Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Ajal Tak Menunggu Taubatmu

Ajal Tak Menunggu Taubatmu

Saya menulis artikel ini membahas apa yang saya anggap sangat penting bagi kita yang hidup di atas dunia ini agar kelak menjadi orang-orang yang selamat dari kesengsaraan akherat.


Para pembaca yang budiman, kita lihat pada zaman sekarang ini banyak dari ummat islam yang telah meremehkan perintah-perintah Allah SWT dan menerjang larangan-larangan-Nya dengan tertawa, bangga serta seakan-akan tidak ada beban atau dosa. Sebab utamanya adalah karena mereka telah lupa akan kematian dan datangnya ajal yang jika telah datang saatnya maka tidak ada seorangpun yang dapat menghindar darinya. Siap ataupun tidak, tua ataupun muda.


Oleh karena itu Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita untuk selalu mengingat ajal sebagaimana dalam Haditsnya, “Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan, yaitu kematian.”


Tetapi sayang sekali perintah ini di zaman sekarang tidak diperhatikan lagi oleh kebanyakan ummat Islam dan hal itu tampak dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mereka selalu sibuk dengan urusan dunia, pekerjaan, kedudukan serta harta benda mereka. Karena sebab itulah mereka rela meninggalkan kewajiban kepada Allah dan menerjang larangan Allah SWT.


Yang lebih menyedihkan lagi kadang-kadang ketika mengubur jenazahpun mereka masih belum sadar dan ingat akan ajal. Sehingga di saat seperti itu mereka masih sempat tertawa, bercanda dan bahkan bermaksiat kepada Allah SWT. Padahal jika kita lihat sejarah orang-orang tua kita ketika mengantarkan jenazah semuanya menangis, meneteskan air mata karena mengingat mati sehingga tidak dapat dibedakan di antara mereka mana yang tertimpa musibah dan mana yang tidak. Sesuai sabda Rasulullah SAW, “Cukup kematian itu sebagai peringatan.”


Oleh karena itu saya mengajak kepada pembaca yang budiman, untuk selalu menumbuhkan perasaan tersebut di dalam hati kita. Lebih-lebih ketika mengantarkan jenazahcc Hendaknya kita merenungi bagaimana jika kita yang disholati ? Bagaimana jika kita yang di dalam peti mati ? Dan bagaimana pula jika kita yang dimasukkan kedalam kubur ? Apakah kita sudah siap? Apakah kita akan memperoleh kenikmatan atau siksaan ?


Rasulullah SAW pernah ditanya oleh salah seorang sahabat RA,   Siapakah orang yang pandai itu ? Beliau menjawab, Yaitu orang yang paling banyak mengingat mati dan yang paling bagus serta baik persiapannya. Itulah orang yang pandai, mereka pergi dengan kemuliaan dunia dan kenikmatan akhirat.


Para pembaca yang budiman, mari kita koreksi diri masing-masing, apakah kita termasuk golongan orang-orang pandai seperti yang disebutkan dalam Hadits di atas ataukah belum ? Kalau belum mari kita berusaha untuk masuk ke dalamnya sebelum terlambat, menyesal dan sengsara di akhirat nanti.


Dengan tulisan yang sedikit ini mudah-mudahan dapat menggugah hati kita dan bermanfaat bagi kita semua.



Ust. Hadi Alaydrus
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger