Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » » Basmallah Saat Membaca Fatihah Dalam Sholat (2)

Basmallah Saat Membaca Fatihah Dalam Sholat (2)

Lalu bagaimana dengan hukum sholat bagi pengikut madzhab asy-Syafi'i yang berma'mum dengan pengikut madzhab Hanafi yang tidak membaca basmalah? 

Menurut ulama-ulama fiqh, sebagaimana dalam kitab-kitabnya, masih terjadi perbedaan pendapat. Pendapat mayoritas ulama menilai tidak sah jama'ahnya, sedangkan pendapat lain mengatakan sah. Dan pendapat yang terakhir tersebut baik untuk di ikuti demi menjaga persatuan umat Islam yang kian hari semakin surut dan luntur.


Pertama: Dalam kitab Kasyifatus Saja karya Syeikh Muhammad Nawawi Al Jawi halaman 84 diterangkan sbb:

وَلَوْ عَلِمَ أَوْ ظَنَّ أَنَّ الإِمَامَ الْحَنَفِيَّ مَثَلاً تَرَكَ الْبَسْمَلَةَ بِأَنْ لَمْ يَسْكُتْ بَعْدَ
الإِحْرَامِ بِقَدْرِهَا فَلاَ يَصِحُّ اقْتِدَاؤُهُ بِهِ

Walau 'Alima Au Dhanna Anna Al Imamaama Alhanafiyya Matsalan Taraka Al Basmalata Bi An Lam Yaskut Ba'dal Ihraami Biqadrihaa Falaa Yashihhu Aqtidaa'uhuu Bihii

"Jika makmum mengetahui atau menyangka bahwa imam yang bermadzhab Hanafi misalnya, meninggalkan bacaan “basmalah” dengan cara tidak diam sesudah takbiratul ihram kadar membaca “basmalah”, maka tidak sah makmum dengan dia."

Kedua: Dalam Kitab Kitab Ghoyatu Talkhisil Murad min Fatawa Ibni Ziyad, Hamisy Bughyatul Mustarsyidin halaman 99 diterangkan sbb:

تصح القدوة بالمخالف إذا علم المأموم إتيانه بما يجب عنده وكذا إن جهل
فإن أخل بواجب في عقيدة المأموم لم تصح القدوة به عند الشيخين وتصح
عند القفال
وقال الإمام المجتهد المطلق السبكي ما صححه الشيخان هو قول الأكثرين لكن قول القفال أقرب إلى الدليل وفعل السلف

Tashihhu Al Qudwatu Bil Mukhaalifi Idzaa 'Alima Al Ma`Muumu Ityaanahuu Imaa Yajibu 'Indahuu Wa Kadzaa In Jahila
Fa In Akhalla Biwaajibin Fii 'Aqiidatil Ma`Muumi Lam Tashihha Al Qudwatu Ihii 'Indasysyaikhaani Wa Tashihhu 'Inda Al Qaffaali
Wa Qaala Al Imaam Almujtahid Almuthlaqu Assubkiyyu: Maa Shahhahahuu Asysyaikhaani Huwa Qaulul Aktsariin
Laakin Qaulul Qaffaali Aqrabu Iladdaliil Wa Fi'lissalafi


"Sah makmum dengan orang yang berbeda madzhab jika makmum mengetahui imam melakukan apa-apa yang wajib menurut makmum; demikian pula jika makmum tidak mengetahui.

Jika imam yang berbeda tadi melakukan kesalahan dengan perkara yang wajib menurut aqidahnya makmum, maka tidak sah bermakmum dengannya menurut pendapat Syaikhain (Imam Nawawi dan Imam Rafi'i), dan hukumnya sah menurut Imam Qaffal.
 
Imam Subki berkata: Pendapat yang dishahihkan oleh Syaikhain adalah pendapat mayoritas, akan tetapi pendapat Imam Qaffal lebih mendekati dalil dan perbuatan ulama salaf." Wallaahu A'lam




Ust. Muhammad Afif (PISS-KTB)
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger