Saling cinta mencintai akan membuat suami isteri saling
hormat menghormati dan hormat menghormati akan membuat suami isteri bisa saling
memaafkan bila terjadi kesalahan, apalagi bila hal itu tidak disengaja.
Suatu ketika Rasulullah SAW berkata kepada Aisyah ra,
isterinya bahwa ia akan pergi dan pulang pada malam hari, bahkan mungkin sudah
larut malam. Maka malam itu Aisyah menunggu kedatangan Rasul saw, suami
yang dicintainya. Bahkan menunggunya di ruang tamu, bukan di kamar tidur,
maksudnya adalah agar saat Rasulullah mengetuk pintu dan mengucapkan salam, ia
cepat bisa menjawab dan membukakan pintu.
Namun, kenyataan menjadi lain, Aisyah ra mungkin sangat
ngantuk dan lelah. Saat menunggu itu, Aisyah malah tertidur pulas di ruang tamu
sehingga saat Rasul saw pulang, sudah mengetuk pintu dan mengucap salam hingga
tiga kali, iapun tetap tidak bangun dari tidurnya, ia sama sekali tidak tahu.
Rasulullah SAW tidak mau mengganggu orang yang sedang tidur,
apalagi isteri yang sangat dicintainya. Maka Rasulullahpun memutuskan untuk
tidur di teras rumahnya.
Saat menjelang fajar, Aisyah terkejut sambil berkata dalam
hatinya: “Sudah jam segini kok Rasul belum juga pulang, lagi pula mengapa saya
tidur di sini?”.
Aisyah mencoba melihat keluar, dari jendela itu nampaklah
dalam pandangan matanya seseorang tidur di teras rumah, bisa jadi ini adalah Rasul
yang tidur itu. Ia keluar dan memperhatikan siapa gerangan yang tidur di
situ. Ketika diperhatikan, ternyata benar bahwa Rasulullah saw sang suami
tercinta tidur di tempat yang tidak menyenangkan. Dengan sentuhan tangannya
yang lembut, Rasulullah dibangunkan perlahan, saat beliau bangun, kalimat
pertama yang diucapkan Aisyah ra adalah permintaan maaf atas kesalahannya
tertidur sehingga tidak membukakan pintu bagi Rasul.
Namun Rasul yang mulia justeru menjawab: “Tidak ada yang
perlu dimaafkan. Kamu tidaklah bersalah”. Hal ini karena orang yang tertidur
memang tidak bersalah.
Begitulah kata-kata indah yang keluar dari lisan suami
isteri yang mulia yang membuat kecintaannya menjadi semakin kokoh.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa ini adalah:
1. Cinta
mencintai antara suami isteri akan membuatnya saling hormat menghormati
sehingga tidak ada yang disebut dengan kekerasan dalam rumah tangga.
2. Kekeliruan
suami terhadap isteri atau isteri terhadap suami bisa saja terjadi, namun
menjadi sangat indah bila suami mudah untuk memaafkan kesalahan isteri dan
begitu pula sebaliknya sehingga persoalan akan cepat diselesaikan.
drs. H. Ahmad Yani
Posting Komentar