Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Rahasia Di Balik Cobaan (2)

Rahasia Di Balik Cobaan (2)

Tentu tidak masuk akal bagi orang berakal dan punya pandangan mata hati yang tajam. Andaikan kehidupan dunia hanya dipenuhi kenikmatan dan kebahagiaan saja maka hal itu akan menimbulkan kecintaan seorang hamba terhadap dunia dan selalu ingin hidup didalamnya. Ia merasa bahwa dunia ini rumahnya, ia lalai bahwa sebenarnya tempat tinggalnya adalah di akherat, ia selalu memperbaiki dan menghiasi kehidupan dunia ini, sementara ia lupa akan rumahnya yang di akherat nanti.

Hal ini semua adalah akibat adanya persepsi bahwa dunia mestinya hanya diisi dan dipenuhi dengan kenikmatan dan kebahagiaan saja. Irama kehidupan dunia yang kadang dimainkan dengan lagu-lagu yang bersenandung kebahagiaan dan kadang dimainkan dengan lagu-lagu yang bersenandung kesusahan adalah satu bentuk rahmat dan kasih sayang allah SWT terhadap hambanya. Karena Dia tidak ingin melihat hambanya terpesona dan nyaman dengan irama-irama keindahan dunia ini dan lupa bahwa nanti masih ada kehidupan yang kekal dan abadi yang membutuhkan bekal yang tentunya juga lebih banyak.

Dalil-dalil Dua poin di atas merupakan hal yang tidak bisa kita pungkiri. Karena keduanya merupakan penjelasan (Syarh) atas hikmah yang disampaikan Ibnu ‘Athoillah diatas. Dan dua poin ini bisa menjawab dan mengurangi kesusahan dan kegelisahan kita melihat kehidupan dunia yang diiringi irama susah dan senang.

Akan tetapi yang menjadi pertanyaan, mana dalil yang menguatkan dan membenarkan dua poin di atas? Atau apakah kedua poin di atas hanya merupakan renungan dan angan-angan yang merupakan kreasi akal dan fikiran Ibnu ‘Athoillah saja? Tentu jawabnya ada dalil dari al-Qur'an dan Hadis yang mendukung dan membenarkan dua poin di atas. Al-Qur'an telah mengingatkan kita akan hal ini dalam beberapa ayatnya, coba saja kita perhatikan dan renungi surat Ali Imron ayat 186 di bawah ini:

لتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ.

"Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan"

Dalam salah satu ayat al-Qur'an ada satu keterangan yang lebih jelas dan mengumpulkan semua keterangan di atas, yakni dalam surat al-Mulk ayat 1-2 yang berbunyi:

تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ.

"Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun".

Jadi, jika kita telah mengetahui bahwa kehidupan di dunia adalah tempat taklif, cobaan dan ujian maka kita harusnya yakin bahwa kehidupan akhirat adalah tempat untuk memperoleh pahala dan pembalasan.



Pengajian Kitab Hikam bersama KH. Muh Wafi Maimun Zubair
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger