Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Enam Keutamaan Tadarus Alquran

Enam Keutamaan Tadarus Alquran

Ramadan, bulan yang selalu dirindukan kehadirannya oleh setiap Muslim. Bulan yang sangat sarat dengan amal kebajikan dan pahala yang melimpah. Bahkan, ada yang menyebutnya sebagai bulan panen raya. Pada bulan ini, segala amal kebajikan pahalanya dilipatgandakan, sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Sabda Nabi Shallahu 'Alaihi Wa Sallam.,"Semua amalan anak Adam akan dilipatgandakan (balasannya): satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat". Allah berfirman,"Kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku, dan Aku yang langsung membalasnya. Hamba-Ku telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku". (H.R. Muslim).

Di antara amal kebajikan yang sangat dianjurkan dilakukan di bulan Ramadan adalah tadarus Alquran. Tadarus Alquran berarti membaca, merenungkan, menelaah, dan memahami wahyu-wahyu Allah Subhana Wa Ta'ala yang turun pertama kali pada malam bulan Ramadhan (Q.S. Al-baqarah [2]: 185). Dengan tadarus Alquran, kandungan hikmah yang termuat dan terkumpul di dalam Al-quran dapat menjadi kompas penunjuk jalan menuju kebenaran.

Malaikat Jibril menyimak tadarus Alquran Rasulullah setiap bulan Ramadan. Utsman bin Affan biasa mengkhatamkan tadarus Alquran setiap hari sekali. Imam Syafii mengkhatamkan tadarus Alquran sebanyak enam puluh kali di bulan Ramadan, Al-Aswad setiap dua hari sekali, Qatadah setiap tiga hari sekali, serta tiap malam pada sepuluh malam akhir bulan Ramadan. Subhanallah.

Terkait larangan Nabi Shallahu 'Alaihi Wa Sallam. mengkhatamkan Alquran kurang dari tiga hari, Al-Hafidz Ibnu Rajab Al-Ham-bali berkata, "Sesungguhnya larangan dari Nabi Shallahu 'Alaihi Wa Sallam. untuk mengkhatamkan Al-quran kurang dari tiga hari berlaku jika dilakukan secara rutin. Adapun untuk waktu-waktu yang utama, seperti bulan Ramadan, lebih-lebih pada malam-malam Lailatul qadar, atau di tempat-tempat yang dimuliakan, seperti di Mekah bagi orang yang memasukinya, selain penuduknya, adalah disunahkan untuk memperbanyak tadarus Alquran. Hal itu dalam rangka mencari keutamaan waktu dan tempat tersebut Inilah pendapat Imam Ahmad, Ishak, dan yang lainnya". (Raghib As-Sirjani dan Muhammad Al-Muqaddam dalam bukunya Madrasah Ramadhan).

Al-Qur'an disebut sebagai "Ma'dubatullah (hidangan Allah Subhana Wa Ta'ala), sebagaimana sabda Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wa Sallam., "Sesungguhnya Alquran ini adalah hidangan Allah, maka kalian terimalah hidangan-Nya itu semampu kalian". (H.R. Hakim).

Sungguh, Alquran merupakan suatu hidangan yang tidak pernah membosankan. Semakin dinikmati, semakin bertambah pula nikmatnya. Oleh karena itu, setiap orang yang mempercayai Alquran akan semakin bertambah cinta kepadanya, cinta untuk membacanya, mempelajarinya, menghafalkannya, memahaminya, mengamalkannya, dan mengajarkannya.

Tidak heran, jika Rasulullah Shallahu 'Alaihi Wa Sallam. menganjurkan umatnya untuk senantiasa bertadarus Alquran. Ada banyak keutamaan dalam tadarus Alquran, diantaranya adalah:

Pertama, menjadi sebaik-baiknya manusia. Tidak ada manusia yang lebih baik daripada orang yang mau belajar dan mengajarkan Alquran. Oleh karena itu, profesi pengajar Alquran jika dimasukkan sebagai profesi adalah profesi terbaik di antara sekian banyak profesi. Sabda Nabi Shallahu 'Alaihi Wa Sallam., "Sebaik-baik kamu sekalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya". (H.R. Bukhari).

Kedua, memperoleh kebaikan berlipat Sabda Nabi Shallahu 'Alaihi Wa Sallam., "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf (H.R. Tirmidzi).

Ketiga, memberi syafaat di hari kiamat. Sabda Nabi Shallahu 'Alaihi Wa Sallam., "Bacalah olehmu Alquran karena sesungguhnya Alquran itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya". (H.R. Muslim).

Keempat, dikumpulkan di surga bersama para Malaikat. Sabda Nabi Shallahu 'Alaihi Wa Sallam., "Orang yang mahir membaca Alquran kelak (mendapat tempat di surga) bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Sementara orang yang kesulitan dan berat jika membaca Alqur'an maka ia mendapatkan dua pahala". (H.R. Bukhari dan Muslim).

Kelima, mengangkat derajat. Nabi Shallahu 'Alaihi Wa Sallam. bersabda, "Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat beberapa kaum dengan Al-kitab (Alquran), dan Ia akan merendahkan derajat suatu kaum yang lain dengannya". (H.R. Muslim).

Keenam, menjadi pembeda. Sabda Nabi Shallahu 'Alaihi Wa Sallam., "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Alquran seperti buah limau yang harum baunya dan lezat rasanya. Perumpamaan orang mukmin yang tidak suka membaca Alquran seperti buah kurma yang tidak berbau, tetapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Alquran seperti buah yang harum baunya, tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Alquran seperti buah handhalah yang tidak ada " baunya dan rasanya pahit." (H.R. Bukhari dan Muslim).

Tadarus Alquran merupakan amalan mulia yang dianjurkan Nabi Shallahu 'Alaihi Wa Sallam.,terutama pada bulan Ramadan. Untuk itu, jangan biarkan bulan Ramadan kali ini berlalu tanpa tadarus Alquran.


Ust. Imam Nur Suharno
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger