Jl. Kudus Colo Km. 5, Belakang Taman Budaya Bae Krajan, Kudus
Home » , » Resep Memajukan Majelis Taklim Dari Habib Munzir Al Musawwa

Resep Memajukan Majelis Taklim Dari Habib Munzir Al Musawwa

1. jiwa yang sangat teramat mencintai Nabi SAW, merindukan beliau SAW dan memuliakan beliau SAW dengan kecintaan yang melebihi cinta pada seluruh makhluk Nya SWT, dan saya jadikan cinta kepada beliau SAW itu merupakan bakti saya pada Allah SWT.


2. semangat untuk mengamalkan sunnah beliau SAW dan sangat haus terhadap segala hal yang bersifat sunnah.


3. Sampai di sini, anda akan lihat Allah mulai menggiring sanubari khalalayak pada anda, mulai orang berdatangan, jiwa yang ingin curhat, orang yang bertobat dan lain sebagainya. Mulailah anda belajar memahami keadaan orang, jangan keras dan kaku terhadap para pendosa,karena pendosa itu tak akan meninggalkan dosanya dengan pelarangan tegas, karena mereka telah membantah larangan Allah bagaimana pula mau taat dengan larangan kita, oleh sebab itu perlu dirangkul, disayang, diajak dengan kelembutan, dan baru kenalkan bahwa dosanya itu mungkar.

4. saat menyampaikan ceramah atau taklim, jangan ceramah pada mereka, tapi bicaralah pada diri anda sendiri, apa sih yang diri anda inginkan?, bayangkan saat diri anda sedang sumpek dan benci pada segala galanya, bayangkan saat jiwa anda sedang dalam keadaan terburuk dan gundah, bukankah diri anda tak suka dicaci dan dibentak?, diri anda maunya ucapan ucapan lembut yang menyejukkan, maka ajak bicaralah diri anda dengan cara yang paling indah, maka ucapan2 itu akan menyentuh jiwa mereka, dan inilah metode muhammad SAW.


5. Mengenai berdakwah dengan kaum awam, semakin mereka awam, semakin mudah tersentuh perasaannya dengan kelembutan, makin mudah menyadarkannya dengan kasih sayang, hadiah, wajah berseri, penghormatan, keramahan. Hati yang paling keras seperti kuffar Quraisy pun luntur dibentur dengan budi pekerti indah Rasulullah SAW, karena mereka hidup dikalangan orang orang yang tidak beradab, maka mereka akan takjub dan aneh melihat ada yang berbicara sopan dan indah padanya, ada yang menghormatinya dan berbudi luhur,


6. Maka anda awalnya akan menjadi tempat rujukan curhat mereka, terimalah, dengarlah, dan teruslah jadikan diri anda sebagai rujukan penyelesai masalah mereka, lalu mulailah ajarkan ketenangan orang yang shalat, keindahan sorga setelah kematian dan seterusnya.


7. Bawa hati mereka pada ketenangan, metode ini sangat jitu, karena mulai masyarakat termiskin hingga terkaya, mulai masyarakat jelata hingga pejabat tertinggi, kesemuanya butuh ketenangan, jika anda memilikinya, maka anda akan dijadikan rujukan oleh mereka, maka dakwah sang Nabi SAW pun mengalir maju dengan pesatnya, cahaya hidayah mengalir dari Allah SWT lewat ucapan dan perbuatan anda tanpa anda sangka sangka.


8. Dalam membimbing/menjadi guru para pemuda, dibutuhkan kewibawaan dan keramahan dan perhatian. Sapa mereka dengan sopan, akrab dengan mereka diluar jam belajar, duduk 4 mata dengan mereka jika mereka terlihat dalam kesedihan, terima keluhannya, nasihati dengan lembut, tunjukkan perhatian dan kasih sayang anda pada mereka, maka anda akan melihat mereka menjadikan anda rujukan, lebih mereka patuhi dari semua orang, mereka akan membela anda, mendukung anda, dan mengajak teman temannya untuk berdekatan dengan anda pula. Saat itulah bimbingan keluhuran mudah ditanamkan dibenak mereka, mereka akan mendengarkan ucapan anda dan tak perduli dengan ucapan yang bertentangan dengan anda, demikianlah sifat pemuda.


9. Jika mereka salah, berusahalah berbuat selembut mungkin, sampaikan padanya bahwa itu bukan kesalahannya, tapi kesalahan anda dalam kurang sempurna membimbing mereka, maka mereka akan malu dan segan, dan berubah dengan sendirinya.


Demikian pengalaman saya, dan awal perjuangan saya ketika jamaah masih beberapa orang saja, perkembangan pemuda pesat, mereka cepat membawa teman dan 99% pemuda menyukai hal-hal di atas, tinggal anda bersiap siap sibuk dikerubuti mereka dalam setiap waktu.


Semua hal diatas adalah cara tercepat menuju ridho Allah, jika diniatkan membantu dakwah Nabi SAW, berkata para salaf ulama kita, tidak kami temukan cara tercepat menuju ridho Allah melebihi dakwah dan menyebarkan kebaikan, meneruskan perjuangan Rasul SAW.


Demikian sekilas kiat dakwah yang saya jalankan saudaraku, semoga Allah SWT melimpahkan kemudahan dan kesuksesan atas niat mulia anda saudaraku



Jawaban Habib Munzir Al Musawwa Saat Tanya Jawab Dengan Jamaah Majelis
Adv 1
Share this article :

Posting Komentar

 
Musholla RAPI, Gg. Merah Putih (Sebelah utara Taman Budaya Kudus eks. Kawedanan Cendono) Jl. Raya Kudus Colo Km. 5 Bae Krajan, Bae, Kudus, Jawa Tengah, Indonesia. Copyright © 2011. Musholla RAPI Online adalah portal dakwah Musholla RAPI yang mengkopi paste ilmu dari para ulama dan sahabat berkompeten
Dikelola oleh Remaja Musholla RAPI | Email mushollarapi@gmail.com | Powered by Blogger