Pada masa sekarang pendidikan lingkungan menjadi mutlak diperlukan. Tujuannya mengajarkan kepada masyarakat untuk menjaga jangan sampai berbagai unsur lingkungan menjadi hancur, tercemar, atau rusak.
Rasulullah SAW telah mengajarkan kelestarian lingkungan kepada para sahabatnya. Abu Darda’, salah seorang sahabat, pernah bercerita bahwa Rasulullah SAW kerap mengajar tentang pentingnya bercocok tanam, menanam pepohonan serta mengubah tanah yang tandus menjadi kebun yang subur. Perbuatan tersebut akan mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Pendidikan lingkungan yang diajarkan Rasulullah SAW berdasarkan wahyu. Banyak kita jumpai ayat-ayat al-Qur’an dan As-Sunnah yang membahas pentingnya kelestarian lingkungan. Pesan-pesan al-Qur’an mengenai lingkungan sangat jelas dan prospektif.
Di satu ayat dijelaskan tentang lingkungan sebagai suatu system, di ayat yang lain tentang tanggung jawab manusia untuk memelihara lingkungan hidup. Ada pula ayat yang berisi larangan merusak lingkungan, sumber daya vital, dan problematikanya. Juga ada ayat yang berisi peringatan mengenai akibat kerusakan lingkungan hidup yang terjadi karena ulah tangan manusia, dan solusi yang ditawarkan Allah untuk mengelola lingku- ngan.
Allah SWT berfirman: “Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: ‘Hai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) dan lagi memperkenankan (do’a hamba-Nya) (QS Huud: 61)
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa di antara orang Islam yang menanam tanaman maka hasil tanamannya yang dimakan akan menjadi sedekahnya, dan hasil tanaman yang dicuri akan menjadi sedekah. Dan barangsiapa yang merusak tanamannya, maka akan menjadi sedekahnya sampai hari kiamat.” (HR Muslim).
Proses kerusakan lingkungan berjalan secara progresif. Jika hal ini terus dibiarkan maka suatu saat alam atak akan cocok lagi untuk kehidupan kita. Sebagai Muslim, kita diajarkan untuk hidup serasi dengan alam dan sesama manusia. Allah SWT berfirman, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya: 107).
Manusia adalah bagian dari lingkungan tempat hidupnya. Karena itu alam harus kita jaga dan pelihara sebagi bentuk tanggung jawab, sekaligus rasa syukur kepada Sang Pencipta, Allah SWT.
Wahyu Murtiningsih
Posting Komentar