Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Aku Rindu Rasulullah SAW (3)

Aku Rindu Rasulullah SAW (3)

Jika kita ingin mengetahui sifat dan perbuatan terpuji Baginda Rasulullah SAW, kita bisa mempelajarinya melalui pernyataan para sahabat, namun sebelum itu kita perlu bertanya: “Rindukah kita melihat wajah Baginda Rasulullah SAW?”
Abu Hurairah RA berkata: “ Belum pernah aku melihat orang yang lebih baik daripda Rasulullah SAW, seakan-akan mentari berpendar diwajah beliau dan belum pernah aku melihat seseorang yang berjalan lebih cepat dibandingkan Rasulullah SAW, seakan-akan bumi dilipat untuk beliau. Kami sudah berusah sekuat tenaga, tetapi beliau tidak memperhatikan kami”. (Sunan Al-Tirmidzi, kitab “Al-Manaqib”, hadits no: 3581. Abu `Isa mengatakan, “hadits ini adalah hadits hasan Gharib”.)
Salah seorang shahabat juga bercerita bahwa sebelum masuk islam, dia ingin sekali mendengar langsung kata-kata dari laki-laki yang mengaku sebagai nabi, barangkali dari kata-katanya saja dia bisa mengenali orang tersebut. Setelah ia bertemu dengan laki-laki tersebut, dari wajahnya dia langsung mengetahui bahwa laki-laki tersebut sungguh seorang nabi. 
Diriwayatkan dari Abdullah ibn salam, “Setelah Rasulullah SAW tiba di Madinah, orang-orang bergegas menemui beliau. Dikatakan:”Rasulullah telah datang, Rasulullah telah datangm, Rasulullah telah datang. Akupun menembus kerumunan orang itu untuk melihat beliau secara langsung. Setelah kuperhatikan wajahnya, aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah raut seorang pembohong. Kata-kata pertama yang beliau ucapkan ketika itu adalah: ”Hai manusia, sebarkan salam (kedamaian), berilah makan dan lakukan shalat ketika manusia yang lain sedang tidur, maka kalian akan masuk Surga dengan selamat”. (Sunan At-Tirmidzi, kitab “Al-Shifat Al-Qiyamah wa Al-Riqad wa Al Wara` “, hadits no: 2409. Abu Isa mengatakan, hadits ini hadits Hasan Sahih).
Melihat langsung wajah Baginda Rasulullah SAW memang bisa menambah keimanan, banyak sekali orang yang langsung bisa memastikan dan memantapkan hatinya bahwa Muhammad adalah seorang Nabi hanya dengan melihat wajah beliau SAW, sebab raut dan bentuk wajah beliau SAW hanya dapat dimiliki seorang Nabi.
Baginda Rasulullah SAW sangat lembut terhadap umatnya, sangat mencintai dan menyayangi mereka. Mari kita simak kisah berikut yang menunjukkan kelembutan beliau SAW, kasih sayang dan keceriaan wajah Baginda Rasulullah SAW, “Dikalangan sahabat terdapat seseorang yang dikenal dengan nama Zahir, dia berasal dari Arab pegunungan, orang Arab pegunungan berwatak keras dan egois, mudah tersinggung dan lekas marah. Disamping berwatak mudah naik pitam, dia juga buruk rupa. Namun Baginda Rasulullah SAW sangat menghormatinya. Suatu hari Zahir sedang berdagang dipasar, Baginda Rasulullah SAW mendatanginya dari belakang, beliau lalu mendekapnya.Zahir yang belum pernah mendapat perlakuan seperti itu lantas berteriak, “Lepaskan aku, siapa ini!!”, Rasulullah melepaskan dekapannya, Zahir menoleh ternyata dibelakangnya ada Rasulullah SAW, dia amat senang dan gembira, Rasulullah SAW kemudian memegang tangannya dan mengajak bersenda gurau, wajah beliau tampak ceria dan senang”.
Jika kita memperhatikan kasih sayang Baginda Rasulullah SAW, kita akan mengetahui bahwa beliau SAW amat lembut dan penyayang, bahkan terhadap anak-anak.
Di Madinah, ada anak kecil bernama Abu Umair, dia memiliki seekor anak burung yang masih kecil (dalam bhasa Arab disebut Nughair). Nghair adalah sejenis burung pipit atau burung bulbul. Diriwayatkan dari anas bin Malik: “Rasulullah SAW sering mengunjungi kami, aku mempunyai seorang saudara yang masih kecil yang mendapat gelar Abu Umair. Dia memiliki seekor anak burung, dia sering bermain-maindengan burung itu. Kemudian burung itu mati. Suatu hari Rasulullah SAW mendatanginya dan melihat dia sedang sedih, beliau bertanya: “Apa yang terjadi dengannya?”, orang-orang yang ada disana menjawab, “Burungnya telah mati”, Rasulullah SAW lalu berkata: “Hai Abu Umair, apa yang terjadi dengan si Nughair?’. (Sunan Abi Dawud, kitab “Al-Adab”. Hadits no: 5735).
Begitulah kelembutan, cinta dan kasih sayang Baginda Rasulullah SAW, sudahkah kita berakhlak seperti itu..? Wallahu A`lam.



Ahlulkisa
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger