1. Sering mengalami stres
Sejak zaman batu telah dikenal sering mengalami stres
menjadikan tubuh sakit-sakitan. Elissa S. Epel, PhD, profesor psikiatri dari
University of California di San Francisco, AS, memiliki bukti tingkat sel yang
membuktikan bahwa stres berlebih memicu penuaan dini sistem kekebalan tubuh.
Ibu anak-anak yang menderita sakit kronis ditemukan mengalami penuaan dini sel
yang paling ekstrem.
Bagaimana cara mengatasinya? “Langkah pertama adalah
menyadari bahwa Anda sedang stres dan memperhatikan tanda-tandanya seperti
jantung berdebar-debar atau berkeringat,” jawab Epel. Cara singkat mengatasinya
adalah melakukan pernapasan dalam yang sering disebut pernapasan diafragma.
Cara jangka panjang adalah melakukan hal-hal menyenangkan yang mengurangi stres
seperti melakukan hobi yang menyenangkan.
2. Minum alkohol
3. Kurang gerak
“Sebagian besar dari kita mengalami kecanduan kurang
gerak,” kata William J. Evans, PhD, profesor kedokteran geriatrik, nutrisi, dan
fisiologi dari University of Arkansas for Medical Sciences di Little Rock.
Tahukah Anda, sedikit tambahan aktivitas itu dapat memperpanjang usia kita,
mengurangi risiko kelebihan berat badan, stres, dan bahkan mengusir jauh-jauh
penyakit alzheimer. Langkah pertama memulai gerak adalah memutuskan untuk jadi
lebih aktif, misalnya parkir mobil agak jauh atau naik tangga ketimbang lift.
Kalau ada waktu dan kesempatan lakukan aktivitas seperti jalan kaki selama 30
menit atau lebih lima kali seminggu.
4. Terlalu banyak lemak jenuh
Lemak jenuh terdapat dalam daging merah, daging putih,
susu, dan mentega dapat meningkatkan kolesterol jahat dan kolesterol total,
sehingga membuat diri Anda berisiko kena penyakit jantung.
Pilih lemak bagus
yang terdapat dalam minyak zaitun seperti yang biasa diasup orang Perancis,
Italia, dan di daerah seputar Laut Mediterania. Jaga agar asupan lemak jenuh
tak lebih dari 10 persen total kalori harian.
5. Merokok
Sementara di AS semakin menurun, jumlah perokok di
Indonesia justru semakin meningkat. Padahal sudah ada peringatan dalam iklan
rokok bahwa merokok itu bikin mandul, berisiko kena stroke, serangan jantung,
kanker, dan lain-lain. Kulit pun jadi mudah berkerut kalau Anda merokok.
6. Menghirup udara terpolusi
Udara yang terpolusi dapat menyebabkan batuk-batuk dan mata
terbakar. Ini terkait dengan serangan asma dan penyakit saluran pernapasan.
Bila Anda tinggal atau bekerja di lingkungan berudara buruk, usahakan tinggal
di dalam ruangan lebih sering.
7. Sering kena sinar matahari
Sering terpapar sinar matahari berisiko kena kanker kulit.
Kena sinar matahari juga membuat kulit wajah jadi mudah berkeriput. Batasi agar
tidak terlalu sering terpapar sinar matahari terutama di atas pukul 09.00
sampai 17.00. Jika terpaksa harus berpanas-panas ria, lindungi kulit dengan
tabir surya ber-SPF paling tidak 15 untuk mengurangi risiko kanker kulit dan
keriput.
8. Kurang tidur
Jika Anda sering kurang tidur, waspadalah. Kurang tidur
terkait dengan kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah memori,
bahkan pada orang dewasa muda. Usahakan agar ruang tidur jadi tempat yang
nyaman dan hanya untuk tidur. Pindahkan televisi dari ruang tidur ke ruang
keluarga dan matikan lampu supaya tidur makin nyenyak.
9. Kegemukan
Kelebihan berat badan meningkatkan risiko kena penyakit
jantung, diabetes, dan kanker. Jangan pusing melihat banyak pilihan diet untuk
menurunkan berat badan. Pilihlah diet yang paling sesuai dengan gaya hidup
Anda, sehingga menjalaninya dengan senang dan tidak terbebani.
10. Terlalu banyak gula
Kelebihan gula dapat menyebabkan kenaikan berat
badan dan mungkin penyakit jantung. Gula dalam makanan kecil dan kue-kue setara
dengan 12 sendok teh sehari untuk diet 2.200 kalori pada orang dewasa. Itu
belum termasuk gula yang terkandung dalam minuman sehari-hari. Karena itu,
kurangi gula dan tak perlu tambahkan gula dalam minuman Anda. Pilih camilan
buah-buahan ketika ngidam makanan manis.
Mbak Diyah Triarsari
Posting Komentar