Dalam setiap etimologi, kehidupan mengolah qimah pada diri untuk selalu meningkatkan pemikiran insani memang berbeda dalam menilik mana yang cocok dalam kancah pengolahan masyarakat seperti yang diungkapkan dalam berbagai kutipan-kutipan pendapat. Mungkin kita bisa mengkaji dari hal yang sepele untuk bisa jadi lebih baik.
Seperti dari awal di mana mata diberikan kesempatan untuk melihat alam jagad raya ini. Bagaimana ia mampu bangun di pagi hari merupakan sebuah keajaiban yang luar biasa. Kendatipun telah kehilangan kesadaran sama sekali sewaktu tidur, namun keesokan harinya ia kembali lagi ke jalur sadarnya dan kepribadiannya yang semula. Jantungnya berdetak, ia dapat bernapas, berbicara, dan melihat. Padahal di saat ia pergi tidur, tidak ada jaminan bahwa semua hal ini akan kembali seperti sediakala di pagi harinya.
Tetangga yang tinggal di sebelah rumah dapat menyebabkan kebocoran gas yang dapat meledak dan membangunkannya malam itu dengan ketakjuban. Sebuah bencana alam yang dapat merenggut nyawanya dapat saja terjadi di daerah di mana ia tinggal.
Ia mungkin saja mengalami masalah dengan fisiknya. Sebagai contoh, bisa saja ia bangun tidur tertimpa bom sasaran ataupun terkena kaleng roti yang bisa menghasilkan saos nikmat favorit penghuni rumah sakit yang bisa membuat kepala seribu kali keliling. Namun tak satupun ini terjadi dan ia bangun tidur dalam keadaan selamat dan sehat. Pemikiran yang demikian mendorongnya untuk berterima kasih kepada Allah atas kasih sayang dan penjagaan yang diberikanNya.
Muhasabatunnafs (introspeksi diri) akan segala yang telah Allah berikan kepada kita, merupakan pengungkapan syukur yang sangat tepat sebelum diri ini kelak dihadapkan oleh penghukuman di ‘Mahkamah Agung’ pada hari kiamat kelak.
Membuka dan menutup hari yang dipenuhi dengan berbagai aktifitas, muhasabatunnafs menjadi pilihan yang sangat baik. Sehingga kita mampu menutup mata menyambut dunia mimpi dengan kelapangan dada akan semua yang telah terlewati dalam episode hari kita.
Semoga limpahan berkah dan kasih sayangNya selalu ada mengiringi langkah dan denyut nadi kita dalam mewarnai hari-hari berharga dalam kehidupan kita.
ربنا أوزعنا أن نشكر نعمتك التي أنعمت علينا وعلي والدينا وأن نعمل صالحا ترضاه و أدخلنا برحمتك في عبادك الصالحين .....
Mariyatul Husna, mahasiswi tingkat3 fak. Dirasat Islamiyah, univ Al Ahgaff Banat
Home
Posting Komentar