Pada malam tanggal 15 Sya'ban (Nisfu
Sya'ban) telah terjadi peristiwa penting dalam sejarah perjuangan umat Islam
yang tidak boleh kita lupakan sepanjang masa. Di antaranya adalah perintah
memindahkan kiblat salat dari Baitul Muqoddas yang berada di Palestina ke
Ka'bah yang berada di Masjidil Haram, Makkah pada tahun ke delapan Hijriyah.
Sebagaimana kita ketahui, sebelum
Nabi Muhammad hijrah ke Madinah yang menjadi kiblat salat adalah Ka'bah.
Kemudian setelah beliau hijrah ke Madinah, beliau memindahkan kiblat salat dari
Ka'bah ke Baitul Muqoddas yang digunakan orang Yahudi sesuai dengan izin Allah
untuk kiblat salat mereka. Perpindahan tersebut dimaksudkan untuk menjinakkan
hati orang-orang Yahudi dan untuk menarik mereka kepada syariat al-Quran dan
agama yang baru yaitu agama tauhid.
Tetapi setelah Rasulullah SAW
menghadap Baitul Muqoddas selama 16-17 bulan, ternyata harapan Rasulullah tidak
terpenuhi. Orang-orang Yahudi di Madinah berpaling dari ajakan beliau, bahkan mereka
merintangi Islamisasi yang dilakukan Nabi dan mereka telah bersepakat untuk
menyakitinya. Mereka menentang Nabi dan tetap berada pada kesesatan.
Karena itu Rasulullah SAW berulang
kali berdoa memohon kepada Allah SWT agar diperkenankan pindah kiblat salat
dari Baitul Muqoddas ke Ka'bah lagi, setelah Rasul mendengar ejekan orang-orang
Yahudi yang mengatakan, "Muhammad menyalahi kita dan mengikuti kiblat
kita. Apakah yang memalingkan Muhammad dan para pengikutnya dari kiblat
(Ka'bah) yang selama ini mereka gunakan?"
Ejekan mereka ini dijawab oleh Allah
SWT dalam surat al Baqarah ayat 143:
وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِى
كُنْتَ عَلَيْهَا إلاَّ لِيَعْلَمَ مَنْ يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّنْ يَنْقَلِبُ
عَلَى عَقِبَيْهِ.
Dan kami tidak menjadikan kiblat
yang menjadi kiblatmu, melainkan agar kami mengetahui siapa yang mengikuti
Rasul dan siapa yang membelot.
Dan pada akhirnya Allah
memperkenankan Rasulullah SAW memindahkan kiblat salat dari Baitul Muqoddas ke
Ka'bah sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 144.
Diantara kebiasaan yang dilakukan
oleh umat Islam pada malam Nisfu Sya'ban adalah membaca surat Yasin tiga kali
yang setiap kali diikuti doa yang antara lain isinya adalah:
"Ya Allah jika Engkau telah
menetapkan aku di sisi-Mu dalam Ummul Kitab (buku induk) sebagai orang celaka
atau orang-orang yang tercegah atau orang yang disempitkan rizkinya maka
hapuskanlah ya Allah demi anugerah-Mu, kecelakaanku, ketercegahanku, dan
kesempitan rizkiku.."
Azmika PISS-KTB
Posting Komentar