Berikut salah satu shalat hajat yang sangat mujarab yaitu shalat sunnah hajat dua rakaat, lalu bertawassul kepada nabi SAW. Berikut ini adalah riwayatnya :
“telah datang kepada utsman bin hanif RA seorang yang mengadukan bahwa Utsman bin Affan ra tak memperhatikan kebutuhannya, maka berkatalah Utsman bin Hanif RA : “berwudulah, lalu shalat lah dua rakaat di masjid, lalu berdoalah dengan doa : “: “Wahai Allah, Aku meminta kepada-Mu, dan Menghadap kepada-Mu, Demi Nabi Mu Nabi Muhammad, Nabi Pembawa Kasih Sayang, Wahai Muhammad, Sungguh aku menghadap demi dirimu (Muhammad SAW), kepada Tuhanku dalam hajatku ini, maka kau kabulkan hajatku, wahai Allah jadikanlah ia memberi syafaat hajatku untukku” (doa yang sama dengan riwayat diatas)”, nanti selepas kau lakukan itu maka ikutlah dengan ku kesuatu tempat.
Maka orang itupun melakukannya lalu utsman bin hanif RA mengajaknya keluar masjid dan menuju rumah Utsman bin Affan RA, lalu orang itu masuk dan sebelum ia berkata apa apa Utsman bin Affan lebih dulu bertanya padanya : “apa hajatmu?”, orang itu menyebutkan hajatnya maka Utsman bin Affan RA memberinya. Dan orang itu keluar menemui Ustman bin Hanif ra dan berkata : “kau bicara apa pada utsman bin affan sampai ia segera mengabulkan hajatku ya..??”, maka berkata Utsman bin hanif RA : “aku tak bicara apa – apa pada Utsman bin Affan ra tentangmu, Cuma aku menyaksikan Rasul SAW mengajarkan doa itu pada orang buta dan sembuh”. (Majmu’ zawaid Juz 2 hal 279).
Berikut lafadz doanya, boleh dialafdzkan dengan bahasa arabnya, atau hanya dengan artinya, karena Allah SWT melihat getaran hati kita, bukan bahasa, namun jika dipadu yaitu dibaca bahasa arabnya yang diajarkan Rasul SAW dengan memahami maknanya afdhal :
اَللًّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجّهُ إلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ، نَبِيّ الرَّحْمَة، يَا مُحَمَّدْ، إنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إلى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ… فَتَقْضِى لِي اَللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ وَشَفِّعْنِي فِيْهِ
Wahai Allah, sungguh aku memohon pada Mu, dan menghadap dan mengemis pada Mu demi Nabi Mu Muhammad (SAW) Nabi Rahmat, wahai Muhammad sungguh aku menghadap denganmu kepada Tuhanku tentang hajatku ini, maka hingga engkau mengabulkannya, Wahai Allah jadilah beliau SAW membantuku dan jadikan aku dikelompok orang orang yang dibantu oleh beliau (SAW), (tanda titik titk dalam tulisan arab tersebut adalah sebutkan hajat anda dalam hati).
Kemudian para sahabat terus mengajarkan membaca doa ini jika ada yang mempunyai hajat, mereka terus mengamalkan dan membacanya walau Rasul SAW sudah wafat. Wallhu'alam bisshowab.
Habib Munzir Al Musawwa
“telah datang kepada utsman bin hanif RA seorang yang mengadukan bahwa Utsman bin Affan ra tak memperhatikan kebutuhannya, maka berkatalah Utsman bin Hanif RA : “berwudulah, lalu shalat lah dua rakaat di masjid, lalu berdoalah dengan doa : “: “Wahai Allah, Aku meminta kepada-Mu, dan Menghadap kepada-Mu, Demi Nabi Mu Nabi Muhammad, Nabi Pembawa Kasih Sayang, Wahai Muhammad, Sungguh aku menghadap demi dirimu (Muhammad SAW), kepada Tuhanku dalam hajatku ini, maka kau kabulkan hajatku, wahai Allah jadikanlah ia memberi syafaat hajatku untukku” (doa yang sama dengan riwayat diatas)”, nanti selepas kau lakukan itu maka ikutlah dengan ku kesuatu tempat.
Maka orang itupun melakukannya lalu utsman bin hanif RA mengajaknya keluar masjid dan menuju rumah Utsman bin Affan RA, lalu orang itu masuk dan sebelum ia berkata apa apa Utsman bin Affan lebih dulu bertanya padanya : “apa hajatmu?”, orang itu menyebutkan hajatnya maka Utsman bin Affan RA memberinya. Dan orang itu keluar menemui Ustman bin Hanif ra dan berkata : “kau bicara apa pada utsman bin affan sampai ia segera mengabulkan hajatku ya..??”, maka berkata Utsman bin hanif RA : “aku tak bicara apa – apa pada Utsman bin Affan ra tentangmu, Cuma aku menyaksikan Rasul SAW mengajarkan doa itu pada orang buta dan sembuh”. (Majmu’ zawaid Juz 2 hal 279).
Berikut lafadz doanya, boleh dialafdzkan dengan bahasa arabnya, atau hanya dengan artinya, karena Allah SWT melihat getaran hati kita, bukan bahasa, namun jika dipadu yaitu dibaca bahasa arabnya yang diajarkan Rasul SAW dengan memahami maknanya afdhal :
اَللًّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجّهُ إلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ، نَبِيّ الرَّحْمَة، يَا مُحَمَّدْ، إنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إلى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ… فَتَقْضِى لِي اَللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ وَشَفِّعْنِي فِيْهِ
Wahai Allah, sungguh aku memohon pada Mu, dan menghadap dan mengemis pada Mu demi Nabi Mu Muhammad (SAW) Nabi Rahmat, wahai Muhammad sungguh aku menghadap denganmu kepada Tuhanku tentang hajatku ini, maka hingga engkau mengabulkannya, Wahai Allah jadilah beliau SAW membantuku dan jadikan aku dikelompok orang orang yang dibantu oleh beliau (SAW), (tanda titik titk dalam tulisan arab tersebut adalah sebutkan hajat anda dalam hati).
Kemudian para sahabat terus mengajarkan membaca doa ini jika ada yang mempunyai hajat, mereka terus mengamalkan dan membacanya walau Rasul SAW sudah wafat. Wallhu'alam bisshowab.
Habib Munzir Al Musawwa
Posting Komentar