1. jiwa yang sangat teramat mencintai Nabi SAW, merindukan
beliau SAW dan memuliakan beliau SAW dengan kecintaan yang melebihi cinta pada
seluruh makhluk Nya SWT, dan saya jadikan cinta kepada beliau SAW itu merupakan
bakti saya pada Allah SWT.
2. semangat untuk mengamalkan sunnah beliau SAW dan sangat
haus terhadap segala hal yang bersifat sunnah.
3. Sampai di sini, anda akan lihat Allah mulai menggiring
sanubari khalalayak pada anda, mulai orang berdatangan, jiwa yang ingin curhat,
orang yang bertobat dan lain sebagainya. Mulailah anda belajar memahami
keadaan orang, jangan keras dan kaku terhadap para pendosa,karena pendosa itu tak akan meninggalkan dosanya dengan
pelarangan tegas, karena mereka telah membantah larangan Allah bagaimana pula
mau taat dengan larangan kita, oleh sebab itu perlu dirangkul, disayang, diajak
dengan kelembutan, dan baru kenalkan bahwa dosanya itu mungkar.
4. saat menyampaikan ceramah atau taklim, jangan ceramah
pada mereka, tapi bicaralah pada diri anda sendiri, apa sih yang diri anda
inginkan?, bayangkan saat diri anda sedang sumpek dan benci pada segala
galanya, bayangkan saat jiwa anda sedang dalam keadaan terburuk dan gundah,
bukankah diri anda tak suka dicaci dan dibentak?, diri anda maunya ucapan
ucapan lembut yang menyejukkan, maka ajak bicaralah diri anda dengan cara yang
paling indah, maka ucapan2 itu akan menyentuh jiwa mereka, dan inilah metode
muhammad SAW.
5. Mengenai berdakwah dengan kaum awam, semakin mereka awam,
semakin mudah tersentuh perasaannya dengan kelembutan, makin mudah
menyadarkannya dengan kasih sayang, hadiah, wajah berseri, penghormatan,
keramahan. Hati yang paling keras seperti kuffar Quraisy pun luntur dibentur dengan
budi pekerti indah Rasulullah SAW, karena mereka hidup dikalangan orang orang yang
tidak beradab, maka mereka akan takjub dan aneh melihat ada yang berbicara
sopan dan indah padanya, ada yang menghormatinya dan berbudi luhur,
6. Maka anda awalnya akan menjadi tempat rujukan curhat mereka,
terimalah, dengarlah, dan teruslah jadikan diri anda sebagai rujukan penyelesai
masalah mereka, lalu mulailah ajarkan ketenangan orang yang shalat, keindahan
sorga setelah kematian dan seterusnya.
7. Bawa hati mereka pada ketenangan, metode ini sangat jitu,
karena mulai masyarakat termiskin hingga terkaya, mulai masyarakat jelata
hingga pejabat tertinggi, kesemuanya butuh ketenangan, jika anda memilikinya, maka
anda akan dijadikan rujukan oleh mereka, maka dakwah sang Nabi SAW pun mengalir
maju dengan pesatnya, cahaya hidayah mengalir dari Allah SWT lewat ucapan dan
perbuatan anda tanpa anda sangka sangka.
8. Dalam membimbing/menjadi guru para pemuda, dibutuhkan
kewibawaan dan keramahan dan perhatian. Sapa mereka dengan sopan, akrab dengan
mereka diluar jam belajar, duduk 4 mata dengan mereka jika mereka terlihat
dalam kesedihan, terima keluhannya, nasihati dengan lembut, tunjukkan perhatian
dan kasih sayang anda pada mereka, maka anda akan melihat mereka menjadikan
anda rujukan, lebih mereka patuhi dari semua orang, mereka akan membela anda,
mendukung anda, dan mengajak teman temannya untuk berdekatan dengan anda pula. Saat itulah bimbingan keluhuran mudah ditanamkan dibenak mereka, mereka
akan mendengarkan ucapan anda dan tak perduli dengan ucapan yang bertentangan dengan
anda, demikianlah sifat pemuda.
9. Jika mereka salah, berusahalah berbuat selembut mungkin,
sampaikan padanya bahwa itu bukan kesalahannya, tapi kesalahan anda dalam
kurang sempurna membimbing mereka, maka mereka akan malu dan segan, dan berubah
dengan sendirinya.
Demikian pengalaman saya, dan awal perjuangan saya ketika
jamaah masih beberapa orang saja, perkembangan pemuda pesat, mereka cepat
membawa teman dan 99% pemuda menyukai hal-hal di atas, tinggal anda bersiap
siap sibuk dikerubuti mereka dalam setiap waktu.
Semua hal diatas adalah cara tercepat menuju ridho Allah,
jika diniatkan membantu dakwah Nabi SAW, berkata para salaf ulama kita, tidak
kami temukan cara tercepat menuju ridho Allah melebihi dakwah dan menyebarkan
kebaikan, meneruskan perjuangan Rasul SAW.
Demikian sekilas kiat dakwah yang saya jalankan saudaraku, semoga
Allah SWT melimpahkan kemudahan dan kesuksesan atas niat mulia anda saudaraku
Jawaban Habib Munzir Al Musawwa Saat Tanya Jawab Dengan Jamaah Majelis
Posting Komentar