Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Mintalah Pertolongan Dengan Sabar dan Sholat

Mintalah Pertolongan Dengan Sabar dan Sholat

 وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلا عَلَى الْخَاشِعِينَ



“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’. (Al-Baqarah: 45)



Ayat di atas memberi penjelasan kepada kita bahwa ada dua hal penting yg harus kita lakukan disaat kita memohon pertolongan kepada Allah, yaitu menanamkan kesabaran dan melakukan shalat.


Sabar yang dimaksud di sini adalah sabar secara umum, baikdalam menerima cobaan, manjalankan perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Sahabat Umar bin Khattab berkata: “Sabar itu ada dua macam; (1) Sabar ketika menerima musibah itu bagus, (2) Sabar menjauhi larangan Alah itu lebih bagus.

Menurut Ibnu Mubarrak; “Sabar itu mengakui kepada Allah atas cobaan yang terjadi dan menitipkan cobaan disisih Allah seraya mengharap pahala”.



Shalat merupakan benteng petolongan terbesar untuk senantiasa teguh dalam setiap hal. Untuk itulah Alah berfirman; “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-Kitab dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah lebih besar keutamaannya (dari pada ibadah-ibadah lain). Dan Allah megetahui apa yg kamu kerjakan”. (QS. Al-Ankabut: 45)

Dalam ayat tersebut Allah perintah kepada kita agar selalu membaca Al-Qur’an dan melakukan shalat. Sebab shalat itu mengandung banyak faedah yang besar, yaitu dapat menjaga dari perbuatan keji dan munkar, serta merupakan ibadah yang paling utama dan banyak manfaatnya. Tidak hanya shalat fardlu saja, shalat-shalat sunah juga sangat besar keutamaannya. Diceritakan dari Khudzaifah r.a. bahwa Rasululullah SAW ketika ada sesuatu yg mengganjal di hatinya, maka beliau perintah melakukan shalat. (HR. Amad dalam kitab Al-Musnad).

Di dalam Tafsir Ath-Thobari. II. 32 diterangkan, bahwa Ibnu Jarir menceritakan: Suatu ketika Rasulullah SAW bertemu Abu Hurairah r.a. yang sedang memagang perutnya karena kasakitan, kamudian Rasulullah SAW berkata: “Dirikanlah shalat! Sesungguhnya shalat itu bisa menjadi obat”.



Dari keterangan di atas, dapat kita fahami bahwa prilaku sabar dan menjalankan shalat merupakan senjata ampuh (ibadah utama) untuk dijadikan wasilah (peratara) memohon pertolongan kepada Allah SWT. Hanya saja kedua hal tersebut sangat sulit dan berat dilakukan kecuali oleh para orang-orang yang hatinya khusyu’.



Memang menurut fuqaha', khusyu' bukan syarat sahnya salat. Artinya, seandainya kita tidak khusyu' shalatnya tetap sah. Hanya saja khusyu' sangat dianjurkan dalam shalat, sebab shalat adalah menghadap Allah, dan tujuan shalat adalah mengingat Allah.


Agar shalat dapat khusyu' adalah dengan mengingat selalu Allah selama dalam shalat. Imam Al-Ghozali menuturkan, untuk para pemula, agar shalat bisa khusyu' adalah dengan selalu mengingat dan memperhatikan setiap bacaan atau dzikir yang diucapkan. Lebih-lebih dengan mengingat-ingat maknannya. Ketika orang shalat tidak sadar apa yang diucapkan, maka ia masuk kategori tidak khusyu'.
 
Namun sebenarnya bukan itu yang dimaksud dengan hati khusyu' dalam Al-Baqarah: 45. Yang dimaksud adalah khusyu' secara umum baik di dalam shalat atau tdk.





Ust. Fajar Bashir
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger