Adalah wajib untuk benar-benar mencuci kaki
dari ujung jari kaki sampai dengan mata kaki. Untuk memastikan Anda telah
melakukan ini, Anda juga harus mencuci sedikit di atas pergelangan kaki Anda,
semua tindakan yg diperlukan untuk memenuhi kewajiban adalah wajib.
Nabi SAW pernah melihat bahwa beberapa sahabat telah
lalai untuk mencuci tumit mereka, sehingga ia berseru dengan suara keras:
"Celakalah tumit tumit dari neraka!"
Setiap langkah kaki yang Anda jalani
dicatat: jika Anda berjalan untuk melakukan suatu tindakan ketaatan /
kebaikan,Anda akan dihargai dengan perbuatan baik untuk setiap langkah yang
Anda ambil, Anda akan mengangkat / menambah satu derajat dan salah satu dari
perbuatan buruk Anda untuk dihapus.
Dari Kisah Sayyiduna `Urwah bin Mas` ud
(RadhiAllahu Anhu) bahwa kakinya harus diamputasi. Beliau disarankan untuk
mengambil sesuatu jenis pembius sehingga ia tidak sadar dan merasakan sakit
saat kakinya dipotong, tapi ia menolak. dia mengatakan: "aku tidak akan
mengambil sesuatu yang akan mencegahku merenungi kebesaran Tuhan ku, meski
untuk sesaat". Beliau meminta mereka
(tabib) untuk memotong kakinya saat beliau sedang Sholat, dan itu dilaksanakan,
itulah keadaan beliau yang begitu khusu' sewaktu sholat sehingga tidak
merasakan sakit sama sekali ketika di amputasi.
Selesai Sholat beliau melihat kakinya telah
terpotong dan beliau berdoa,: "Ya Allah, Engkau Maha Tahu bahwa sejak aku
menjadi seorang Muslim, aku belum pernah menggunakan kaki ini untuk berjalan
melakukan tindakan ketidaktaatan (maksiat). Ya Allah, Engkau memberkati ku
dengan dua kaki. Sekarang Engkau telah mengambil satu dan meninggalkan aku yang
lain. Semua pujian dan terima kasih kepada Mu untuk apapun yang telah Engkau
tinggalkan pada diriku"..
Jika kaki Kita teguh pada jalan yang lurus
dalam hidup ini, kaki ini akan teguh saat menyebrangi syiratal mustaqim di
akhirat nanti. Hal ini telah dikatakan bahwa kecepatan di mana Kita melewati
Syiratal mustaqim tergantung seberapa cepat kita menolak pemikiran ketidaktaatan
(maksiat) yang masuk ke pikiran Kita. Hal ini karena tindakan ketidaktaatan
adalah seperti api, sehingga semakin cepat Anda menolak mereka semakin cepat
Anda akan melewati Api pada hari kiamat".
"Ya Allah, maafkan dan ampuni
kesalahan kami dan janganlah menghukumi kami pada hari itu karena dosa-dosa
kami".
Habib Umar Bin Hafidz Saat Membahas Kitab 'Kifayat Al
Raghib' Karya
Habib Abdullah bin Husain Balfaqih
Posting Komentar