Seorang
Profesor dari Jerman, Han Ruaiter, telah melakukan beberapa percobaan dengan
memasukkan beberapa minyak bawang putih di makanan yang dikonsumsi oleh para
relawan.
Dari percobaan itu dia menemukan bahwa kadar minyak atau kolesterol
yang ada pada darah mereka mengalami penurunan yang spektakuler disbanding
mereka yang memakan keju dan mentega biasa tanpa dicampuri minyak bawang putih
ini. Perubahan itu terjadi secara terus-menerus selama kurang lebih 4 minggu.
Keju yang mereka konsumsi mengandung 3 kg bawang putih segar.
Prof. Ruaiter
menyatakan, “Khasiat bawang putih tidak hanya membersihkan darah dari
unsur-unsur lemak saja, tetapi juga mampu membunuh sejumlah bakteri, di
antaranya adalah bakteri TBC dan difteria. Sebagaimana bawang
putih jauh lebih baik dibandingkan dengan penisilin yang biasa digunakan oleh
orang.
Tahun
1918 adalah tahun yang mencekam bagi Bangsa Inggris. Pada saat itu ribuan orang
telah meninggal karena menyebarnya penyakit influenza. Konon, di sana ada
seorang wanita tua yang usianya sudah mencapai lebih dari 100 tahun. Dia
memiliki satu gagasan besar, yaitu memasukkan bawang putih pada makanannya yang
dikonsumsi oleh keluarganya. Bahkan dia dan keluarganya berani mengunyah bawang
putih mentah-mentah. Hasilnya, wabah tersebut tidak sampai menyerang seorang
pun dari keluarganya.
Pada
tahun 1973, influenza telah melanda Inggris dan sebagian besar Negara Eropa.
Ternyata orang-orang Italia adalah orang yang paling sedikit terkena penyakit
ini. Hal itu dikarenakan mereka terbiasa mengonsumsi bawang putih.
Pada
tahun 1995, influenza juga menyerang Uni Soviet. Lalu pemerintah mengambil
kebijakan untuk mendistribusikan sekitar 500 ton bawang putih. Para dokter di
sana menganjurkan agar semua orang mengonsumsi bawang putih ini untuk melindungi
diri dari penyakit.
Ada cara yang bisa ditempuh,
diantaranya dengan memakan buah apel atau meminum 1 sendok madu lebah setengah
jam setelah makan bawang putih, atau dengan cara mengunyah biji-bijian kopi,
cumin, atau anise (tanaman jenis wortel), atau dengan memakan daun peterseli.
Azi Achmad
Posting Komentar