Secara teori doa anak sholeh
bermanfaat (bisa diharapkan meringankan siksa) bagi kedua orang tuanya, selama
kedua orang tuanya tidak melakukan dosa syirik selama hidupnya. Namun
realitasnya wallohu a'lam. Sehingga tetaplah mendo'akan kedua orang tua kita,
jika kedua nya meninggal dalam keadaan muslim, betapapun kita melihatnya banyak
melakukan dosa dan maksiyat selain syirik.
Allah SWT berfirman dalam hadits
Qudsiy : Wahai Keturunan Adam, ketika kau berharap dan berdoa kepada Ku,
kuhapuskan dosa dosa kalian dan tidak kupertanyakan lagi, wahai keturunan Adam,
walau sampai dosamu memenuhi langit, dan kau mohon ampun pada Ku, kulimpahkan
pengampunan Ku (HR Ahmad).
عن أنس رضي الله عنه قال سمعت رسول
الله صلى الله عليه وسلم يقول - قال الله تعالى : يا بن ادم إنك ما دعوتني ورجوتني
غفرت لك على ما كان ولا أبالي , يا بن ادم لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني
غفرت لك , يا بن ادم إنك لو أتيتني بقراب الأرض خطايا ثم لقيتني لا تشرك بي شيئاً
لأتيتك بقرابها مغفرة - رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح
Dari Anas radhiallahu 'anhu, ia
berkata : Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
bersabda : Allah ta’ala telah berfirman : “Wahai anak Adam, selagi engkau
meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak
pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila
engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak
Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi
engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu
dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”. (HR. Tirmidzi, Hadits hasan
shahih) [Tirmidzi no. 3540]
Banyak hadits Nabi SAW yang berarti
bahwa amalan-amalan orang yang hidup bermanfaat bagi si mayit diantaranya ialah
do’a kaum muslimin untuk si mayit pada sholat jenazah dan sebagainya yang mana do’a ini akan diterima oleh Allah SWT, pelunasan hutang
setelah wafat, pahala haji, pahala puasa dan sebagainya serta do’a kaum muslimin untuk sesama muslimin baik yang
masih hidup maupun yang sudah wafat sebagaimana yang tercantum pada ayat Ilahi
Al-Hasyr.10 .
Begitu juga pendapat sebagian
golongan yang mengikat hanya do’a dari anak sholeh saja yang bisa diterima oleh
Allah SWT adalah pikiran yang tidak tepat baik secara naqli (nash) maupun aqli
(akal) karena hal tersebut akan bertentangan juga dengan ayat ilahi dan
hadits-hadits Nabi SAW mengenai amalan-amalan serta do’a seseorang yang
bermanfaat bagi si mayit maupun bagi yang masih hidup.
Mengapa dalam hadits ini dicontohkan
do’a anak yang sholeh karena dialah yang bakal selalu ingat pada orang tuanya
dimana orang-orang lain telah melupakan ayahnya. Sedangkan anak yang tidak
pernah atau tidak mau mendo’akan orang tuanya yang telah wafat itu berarti
tidak termasuk sebagai anak yang sholeh.
Dari anak sholeh ini si mayit sudah
pasti serta selalu (kontinu) menerima syafa’at darinya. Begitulah yang dimaksud
makna dari hadits ini, dengan demikian hadits ini tidak akan
berlawanan/berbenturan maknanya dengan hadits-hadits lain yang menerangkan akan
sampainya pahala amalan orang yang masih hidup (penebusan hutang, puasa, haji,
sholat dan lain-lain) yang ditujukan kepada simayit. Begitu juga mengenai amal
jariahnya dan ilmu yang bermanfaat selama dua hal ini masih diamalkan oleh
manusia yang masih hidup, maka si mayit selalu (kontinu) menerima juga syafa’at
darinya.
Kalau kita tetap memakai penafsiran
golongan pengingkar yang hanya mem- batasi do'a dari anak sholeh yang bisa
sampai kepada mayyit, bagaimana halnya dengan orang yang tidak mempunyai anak?
Apakah orang yang tidak punya anak ini tidak bisa mendapat syafa'at/manfaat
do'a dari amalan orang yang masih hidup? Bagaimana do’a kaum muslimin pada
waktu sholat jenazah, apakah tidak akan sampai kepada si mayyit? Sekali lagi penafsiran
dan pembatasan hanya do'a anak sholeh yang bermanfa’at bagi si mayyit adalah
tafsiran yang salah, karena bertentangan dengan hadits-hadits shohih mengenai
amalan-amalan orang hidup yang bermanfaat buat si mayyit. Wallaahu A'lam .
http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/546680458688100/?comment_id=546711812018298&offset=0&total_comments=4
oleh Ust. Alif Jum’an
comments
|
Jenazah,
Keluarga dan Pernikahan
| Selengkapnya...
Download Aplikasi Mushollarapi for Android
di sini