Perhatikan bahwa jika engkau bisa bersabar
menghadapi beban penderitaan dan kehinaan dalam mencari kehidupan dunia selama
sebulan atau setahun karena berharap bisa beristirahat sesudahnya selama dua
puluh tahun misalnya, lalu bagaimana engkau tak mau bersabar selama beberapa
hari untuk ibadah guna mengharap kehidupan abadi?
Jangan perpanjang angan-anganmu,
karena hal itu akan memberatkanmu dalam beramal.
Perhitungkanlah
dekatnya kematianmu lalu katakan pada dirimu. Jika aku bisa bersabar menghadapi penderitaan
hari ini barangkali aku mati malam nanti, dan aku akan bersabar pada malamnya
karena barangkali aku mati esok hari.
Sesungguhnya kematian tidak hanya datang
pada saat tertentu, kondisi tertentu, atau pada usia tertentu. Yang jelas, ia
pasti datang dan harus siap dihadapi. Bersiap-siap menghadapi kematian lebih
utama ketimbang bersiap-siap menghadapi dunia.
وأنت
تعلم أنك لا تبقى فيها إلا مدة يسيرة، ولعله لم يبق من أجلك إلا يوم واحد، أو نفس واحد؛
فقدر هذا في قلبك كل يوم، وكلف نفسك الصبر على طاعة الله يوما فيوما، فإنك لو قدرت
البقاء خمسين سنة، وألزمتها الصبر على طاعة الله تعالى نفرت واستعصت عليك. فإن فعلت
ذلك فرحت عند الموت فرحا لا آخر له. وإن سوفت وتساهلت جاءك الموت في وقت لا تحتسبه،
وتحسرت تحسرا لا آخر له، وعند الصباح يحمد القوم السرى، وعند الموت يأتيك الخبر اليقين،
ولتعلمن نبأه بعد حين.
Engkau tahu bahwa dirimu tidak akan lama
tinggal di dalam dunia. Oleh karena itu, yang tersisa dari hidupmu barangkali
hanya tinggal satu hari atau satu tarikan nafas.
Tanamkan hal ini dalam hatimu
setiap hari. Paksakan dirimu untuk bersabar dalam taat kepada Allah SWT hari
demi hari.
Jika engkau memperhitungkan akan hidup selama lima puluh tahun, maka
engkau akan sulit untuk bisa bersabar dalam menaati Allah SWT.
Manakala engkau bisa bersabar selalu setiap
hari, ketika meninggal engkau akan mendapati kebahagiaan yang tak ada
habis-habisnya. Sementara jika engkau menunda-nunda dan meremehkan, kematian
itu akan mendatangimu pada waktu yang tak kau duga sehingga engkau akan
menyesal dengan penyesalan yang tak berujung.
Ketika pagi, sekelompok
makhluk mulia bertahmid dan ketika mati datang berita yang benar itu kepadamu,
"Setelah beberapa waktu, engkau akan mengetahui kebenaran berita Alquran
tersebut" (Q.S. Shaad: 88).
Dinukil Dari Kitab Bidayatul Hidayah Karya Imam Al Ghazali oleh Ust. Ulinnuha Asnawi
Posting Komentar