Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Saling Memaafkan Menumbuhkan Rasa Cinta

Saling Memaafkan Menumbuhkan Rasa Cinta

Saling cinta mencintai akan membuat suami isteri saling hormat menghormati dan hormat menghormati akan membuat suami isteri bisa saling memaafkan bila terjadi kesalahan, apalagi bila hal itu tidak disengaja.


Suatu ketika Rasulullah SAW berkata kepada Aisyah ra, isterinya bahwa ia akan pergi dan pulang pada malam hari, bahkan mungkin sudah larut malam.  Maka malam itu Aisyah menunggu kedatangan Rasul saw, suami yang dicintainya. Bahkan menunggunya di ruang tamu, bukan di kamar tidur, maksudnya adalah agar saat Rasulullah mengetuk pintu dan mengucapkan salam, ia cepat bisa menjawab dan membukakan pintu.


Namun, kenyataan menjadi lain, Aisyah ra mungkin sangat ngantuk dan lelah. Saat menunggu itu, Aisyah malah tertidur pulas di ruang tamu sehingga saat Rasul saw pulang, sudah mengetuk pintu dan mengucap salam hingga tiga kali, iapun tetap tidak bangun dari tidurnya, ia sama sekali tidak tahu.


Rasulullah SAW tidak mau mengganggu orang yang sedang tidur, apalagi isteri yang sangat dicintainya. Maka Rasulullahpun memutuskan untuk tidur di teras rumahnya.


Saat menjelang fajar, Aisyah terkejut sambil berkata dalam hatinya: “Sudah jam segini kok Rasul belum juga pulang, lagi pula mengapa saya tidur di sini?”.


Aisyah mencoba melihat keluar, dari jendela itu nampaklah dalam pandangan matanya seseorang tidur di teras rumah, bisa jadi ini adalah Rasul yang tidur itu. Ia keluar dan memperhatikan siapa  gerangan yang tidur di situ. Ketika diperhatikan, ternyata benar bahwa Rasulullah saw sang suami tercinta tidur di tempat yang tidak menyenangkan. Dengan sentuhan tangannya yang lembut, Rasulullah dibangunkan perlahan, saat beliau bangun, kalimat pertama yang diucapkan Aisyah ra adalah permintaan maaf atas kesalahannya tertidur sehingga tidak membukakan pintu bagi Rasul.


Namun Rasul yang mulia justeru menjawab: “Tidak ada yang perlu dimaafkan. Kamu tidaklah bersalah”. Hal ini karena orang yang tertidur memang tidak bersalah.


Begitulah kata-kata indah yang keluar dari lisan suami isteri yang mulia yang membuat kecintaannya menjadi semakin kokoh.


Pelajaran yang bisa kita ambil dari peristiwa ini adalah:


1. Cinta mencintai antara suami isteri akan membuatnya saling hormat menghormati sehingga tidak ada yang disebut dengan kekerasan dalam rumah tangga.


2. Kekeliruan suami terhadap isteri atau isteri terhadap suami bisa saja terjadi, namun menjadi sangat indah bila suami mudah untuk memaafkan kesalahan isteri dan begitu pula sebaliknya sehingga persoalan akan cepat diselesaikan.




drs. H. Ahmad Yani
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger