Kita merenungi hadits rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam dimana ketika beliau di Madinah Al Munawwarah didatangi oleh seorang
sahabat dari kalangan Anshar dan berkata, “wahai Rasulullah, onta merah
kami mengamuk dengan sangat beringasnya”.
Onta merah adalah onta yang
terbesar di Madinah Al Munawwarah. Maka rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
berkata : “bawa aku padanya”.
Kemudian rasulullah meminta dibukakan
pintu jebakan itu, maka para sahabat berkata, “wahai rasulullah onta itu sedang
sangat beringas”.
Maka rasulullah berkata, “ segala sesuatu yang ada di
langit dan bumi mengenal dan mengetahui bahwa aku adalah utusan Allah, kecuali
pendosa dari golongan jin dan manusia maka mereka tidak mengenal aku”.
Wahai
Rasulullah, kami adalah pendosa dan hati kami terguncang mendengar ini,
awalnya kami gembira bahwa engkau dikenal seluruh makhluk di langit dan bumi,
namun kalimat terakhir “kecuali pendosa dari golongan jin dan manusia maka
mereka tidak mengenalku”, apakah kami tidak mengenalmu wahai rasulullah?!.
Wahai Allah kami semua hadir untuk berdzikir dan bershalawat, maka jangan
sisakan satu pun dari kami kecuali kesemuanya telah dikenali oleh rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengenal beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. Perbanyaklah
dzikir, perbanyak ibadah, perbanyak doa dan munajat. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda bahwa ketika terakhir nabi Ibrahim dilemparkan ke
dalam api, kalimat terakhir yang diucapkan oleh nabiyullah Ibrahim AS adalah :
حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ
" Cukuplah Allah menjadi
Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
Ayat ini diwariskan kepada kita dengan firman yang
selalu kita baca setiap di awal maulid :
فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
( التوبة : 129 )
“Jika mereka berpaling (dari
keimanan), maka katakanlah, “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia.
Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang
agung” ( QS. At Taubah : 129 )
Dan sebagaiamana riwayat Al Imam Abu Daud
Radhiyallahu ‘anhu :
مَنْ قَالَ إِذَا أَصْبَحَ وَإِذَا أَمْسَى حَسْبِيَ اللَّهُ
لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ سَبْعَ
مَرَّاتٍ كَفَاهُ اللَّهُ مَا أَهَمَّهُ صَادِقًا كَانَ بِهَا أَوْ كَاذِبًا
“Barangsiapa di pagi hari atau
sore membaca “Hasbiyallah Laa ilaaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wa huwa
rabbul ‘arsy al ‘azhiim” 7 kali, maka Allah akan melindunginya dari apa apa yang
dirisaukannya, apakah ia membacanya dengan kesungguhan atau tidak dengan kesungguhan”
(HR Abu Dawud)
Dan terlebih lagi Jika kita hadirkan makna kalimat itu disaat kita
membacanya. Wahai Allah rangkullah kami dalam kasih sayangmu dan jadikanlah
kami hanya selalu berharap kepada-MU, sehingga kami tidak lagi meminta dan
mengharap kepada selain-Mu.
Habib Munzir Al Musawwa
Posting Komentar