Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Adab-Adab Ulama Salaf Yang Perlu Dicontoh

Adab-Adab Ulama Salaf Yang Perlu Dicontoh

Dalam Kitab Ar Rukhshoh fi Taqbilil ya Libnil Muqri'  ‏dikisahkan:

Ammar ibnu abi Ammar berkata, “Suatu hari Zaid bin Tsabit (Semoga Allah Meridhoinya) menunggai kuda, kemudian sahabat Ibnu Abbas (Semoga Allah Meridhoi Keduanya) memegang pijakan kakinya (sanggurdi ‏).”

Zaid berkata, " Jangan begitu wahai putranya paman Rasululloh "

Ibnu Abbas berkata, " Seperti inilah kami di perintahkan untuk berbuat kepada ulama' kami".

Lalu Zaid bin Tsabit mencium tangan Ibnu Abbas, dan zaid berkata, " Seperti inilah kami di perintahkan untuk berbuat kepada keluarga Nabi kita."

Dalam Kitab Manaqibul Imam Abi Hanifah lil Khowarizmi  ‏dikisahkan:

Imam Abu Hanifah berkata, " Aku tidak pernah menjulurkan kakiku ke arah rumah guruku yaitu Syeh Hammad karena penghormatanku kepada beliau. Setelah wafatnya Syeh Hammad tidaklah aku sholat kecuali ku doakan beliau bersama kedua orangtuaku, dan sungguh aku memintakan ampunan bagi orang-orang yang aku belajar darinya atau orang-orang yang mengajariku ilmu."

Dalam Kitab Al I'lam Bihurmati AhlilIilmi wal Islam diceritakan:

Imam Abu Yusuf murid dan sahabatnya Imam Abu Hanifah berkata, " Sungguh aku mendoakan Abu Hanifah sebelum kedua orang tuaku, dan aku pernah mendengar Abu Hanifah berkata: ' Sungguh aku mendoakan Hammad bersama dengan kedua orang tuaku'."

Dalam Kitab Risalatul Mustarsyidin ‏dikisahkan:

Imam Syafi'i berkata, " Dulu aku membuka kertasku di depan Imam Malik dengan hati-hati karena khawatir beliau terganggu dengan suaranya."

Dalam Kitab Faidlul Qodir lil Munawi diceritakan:

Ar rabi' muridnya Imam Syafi'i berkata, "Demi Allah aku tidak pernah meneguk air sedangkan Imam Syafi'i melihatku."

Dalam Kitab Wafiyatul A'yan  ‏dijelaskan:

Imam Ahmad murid Imam Syafi'i berkata, " Selama 30 tahun tidaklah aku bermalam kecuali kudoakan imam Syafi'i dan memintakan ampunan untuknya."

Dalam Kitab Tarikh Baghdad ‏diceritakan:

Abdullah putranya Imam Ahmad berkata kepada ayahnya, " Duhai ayah, sesungguhnya aku mendengarmu sering mendoakan imam Syafi'i ".

Ayahku berkata, " Wahai anakku, dulu imam Syaf'i itu seperti matahari bagi dunia dan seperti kekuatan bagi manusia, maka lihatlah adakah pengganti bagi kedua hal itu?"

Dalam Al Maktabah Islamiyah diceritakan:

Imam Yahya bin Ma'in berkata, " Demi Allah, tidak ada di bawah kolong langit yang lebih faqih daripada Imam Ahmad bin Hambal, di Timur dan di Barat tidak ada yang seperti beliau."

Dalam Kitab Torhut Tastrib dikisahkan:

Imam Syafi'i berkata, " Tidaklah kutinggalkan di baghdad orang yang lebih faqih, lebih wi ra'i dan lebih alim daripada Ahmad bin Hanbal."

Dan Dalam Kitab Syarah Mandzumah Adab dikisahkan:

Imam Syafi'i menulis surat kepada Imam Ahmad dalam bentuk syair. Kemudian Orang-orang berkata, "Ahmad mengunjungimu dan engkau mengunjunginya. "

Kukatakan (Imam Syafi'i), " Keutamaan-keutamaan tidak pernah berpisah dari derajatnya (Imam Ahmad).  Jika ia mengunjungiku maka ia berkunjung dengan keutamannya, atau jika aku mengunjunginya maka itu karena keutamaanya. Keutamaan dalam kedua keadaan itu semua miliknya ".

Kemudian Imam Ahmad membalasnya dengan syair juga, " Jika engkau mengunjungi kami maka dengan keutamaan darimu engkau menganugrahi kami, atau jika kami mengunjungimu maka karena keutamaan yang ada pada dirimu. Maka tidaklah kami kehilangan keutamaan darimu dalam dua keadaan, dan orang yang mencelamu tidaklah mendapatkan apa yang di harapkan pada dirimu."
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger