Ketika sangkakala ditiup sampailah getarannya pada semua
penghuni langit dan bumi, maka berjalanlah dan bergeraklah langit,
bergoncanglah bumi bagaikan perahu diatas air, setan-setan jadi kebingungan,
bintang-bintang berjatuhan pada mereka, matahari terbelah dan langit pecah
diatas kepala mereka.
Tiap-tiap wanita yang sedang menyusui lupa kepada anak
yang sedang disusuinya, tiap-tiap wanita yang mengandung, maka keguguranlah
kandungannya, dan semua anak-anak menjadi tua (dewasa), maka mereka ditempatkan
sesuai dengan kehendak Allah Swt, dan manusia pada waktu itu dalam keadaan
lupa. Keadaan yang demikian ini terjadi hingga 40 hari. Firman Allah
Swt,"Sesungguhnya goncangan pada hari kiamat adalah kejadian yang besar."
Kemudian Allah menyuruh Malaikat Isrofil supaya meniupkan
tiupan kematian. Maka Ia melakukan tiupan itu, maka matilah semua mahkluk yang
di langit dan di bumi kecuali yang dikehendaki Allah yaitu, Malaikat Jibril,
Mikail, Israfil, Izrail, dan delapan Malaikat penyangga Arasy.
Maka Allah memerintahkan malaikat Izrail untuk mencabut
nyawa mereka semua, dan dia pun melaksanakannya. lalu Allah memerintah malaikat
maut untuk mencabut nyawanya sendiri, dan dia pun melakukannya. Sehingga tidak
ada satu makhluk pun yang tertinggal, dan bumi rusak selama 40 tahun.
Maka Allah berfirman,"Hai dunia yang hina dina,
dimanakah para raja? Dimanakah anak-anak raja? Dimanakah para penguasa yang
sombong? Dan dimanakah orang-orang yang menerima pemberianku tetapi mereka
menyembah selain Aku? Milik siapakah kerajaan pada hari ini?"
Tidak ada satu makhluk pun yang menjawab, maka Dia (Allah)
yang menjawab untuk dirinya sendiri melalui firmannya,"Kepunyaan
Allah Yang Maha Perkasa."
Kemudian Allah mengirimkan angin Fakim, yang
pernah dikirim kepada kaum 'Ad, yang kekuatannya hanya kira-kira sebesar lubang
jarum. Maka tidak ada sesuatu pun di atas bumi yang tertinggal, semuanya hancur
lebur dibuatnya, sampai menjadi ratalah semua permukaan bumi. Sebagaimana
firman Allah,"Tidak akan engkau temui di bumi bagian yang rendah dan
tinggi."
Lalu Allah menyuruh langit agar menghujankan air, maka
langit pun menurunkan hujan, sehingga air itu sampai di atas segala sesuatu
setinggi 12 dzira' kaki.
Dengan demikian tumbuhlah makhluk seperti pohon kubis, sehingga
menjadi sempurnalah kembali jasad mereka dan menjadi seperti semula (menjadi
manusia kembali). Kemudian Allah menghidupkan para malaikat penyangga Arasy,
Israfil, Mikail, Izrail, dan malaikat Jibril, yang semuanya hidup kembali
dengan izin Allah SWT.
Lalu terjadilah tiupan ketiga, yaitu tiupan
kebangkitan.
Penulis adalah Jamaah Majelis Dzikir Pekojan
Posting Komentar