Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Hati Yang Tak Mendua Bag. 2

Hati Yang Tak Mendua Bag. 2

Sahabatku, hati yang sehat adalah yang mampu memutuskan harapannya kepada makhluk dan hanya mau bergantung kepada Allah SWT. Hati yang sehat meyakini bahwa semua wujud selain Allah laksana debu. Karena itu, lupakanlah janji dan harapan makhluk, serta lupakanlah pujian mereka! Janganlah mengharap manfaat dari mereka, dan jangan pernah merasa takut pada bahaya yang berasal dari mereka!


Jika engkau mampu memberi sesuatu kepada orang lain, maka pemberianmu itu hanya untuk Allah, bukan agar manusia menyebutmu dermawan atau pemurah. Sama halnya ketika engkau tidak memberi, maka lakukanlah itu untuk Allah, bukan karena ingin memenuhi hasrat balas dendam, kedengkian dan kekikiranmu.


Jika engkau mencintai, maka cintailah hanya karena Allah, bukan karena kepentingan duniawi yang murah! Jika engkau membenci, maka bencilah karena Allah, bukan karena dengki dan ketidaksukaanmu! 

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang cinta karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah,dan tidak memberi karena Allah, berarti imannya telah sempurna.” (HR Abu Dawud)


Kosongkanlah hatimu dari segala sesuatu selain Dia, baik itu berupa segala sesuatu yang menggiurkan, syahwat, harta, dan kedudukan. Jika hatimu telah kosong, pasti rahmat, taufik, dan bantuan Allah akan menjaga dan memeliharamu setiap waktu, sebagaimana firman Allah: “Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an) dan Dia melindungi orang yang shaleh.”


Hati menjadi rusak apabila di dalamnya terdapat sesembahan selain Allah, sebagaimana langit dan bumi yang akan hancur bila ada tuhan-tuhan selain Allah; “Kalau pada keduanya terdapat tuhan-tuhan selain Allah, niscaya ia hancur.” (QS Al-Anbiya [21]: 22).


Begitu pula keadaan hati yang diisi sesembahan selain Allah. Hati itu akan menjadi sangat rusak dan sulit diharapkan sembuh, kecuali dengan menyingkirkan sesembahan tersebut dan menjadikan Allah semata satu-satunya Tuhan dan sesembahannya yang dicintai, diharapkan, ditakuti, dan dijadikan tempat bergantung, serta tempat kembali.





Dr. Muhammad Najdat
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger