Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Andai Kita Waspada Peringatan Al Quran

Andai Kita Waspada Peringatan Al Quran

Beberapa bencana di Indonesia telah menyatukan perhatian dunia. Sejumlah negara menaruh perhatian serius dalam menangani para korban gempa. Mereka membantu dengan segala cara untuk meringankan beban rakyat dan pemerintah Indonesia dalam menangani para korban bencana tersebut.

Sebenarnya, andai kita waspada terhadap peringatan Al Quran, insya Allah berbagai adzab, sebagaimana pernah dialami oleh kaum yang ingkar di masa silam, bisa dihindari.
 
Sejumlah kisah mengenai kaum ingkar mestinya dapat menjadi cermin yang dapat diambil hikmahnya. Bacalah, misalnya, adzab Allah SWT yang menimpa umat Nabi Luth, umat Nabi Nuh, umat Nabi Syu'aib, kaum `Ad dan Tsamud, dan lain-lain. Setelah Allah SWT menetapkannya sebagai rasul, Nabi Nuh menemui kaumnya di sebuah daerah di Palestina. la berseru agar mereka bertauhid kepada Allah.

Namun mereka ingkar, sehingga Allah SWT menurunkan adzab berupa banjir bandang yang menyapu mereka dari muka bumi. Dalam sebuah tafsir disebutkan, banjir di zaman Nabi Nuh tidak hanya melanda sebagian kawasan, melainkan seluruh dunia, sehingga kebudayaan umat manusia kala itu lenyap.

Tapi, sebagian di, antara umat Nabi Nuh, yaitu mereka yang beriman, diselamatkan, sebagaimana terungkap misalnya dalam surah AI-Qamar ayat 11-13 dan surah AI-A'raf ayat 64. Tragisnya, anak lelaki Nabi Nuh, yakni Kan'an, juga lenyap ditelan bah, karena ikut ingkar. Allah SWT bermaksud menunjukkan bahwa adzab-Nya tak pandang bulu: siapa pun yang ingkar akan tertimpa adzab yang pedih, biarpun ia putra seorang nabi! Ketlka banjir bandang surut, bahtera Nabi Nuh terdampar di Judy, sebuah dataran tinggi di Turki.
 
Kisah lain tentang turunnya adzab Allah yang tidak kalah dahysatnya ialah nasib kaum Nabi Luth di Sodom, sebuah kota tua di tepi Laut Mati, Palestina, yang hancur lebur akibat gempa dahsyat.

Nabi Luth diutus oleh Allah SWT sebagal rasul untuk salah satu kaum tetangga Nabi Ibrahim. la memang sezaman dengan Nabi Ibrahim. Dalam AI-Quran diceritakan, kala itu umat Nab! Luth mempraktekkan tekkan perilaku seks menyimpang yang belakangan disebut sodomi (perilaku orang-orang Sodom).

Ketika Nabi Luth menyeru agar menghentikan perilaku munkar itu, mereka mengabaikannya, bahkan mengingkari kenabian Nabi Luth. Maka Allah SWT segera menurunkan adzabNya, sebagaimana terekam dalam beberapa surah, seperti surah Al-Qamar ayat 33-36, surah Asy-Syu'ara ayat 160168, surah Al-A'raf ayat 80-82, surah Al-; Ankabut ayat 29. Nabi Luth bermunajat kepada Allah SWT, memohon pertolongan.

Maka Allah SWT pun segera mengirimkan dua malaikat dalam wujud dua lelaki yang sangat tampan yang sangat disukai kaum Nabi Luth.


Sebelum mengunjungi Nabi Luth, mereka bertamu kepada Nabi Ibrahim. Selain membawa kabar gembira bahwa Istri Nabi Ibrahim akan melahirkan seorang bayi lelaki, mereka juga memberi tahu bahwa kaum Nabi Luth akan dihancurkan (OS Adz-Dzariyat: 31-34).

Setelah meninggalkan Nabi Ibrahim, mereka mendatangi Nabi Luth. Mereka berkata, "Maka pergilah kamu di akhir malam membawa keluargamu, ikutilah mereka dari belakang. Janganlah seorang pun menoleh ke belakang, dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan. Dan Kami telah mewahyukan kepada Luth bahwa mereka (kaumnya) akan ditumpas habis di waktu subuh." (QS AlHijr: 62-70, Hud: 80-81).

Keesokan harinya, saat subuh, Allah SWT benar-benar menurunkan adzab-Nya: kaum Nabi Luth dihancurleburkan, setelah mata mereka dibutakan. "Maka mereka dibinasakan dengan suara yang sangat keras, mengguntur, menjelang matahari terbit. Kami jadikan bagian atas kota terbalik, dan Kami hujani mereka dengan batu-batu belerang. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang memperhatikan. Dan sesungguhnya kota itu benar-benar terletak di jalan yang masih dilalui manusia." (QS AI-Hijr: 73-76).

Bencana sangat dahsyat itu juga diungkapkan dalam surah lain, seperti surah Hud ayat 82-83, surahAsy-Syu'ara ayat 172-175, surat Al-A'raf ayat 80-84.


Kaum lain yang juga dimusnahkan, dan diberitakan dalam berbagai surah dalam AI-Quran sebagai pelajaran bagi kaum; barman, ialah kaum `Ad, yang hidup setelah zaman kaum Nabi Nuh. Setelah sebagian besar penduduk bumi lenyap, kecuali kaum Nabi Nuh yang beriman, ternyata masih ada yang ingkar. Mereka adalah kaum Nabi Hud yang disebut kaum `Ad.

Dalam surah Al-Haqqah ayat 6-8, Al Quran mengungkapkan, "Adapun kaum `Ad dibinasakan dengan badai yang sangat dingin dan kencang selama tujuh malam dan delapan had terus-menerus. Maka kamu iihat mereka mati bergelimpangan bagaikan tunggul-tunggul pohon kurma yang lapuk, tidak seorang pun yang tinggal."

Sementara dalam surah Hud ayat 50-60, dengan gamblang AI-Quran mengisahkan, ketika Nabi Hud diutus untuk berdakwah di kalangan kaum `Ad, seperti kaum durhaka yang lain mereka pun; ingkar. Maka Allah SWT segera menurunkan adzab-Nya berupa hujan badai yang sangat dahsyat selama sepekan tiada henti. Semua kawasan rata dengan tanah, kaum Hud yang durhaka pun raib,lenyap tak bersisa!

Itulah kisah-kisah mengenai nasib buruk sejumlah kaum yang tertimpa adzab Allah SWT gara-gara ingkar. Hanya mereka yang beriman dan berpikirlah yang mampu bercermin, mengambil hikmah dari kisah dl masa silarn tersebut, yang niscaya dapat menjadi bahan renungan bagi kita yang hidup belakangan ini dalam menghadapi berbagai musibah dan bencana di tanah air.

Banyak pakar-mengatakan, bencana alam itu memang pasti terjadi, karena merupakan sunnatullah. Tapi tidak ada salahnya kita berintrospeksi, jangan-jangan apa yang menimpa kita itu merupakan adzab karena keingkaran kita. Atau, jangan-jangan ada keseimbangan alam yang telah kita rusak. Seharusnyalah kita jadikan alam sebagai teman, bahkan guru. Maka sungguh bijak-pepatah Minang, Alam takambang jadi guru.




Al Habib Sholeh bin Ahmad bin Salim Al Aydrus
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger