhu',
dosa-dosa yang telah Anda lakukan dengan tangan Anda terhapus menghilang dengan
tetes terakhir air yang mengalir dari lengan yang dibasuh.
Sebagian besar gerakan manusia banyak
dilakukan oleh tangannya. Inilah sebabnya mengapa Allah berfirman:
وما أصابكم
من مصيبة فبما كسبت أيديكم ويعفو عن كثير
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka
adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian
besar (dari kesalahan-kesalahanmu).Ash-Shura (42:30)
Tindakan kita selalu dikaitkan dengan
tangan kita, meskipun telinga, mata, kaki dan bagian tubuh lainnya juga ikut
terlibat. Pada hari kiamat, catatan kitab amalan kita
akan diserahkan melalui tangan kita. Mereka yang taat akan menerima kitabnya di
tangan kanan mereka, dan mereka yang tidak taat atau orang-orang kafir akan
menerima kitab di tangan kiri mereka dan beberapa akan menerima kitab di
belakang punggung mereka.
Jadi berhati-hatilah menggunakan tangan
Anda untuk menaati Allah".
Habib Umar Bin Hafidz Saat Membahas Kitab 'Kifayat Al Raghib' Karya Habib Abdullah bin Husain
Balfaqih
Posting Komentar