Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Kemuliaan Bulan Rajab

Kemuliaan Bulan Rajab

Bulan Rajab adalah bulan yang sangat mulia dan agung, penuh berkah, dan hikmah. Pahala ibadah pada bulan ini dilipatgandakan oleh Allah, doa-doa di dalamnya mudah dikabulkan, dan pintu taubat dibuka selebar-lebarnya.

Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Asakir dari Abu Umamah ra. bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ada lima malam yang tidak akan ditolak doa-doa di dalamnya, malam pertama bulan Rajab, malam pertengahan Sya’ban (Nisfu Sya’ban), malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha.”

Allah menjadikan bulan ini sebagai salah satu dari empat bulan yang dinamakan Asyhurul Hurum (bulan yang terhormat), sebagaimana dalam Al Quran Allah berfirman, “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (mulya). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. (QS. At Taubah: 36)

Mengenai Asyhurul Hurum ini, Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan kepada kita bahwa empat bulan tersebut adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab. Sebagian Ulama berpendapat bahwa dari keempat bulan ini yang paling utama adalah bulan Rajab, sementara yang lain berpendapat bulan Muharram.

Sahabat Ibnu Abbas ra. mengatakan tentang kemuliaan empat bulan ini, “Allah telah mengkhususkan empat bulan, dimana Allah menjadikannya penuh kemuliaan, dosa-dosa di bulan ini lebih besar daripada bulan lainnya, begitu pula amal sholeh dan pahala bahkan Nabi Muhammad SAW menunjukkan kemuliaan bulan Rajab ini dengan menyandarkannnya kepada Allah SWT, dimana beliau bersabda, ‘Rajab adalah bulannya Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku.’” (HR. Abul Fath dari Hasan al Bashri, hadits Mursal)

Sebagian Ulama yang lain berkata bahwa bulan Rajab adalah bulan istighfar, artinya bulan yang sangat layak bagi umat untuk memperbanyak istighfar dan taubat di dalamnya. Sebagian lagi berkata Rajab adalah bulan Rahmah, artinya bulan yang penuh dengan rahmat Allah SWT. Pendapat lain juga menyebutkan bahwa Rajab adalah bulan Ar Rajm, artinya bulan yang didalamnya dirajam (dijauhkan) para wali dan kaum shalihin dari musuh dan setan.

Sebagian yang lain mengatakan bahwa Rajab adalah bulan menanam benih, Sya’ban bulan untuk menyirami benih tersebut, dan Ramadhan adalah bulan untuk menuai (memetik) hasil dari tanaman yang tumbuh dari benih itu. Benih yang dimaksud adalah amal shaleh.

Selain itu, bulan Rajab adalah Mausimut Tijaarah (musim untuk berdagang), maksudnya bulan untuk memperbanyak keuntungan dengan bermuamalah bersama Allah SWT, beribadah, membersihkan hati, dan membenahi jiwa dengan lebih gigih dalam melaksanakan shalat, dzikir, shalawat, bersedekah, berbuat baik kepada saudara seiman, membaca Al Quran atau menghadiri majelis ilmu.

Lalu, apa yang bisa kita kerjakan dengan datangnya bulan Rajab? Setidaknya ada dua perkara yang bisa kita upayakan dan amalkan. 

Pertama, berpuasa di dalamnya. Hukum berpuasa di bulan Rajab sebagaimana di bulan-bulan lainnya adalah sunnah. Diriwayatkan dari Mujibah Al-Bahiliyah bahwa Rasulullah SAW bersabda, ““Puasalah pada bulan-bulan haram (mulia).” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)


Kedua, memperbanyak doa. Sebagai salah satu pintu masuk bulan Ramadhan, Rasulullah mempersiapkan diri dua bulan sebelumnya (Rajab dan Sya`ban). Cara yang dilakukan oleh Nabi, antara lain, memperbanyak doa dan amal salih.


Bila memasuki bulan Rajab, Rasulullah berdoa: “Allaahumma Baarik Lana Fii Rajaba Wa Sya’baana, Wa Ballighna Ramadhaana. “Ya Allah, berilah keberkahan pada kami di dalam bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.”

Inilah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan begitu saja. Kadang manusia tidak sadar, berapa banyak umurnya berlalu sia-sia untuk sesuatu yang sia-sia pula, bukankah setiap nafas dan setiap detik dari umurnya akan dipertanyakan oleh Allah SWT?



Habib Ali Akbar Bin Aqil
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger