Jika kita ingin
mengetahui sifat dan perbuatan terpuji Baginda Rasulullah SAW, kita bisa
mempelajarinya melalui pernyataan para sahabat, namun
sebelum itu kita perlu bertanya: “Rindukah kita melihat wajah Baginda
Rasulullah SAW?”
Abu Hurairah RA
berkata: “ Belum pernah aku melihat orang yang lebih baik daripda Rasulullah
SAW, seakan-akan mentari berpendar diwajah beliau dan belum pernah aku melihat
seseorang yang berjalan lebih cepat dibandingkan Rasulullah SAW, seakan-akan
bumi dilipat untuk beliau. Kami sudah berusah sekuat tenaga, tetapi beliau
tidak memperhatikan kami”. (Sunan Al-Tirmidzi, kitab “Al-Manaqib”, hadits no:
3581. Abu `Isa mengatakan, “hadits ini adalah hadits hasan Gharib”.)
Salah seorang
shahabat juga bercerita bahwa sebelum masuk islam, dia ingin sekali mendengar
langsung kata-kata dari laki-laki yang mengaku sebagai nabi,
barangkali dari kata-katanya saja dia bisa mengenali orang tersebut. Setelah ia
bertemu dengan laki-laki tersebut, dari wajahnya dia langsung mengetahui bahwa
laki-laki tersebut sungguh seorang nabi.
Diriwayatkan dari
Abdullah ibn salam, “Setelah Rasulullah SAW tiba di Madinah,
orang-orang bergegas menemui beliau. Dikatakan:”Rasulullah telah datang,
Rasulullah telah datangm, Rasulullah telah datang. Akupun menembus kerumunan
orang itu untuk melihat beliau secara langsung. Setelah kuperhatikan wajahnya,
aku mengetahui bahwa wajahnya bukanlah raut seorang pembohong. Kata-kata
pertama yang beliau ucapkan ketika itu adalah: ”Hai manusia, sebarkan salam
(kedamaian), berilah makan dan lakukan shalat ketika
manusia yang lain sedang tidur, maka kalian akan masuk
Surga dengan selamat”. (Sunan At-Tirmidzi, kitab “Al-Shifat Al-Qiyamah wa
Al-Riqad wa Al Wara` “, hadits no: 2409. Abu Isa mengatakan, hadits ini hadits
Hasan Sahih).
Melihat langsung
wajah Baginda Rasulullah SAW memang bisa menambah keimanan, banyak sekali orang
yang langsung bisa memastikan dan memantapkan hatinya bahwa Muhammad
adalah seorang Nabi hanya dengan melihat wajah beliau SAW, sebab raut dan
bentuk wajah beliau SAW hanya dapat dimiliki seorang Nabi.
Baginda Rasulullah
SAW sangat lembut terhadap umatnya, sangat mencintai dan menyayangi mereka. Mari kita simak kisah berikut yang menunjukkan kelembutan beliau SAW, kasih
sayang dan keceriaan wajah Baginda Rasulullah SAW, “Dikalangan sahabat terdapat
seseorang yang dikenal dengan nama Zahir, dia berasal dari Arab
pegunungan, orang Arab pegunungan berwatak keras dan egois, mudah tersinggung
dan lekas marah. Disamping berwatak mudah naik pitam, dia juga buruk rupa.
Namun Baginda Rasulullah SAW sangat menghormatinya. Suatu hari
Zahir sedang berdagang dipasar, Baginda Rasulullah SAW mendatanginya dari
belakang, beliau lalu mendekapnya.Zahir yang belum pernah mendapat perlakuan
seperti itu lantas berteriak, “Lepaskan aku, siapa ini!!”, Rasulullah
melepaskan dekapannya, Zahir menoleh ternyata dibelakangnya ada Rasulullah SAW,
dia amat senang dan gembira, Rasulullah SAW kemudian memegang tangannya dan
mengajak bersenda gurau, wajah beliau tampak ceria dan senang”.
Jika kita
memperhatikan kasih sayang Baginda Rasulullah SAW, kita akan mengetahui bahwa
beliau SAW amat lembut dan penyayang, bahkan terhadap anak-anak.
Di Madinah, ada
anak kecil bernama Abu Umair, dia memiliki seekor anak burung yang masih kecil
(dalam bhasa Arab disebut Nughair). Nghair adalah sejenis burung pipit atau
burung bulbul. Diriwayatkan dari anas bin Malik: “Rasulullah SAW sering
mengunjungi kami, aku mempunyai seorang saudara yang masih kecil yang mendapat
gelar Abu Umair. Dia memiliki seekor anak burung, dia sering bermain-maindengan
burung itu. Kemudian burung itu mati. Suatu hari Rasulullah SAW mendatanginya
dan melihat dia sedang sedih, beliau bertanya: “Apa yang terjadi dengannya?”,
orang-orang yang ada disana menjawab, “Burungnya telah
mati”, Rasulullah SAW lalu berkata: “Hai Abu Umair, apa yang terjadi dengan si
Nughair?’. (Sunan Abi Dawud, kitab “Al-Adab”. Hadits no: 5735).
Begitulah
kelembutan, cinta dan kasih sayang Baginda Rasulullah SAW, sudahkah kita
berakhlak seperti itu..? Wallahu A`lam.
Ahlulkisa
Posting Komentar