ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ
ﺍﻟﻠﻪِ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺍَﻟﺪَّﺍﻋِﻲْ ﻭَﺍﻟْﻤُﺆَﻣِّﻦُ ﻓِﻲ ﺍْﻷَﺟْﺮِ ﺷَﺮِﻳْﻜَﺎﻥِ
. ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺪﻳﻠﻤﻲ ﻓﻲ ﻣﺴﻨﺪ ﺍﻟﻔﺮﺩﻭﺱ ﺑﺴﻨﺪ ﺿﻌﻴﻒ .
“Dari Ibn Abbas radhiyallaahu ‘anhuma, berkata: “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang yang berdoa dan orang yang
membaca amin sama-sama memperoleh pahala.” (HR. al-Dailami [3039] dalam Musnad
al-Firdaus dengan sanad yang lemah, tetapi diperkuat dengan ayat al-Qur’an dan
hadits sebelumnya).
5) hadits Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu
ﻋﻦ ﺃَﻧَﺲُ ﺑْﻦُ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋَﻠَﻴﻪ ﻭﺳَﻠَّﻢ : ﺃُﻋْﻄِﻴﺖُ ﺛَﻼَﺙَ ﺧِﺼَﺎﻝٍ : ﺻَﻼَﺓً ﻓِﻲ ﺍﻟﺼُّﻔُﻮﻑِ ، ﻭَﺃُﻋْﻄِﻴﺖُ
ﺍﻟﺴَّﻼَﻡَ ﻭَﻫُﻮَ ﺗَﺤِﻴَّﺔُ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ، ﻭَﺃُﻋْﻄِﻴﺖُ ﺁﻣِﻴﻦَ ، ﻭَﻟَﻢْ ﻳُﻌْﻄَﻬَﺎ
ﺃَﺣَﺪٌ ﻣِّﻤَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ ، ﺇِﻻَّ ﺃَﻥْ ﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﻠﻪ ﺃَﻋْﻄَﺎﻫَﺎ ﻫَﺎﺭُﻭﻥَ ،
ﻓَﺈِﻥَّ ﻣُﻮﺳَﻰ ﻛَﺎﻥَ ﻳَﺪْﻋُﻮ ﻭَﻳُﺆَﻣِّﻦُ ﻫَﺎﺭُﻭﻥَ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺤﺎﺭﺙ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺮﺩﻭﻳﻪ ﻭﺳﻨﺪﻩ
ﺿﻌﻴﻒ
Anas bin Malik berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Aku dikaruniakan tiga perkara; shalat dalam shaf-shaf. Aku
dikaruniakan salam, yaitu penghormatan penduduk surga. Dan aku dikaruniakan
Amin, dan belum pernah seseorang sebelum kalian dikaruniakan Amin, kecuali
Allah karuniakan kepada Harun. Karena sesungguhnya Musa yang selalu berdoa, dan
Harun selalu membaca amin.” (HR al-Harits bin Abi Usamah dan Ibnu Marduyah.
Sanad hadits ini dha’if. Lihat, al-Amir al-Shan’ani, al-Tanwir Syarh al-Jami’
al-Shaghir, 2/488).
Kelemahan kedua hadits di atas dapat diperkuat dengan
hadits-hadits sebelumnya serta ayat al-Qur’an di atas.
6) hadits ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha
ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔ َ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠﻰَّ ﺍﻟﻠﻪُ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﺎ ﺣَﺴَﺪَﺗْﻜُﻢُ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮْﺩُ ﻋَﻠﻰَ ﺷَﻲْﺀٍ ﻣَﺎ ﺣَﺴَﺪُﻭْﻛُﻢْ
ﻋَﻠﻰَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡِ ﻭَﺍﻟﺘَّﺄْﻣِﻴْﻦِ ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻓﻲ ﺍﻷﺩﺏ ﺍﻟﻤﻔﺮﺩ ﻭﺃﺣﻤﺪ ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ ﻭﺇﺳﺤﺎﻕ
ﺑﻦ ﺭﺍﻫﻮﻳﺔ
.
“Dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha, dari Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-orang Yahudi tidak hasud kepada kalian
melebihi hasud mereka pada ucapan salam dan amin.” (HR. al-Bukhari dalam
al-Adab al-Mufrad [988], Ahmad 6/134, Ibnu Majah [856], dan Ibnu Rahawaih dalam
al-Musnad [1122]. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, al-Hafizh Ibnu
Hajar, al-Hafizh al-Bushiri dan lain-lain. Lihat al-Shan’ani, al-Tanwir,
9/385).
Hadits di atas menganjurkan kita memperbanyak ucapan salam
dan amin. Tentu saja ucapan salam kepada orang lain. Demikian pula memperbanyak
ucapan amin, baik untuk doa kita sendiri, maupun doa orang lain.
7) atsar Umar bin al-Khaththab radhiyallaahu ‘anhu
ﻋَﻦْ ﺟَﺎﻣِﻊِ ﺑْﻦِ ﺷَﺪَّﺍﺩٍ ﻋَﻦْ ﺫِﻱْ ﻗَﺮَﺍﺑَﺔٍ ﻟَﻪُ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ
ﻋُﻤَﺮَ ﺑْﻦِ ﺍﻟْﺨَﻄَّﺎﺏِ ﻳَﻘُﻮْﻝُ ﺛَﻼَﺙُ ﻛَﻠِﻤَﺎﺕٍ ﺇِﺫَﺍ ﻗُﻠْﺘُﻬَﺎ ﻓَﻬَﻴْﻤِﻨُﻮْﺍ
ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺍَﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺿَﻌِﻴْﻒٌ ﻓَﻘَﻮِّﻧِﻲْ ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﻏَﻠِﻴْﻆٌ ﻓَﻠَﻴِّﻨِّﻲْ
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲْ ﺑَﺨِﻴْﻞٌ ﻓَﺴَﺨِّﻨِﻲْ . ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﺳﻌﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﻄﺒﻘﺎﺕ
“Dari Jami’ bin Syaddad, dari seorang kerabatnya, berkata:
“Aku mendengar Umar bin al-Khaththab berkata: “Tiga kalimat, apabila aku
mengatakannya, maka bacakanlah amin semuanya: “Ya Allah, sesungguhnya aku orang
yang lemah, maka kuatkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku orang yang kasar,
lembutkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku seorang yang pelit, maka
pemurahkanlah aku.” (HR. Ibnu Sa’ad dalam al-Thabaqat 3/275).
Dalil-dalil di atas, dan dalil lain yang tidak disebutkan di
sini menunjukkan kesunnahan mengakhiri pertemuan dengan doa bersama yang
dipimpin oleh seorang imam, sementara yang lain membaca amin. Hadits-hadits
tersebut juga menjadi dalil anjuran doa bersama, karena doa bersama termasuk
salah satu cara doa kita dikabulkan oleh Allah subhanahu wata’ala. Wallahu
a’lam.
Ust. Muhammad Idrus Ramli
Posting Komentar