Dalam kitab Manaqib ibnu Syahru Asyub ada
sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa
Suatu hari Halimah Sa'diyah (ibu susu Rasulullah SAW)
bercerita :
Di perkampungan kabilah Bani Sa'ad ada
sebuah pohon kering dan tidak pernah berbuah, lalu aku datang menghampiri pohon
tersebut dan pada saat itu Rasulullah SAW berada di pangkuanku, belum saja aku
beranjak dari tempat itu tiba-tiba pohon yang kering dan tidak pernah berbuah
itu menjadi subur, dan tumbuh daun-daun hijau di setiap rantingnya serta ia
mulai mengeluarkan buahnya, semua itu terjadi karena berkah dari Rasulullah SAW. Setiap aku
duduk di suatu tempat pasti wujud beliau SAW akan memberikan pengaruh positif
baik itu kesuburuan, pertumbuhan atau lainnya.
Pada suatu hari aku datang mengunjungi
seorang wanita dari kabilah Bani Sa'ad yang bernama Ummu Miskin dan kondisi
dirinya sangat memprihatinkan sekali, lalu aku datang mengunjungi rumahnya
sambil menggendong Rasulullah SAW, tiba-tiba saja ia menjadi seorang wanita
yang subur dan kondisinya membaik, setiap hari wanita itu datang ke rumahku
hanya untuk memberikan kecupan di kening Muhammad SAW.
Halimah pernah bercerita: Setiap aku menatap wajah
Rasulullah SAW pada saat beliau SAW tidur, kedua matanya selalu terbuka
seakan-akan beliau SAW sedang tertawa dan dingin yang menusuk atau panas yang
menyengat tidak pernah terasa.
Halimah juga pernah bercerita : Jika aku
mengharapkan sesuatu maka keesokan harinya pasti keinginanku akan terkabul. Suatu
saat serigala telah memangsa kambingku, aku sangat sedih dengan kejadian
tersebut, lalu aku melihat Rasulullah SAW menengadahkan kepalanya ke langit,
tanpa aku sadar ternyata kambingku telah kembali tanpa luka sedikitpun.
Halimah pernah bercerita : Setiap aku
keluar dengan beliau SAW pasti awan akan selalu menaungiku, jika hujan turun
maka awan itu akan melindunginya.
Halimah pernah bercerita : Selama beliau SAW
berada di rumahku, selalu ada cahaya yang membentang dari langit menuju bumi. Pada saat
semua orang merasakan dingin atau panas maka aku tidak pernah merasakannya
selama beliau SAW berada bersamaku.
Pada suatu hari aku ingin menyiram kepala
beliau SAW namun ketika aku menghampirinya ternyata kepala beliau telah basah
bahkan diolesi minyak dan wewangian, begitu pula halnya dengan baju, aku tidak
pernah mencuci baju beliau SAW, karena setiap aku ingin mencuci baju beliau SAW
maka sudah ada orang lain yang mempersiapkan baju baru untuk beliau SAW.
Ketika aku menyusui beliau SAW, pasti aku
mendengar nada-nada indah jika beliau SAW minum maka aku mendengarnya
mengucapkan sesuatu, aku merasa terkejut dengan kejadian itu maka aku menyimak
perkataan beliau SAW, dan ternyata beliau SAW mengucapkan "Dengan nama
Allah, tuhan Muhammad jika ia makan", dan jika beliau SAW telah
menyelesaikan makan atau minumnya maka beliau SAW berkata "Segala puji
bagi Allah, tuhan Muhammad".
Al-Bihar Juz.15 - hal.341
Posting Komentar